In Memoriam Didi Kempot

Selasa 05 Mei 2020, 05:40 WIB

Oleh: Syaefudin Simon

(Kolumnis Freelance)

Hanya ada dua  penyanyi di Indonesia yang tiap hari lagu-lagunya aku dengarkan di YouTube. Pertama Rhoma Irama. Kedua Didi Kempot.

Aku suka dangdutnya Rhoma sejak kecil. Saking jatuh cintanya kepada Rhoma Irama yang asal Tasikmalaya, mungkin dalam otakku terdapat semacam  arketip serba indah tentang Tasik. Secara tak sadar, aku pun bercita-cita jadi orang Tasik. Harapannya kelak keturunanku  berdarah Tasik. Tuhan memenuhi cita-cita terpendamku: berjodoh  dengan gadis Tasik.

Dalam hati, setiap orang Tasik pasti bisa menyanyikan lagu-lagunya Rhoma Irama. Dan benar, istriku  yang secantik Ani suka tembangnya Bang Haji Rhoma, idolaku.

Setelah Bang Haji, idolaku adalah Didi Kempot. Didi Kempot bagiku adalah sebuah keajaiban. Ia bisa menyanyikan lagu Jawa dengan irama yang enak di telinga dan lirik yang merakyat.

Merakyat, maksudku, lagu-lagu Didi merupakan pengalaman sehari-hari rakyat kecil di Pantura. Seperti putus cinta yang semudah membalikkan telapak tangan di Stasiun Balapan Solo.

Lagu Stasiun Balapan bagiku yang orang Pantura, liriknya sangat pas. Sekian tahun berpacaran, ketika ia ke Jakarta, putus. Pastilah sang gadis terpesona gemerlap Jakarta. Lalu melupakan kekasihnya di kampung.

Yang aku heran, apakah gadis-gadis Solo yg terkenal kesetiannya kini mulai mata duitan seperti gadis Pantura? Secara tersirat, Didi Kempot mengungkapnya di lagu  Stasiun Balapan Solo tersebut.

Begitu juga lagu  Pamer Bojo-nya Didi. Bagi orang Pantura, pamer istri muda adalah hal yang sangat biasa. Mantan istri kawin lagi, lalu pamer bojonya yang sugih, itu biasa sekali. Atau sebaliknya: sang pria yang tukmis, senang pamer bojo baru kepada mantan istrinya. Lagu Pamer Bojo terasa demikian "Nyirebon dan Ngindramayu" -- meski diciptakan Didi, yang orang Solo.

Didi Kempot, adalah penyanyi yang piawai meracik musik dan lirik. Pengalamannya yang intens bergaul dengan rakyat kecil, membuat Didi tahu betul problema masyarakat akar rumput. Dan ia mampu mengungkapkannya dalam lagu campursari yang indah tersebut.

Popularitas Didi Kempot yang kini makin naik dan lagu-lagu lamanya yang ngehit kembali setelah lama tak terdengar, mengisyaratkan ada transformasi kultural di masyarakat Jawa. Salah satunya,  legenda kesetiaan cinta di masyarakat Jawa kini mulai  hancur dilanda pragmatisme matre. Ibaratnya, moralitas bawang putih kini tergerus moralitas bawang merah. Dan kesetiaan cinta pun kini fatamorgana belaka.

Kondisi itu diperparah dengan menguatnya etika dan moralitas generasi digital. Yaitu generasi yang hidup di dunia serba instan. Baik secara material maupun spiritual. Generasi ini sangat rapuh. Seperti gelas  kaca yang mudah patah.

Nah, Didi Kempot mampu menangkap fenomena itu. Lalu, ia  menciptakan tembang-tembang  bernuansa broken heart, broken home, lara nestapa, dan sejenisnya. Dan publik milenial merasa terwakili.  Tak hanya di Pantura. Tapi juga di pedalaman Jawa.

Didi Kempot menyadari betul, dunia digital telah merobek batas-batas kultural dan moral masyarakat. Ia  kemudian, melalui lagu,   menjadi jubir zamannya. Zaman ketika dunia, manusia, dan moralitasnya sudah terlipat.

Selamat Jalan Didi Kempot. Lagu-lagumu menjadi saksi sejarah generasi gadgetanium yang resah dan patah. Semoga Tuhan menerima amal jariyahmu dalam bentuk tembang yang mengabarkan fenomena zamannya.

Asalmu Didi, dari tanah. Kini kau kembali ke tanah. Daaah...Selamat Jalan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate