Dampak PSBB, Pemkab Sukabumi Harus Menyiapkan Bantuan Sosial Bagi Buruh

Selasa 05 Mei 2020, 07:20 WIB

Oleh : Moch. Popon

(Ketua SP TSK SPSI Kab. Sukabumi)

Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan diterapkan Pemerintah Kabupaten Sukabumi pada tanggal 6 Mei 2020 besok, tentu akan berpengaruh terhadap aktifitas ekonomi dan aktivitas sosial di Kabupaten Sukabumi.

Dengan pemberlakuan PSBB tersebut, pasti akan banyak sektor dan kelompok masyarakat yang terdampak. Salah satunya adalah sektor industri padat karya di wilayah atau kecamatan yang ada dalam cakupan pemberlakuan PSBB di belasan kecamatan di Kabupaten Sukabumi tersebut.

Terhadap perusahaan yang meliburkan karyawannya karena dampak pemberlakuan PSBB, idealnya memang perusahaan tetap membayarkan upah terhadap buruh yang di rumahkan walaupun aktualnya sangat pesimis bagi perusahaan untuk membayarkan upah secara penuh saat karyawan diliburkan.

Maka apabila ada buruh yang dirumahkan dan perusahaan tidak membayarkan upah saat dirumahkan, maka pemerintah daerah harus memberikan bantuan sosial sebagai ganti upah untuk membiayai kehidupan buruh saat di rumahkan.

Karena kalau bantuan sosial tidak disediakan untuk kelompok masyarakat rentan saat PSBB, maka dipastikan pemberlakuan PSBB itu kurang efektif bagi pencegahan penularan wabah covid-19. 

Karena ketika masyarakat rentan secara ekonomi tidak di cover bantuan sosial saat PSBB, maka anjuran untuk tetap tinggal di rumah saja akan sulit berjalan secara efektif, karena kelompok masyarakat rentan tetap harus keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan agar tetap bertahan hidup, dan itu akan berdampak pada tidak efektifnya pencegahan penularan covid-19 sebagai tujuan diberlakukannya PSBB di Kabupaten Sukabumi.

Pada saat pemberlakuan PSBB dan terjadi pandemi wabah Covid-19 seperti saat ini, buruh yang dirumahkan atau menjadi korban PHK harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah karena kelompok buruh yang bekerja di sektor formal itu jarang sekali terdaftar sebagai kelompok penerima bantuan sosial baik itu program keluarga harapan (PKH) maupun bantuan sosial lainnya karena dianggap sebagai masyarakat berpenghasilan tetap.

Bantuan sosial bagi buruh disamping harus dialokasikan oleh pemerintah pusat dan daerah dari anggaran yang di realoaksikan dan di refocusing, SP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi juga sudah melayangkan surat ke pemerintah pusat agar anggaran Program Kartu Pra Kerja yang nilainya triliunan tersebut di rubah skemanya menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi buruh.

Karena skema Program Kartu Pra Kerja yang dirancang saat ini lebih menguntungkan bagi pelaku usaha start up dan penyedia pelatihan saja di banding manfaat yang akan diterima oleh masyarakat buruh terdampak.

Maka yang lebih tepat disaat krisis akibat pandemik seperti saat ini adalah merubah skema anggaran  Program Kartu Pra Kerja menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi buruh.

Karena yang dibutuhkan oleh buruh terdampak akibat wabah covid-19 dan efek pemberlakuan PSBB di Kabupaten Sukabumi adalah bantuan sosial untuk jaring pengaman agar kelompok masyarakat terdampak seperti buruh bisa bertahan hidup.

Wassalam.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida