Oleh: Rustandi
(Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Nusa Putra Sukabumi)
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi. Beberapa variabel meteorologi yang biasanya di ukur adalah suhu, kelembapan, tekanan atmosfer, angin, dan curah hujan.
Perubahan iklim di tandai dengan anormali iklim dan suhu seperti meningkatnya suhu secara drastis, musim hujan lebih pendek, dan kekeringan yang menyebabkan penyebaran penyakit. Hal ini tentu saja menyebabkan ancaman kesehatan dan produktifitas.
Yang paling terdampak adalah orang-orang yang hidupnya bergantung pada alam seperti petani dan nelayan.
Jika dalam ilmu ekonomi iklim bisa menjadi faktor pemicu terjadinya sebuah proses aspek pendukung maupun penghambat dalam perekonomian terkhusus dalam luang lingkup makro.
Pengaruhnya dalam pembangunan ekonomi dapat bersifat langsung maupun tidak langsung. Memiliki pengaruh langsung ketika aktifitas ekonomi tersebut banyak bergantung pada iklim dan cuaca seperti pertanian dan aktifitas nelayan di laut. Dan pengaruh tidak langsung terjadi ketika bencana akibat perubahan iklim itu menyebabkan terganggunya aktifitas ekonomi seperti bencana banjir yang menyebabkan perekonomian masyarakat lumpuh.
Akhir-akhir ini petani mulai mengeluh akan ketidakjelasannya musim tanam dan musim panen dikarenakan faktor iklim yang sulit diprediksi, musim kemarau yang kadang datang lebih awal atau musim hujan yang melewati batas normal menjadi penyebab.
Bahkan banjir dan kekeringan di sejumlah wilayah menjadi penyebab gagal panen, sehingga bertambah lagi bencana bagi petani akibat perubahan iklim yang terjadi.
Perlu adaptasi terhadap jenis tanaman dan perhitungan masa iklim yang matang harus segera dilakukan untuk menangani masalah yang terjadi pada para petani kita ini.
Bukan hanya petani saja ternyata yang mendapatkan efek langsung dari perubahan iklim. Nelayan juga mengalami hal yang demikian, pendapatan ikan mereka menurun lantaran ikan-ikan semakin menjauh dari tepi laut yang sudah semakin panas sehingga ikan-ikan mencari habitat yang lebih dalam. Jika ingin mendapatkan ikan yang lebih banyak mereka harus menambah biaya berlayar.
Hal ini tidak saja meningkatkan biaya produksi, tetapi juga bahkan dapat menyebabkan kelangkaan. Apabila kita mengaitkannya saja dengan salah satu logika ekonomi, apabila penawaran menurun sementara permintaan tetap atau bahkan meningkat akan menyebabkan harga komoditas naik, dan itu yang terjadi dengan harga beras serta harga ikan yang terus mengalami kenaikan. Terutama di saat-saat cuaca sedang meningkat.
Konsekuensi adanya perubahan iklim adalah tantangan yang signifikan terhadap lingkungan, ekonomi global, dan kesehatan manusia dengan perubahan yang mempengaruhi generasi mendatang.
Pembangunan berkelanjutan sangatlah krusial dalam kerangka mitigasi yang sukses terhadap perubahan iklim. Dampak yang ada meluas sampai di wilayah kecil yang berbatasan langsung dengan wilayah pantai.
Hal ini juga berdampak terhadap generasi mendatang terhadap ancaman bahaya yang ada. Tindakan nyata dalam mitigasi bencana adalah fokus pada keadilan dan kesinambungan pembangunan dengan bekerja pada berbagai tingkatan, bekerja sama secara konstruktif pada tingkat internasional, dan kebijakan nasional yang kuat juga secara individual.
Hal ini juga berdampak terhadap generasi mendatang terhadap ancaman bahaya yang ada. Tindakan nyata dalam mitigasi bencana adalah fokus pada keadilan dan kesinambungan pembangunan dengan bekerja pada berbagai tingkatan, bekerja sama secara konstruktif pada tingkat internasional, dan kebijakan nasional yang kuat juga secara individual.
Karena perubahan iklim tidak dapat dihentikan, bahkan kecenderungannya terus meningkat semenjak revolusi industri, maka yang dapat kita lakukan adalah selain berusaha memperlambat laju perubahannya dengan memulai gaya hidup yang ramah lingkungan.
Kita juga harus mulai beradaptasi dan meningkatkan penelitian dan pengembangan sistem pertanian, sistem perikanan, serta tata kota dan pembangunan sehingga kita bisa lebih tahan terhadap perubahan iklim yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap perekonomian Negara.