Oleh: Agung Wahyudin
(Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Nusa Putra Sukabumi)
Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Jalan Tol Bocimi adalah jalan tol yang membentang sepanjang 53,6 kilometer yang menghubungkan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor dengan Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Jalan tol ini terhubung dengan jalan tol Jagorawi di sebelah utara. Jalan tol bocimi juga direncanakan akan terus bersambung dengan rencana jalan tol Sukabumi-Cianjur dan jalan tol Cianjur-Padalarang.
Jalan tol ini awalnya diharapkan mulai dibangun pada tahun 2011 dan sempat terkendala beberapa masalah seperti pembebasan lahan. Pembangunannya sendiri dibagi dalam empat seksi yaitu Ciawi-Cigombong (Seksi 1) sepanjang 15.35 Kilometer, Cigombong-Cibadak (Seksi 2) Sepanjang 12 Kilometer, Cibadak-Sukabumi barat (Seksi 3) sepanjang 14 Kilometer, dan seksi empat Sukabumi Barat-Sukabumi Timur. Seksi 1 telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 desember 2018, dan pembangunan seksi dua dimulai Januari 2019 dan diperkirakan selesai pada 2021.
Ada beberapa manfaat yang dapat kita rasakan ketika jalan tol dibagun di daerah kita, di antaranya:
1.Memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang, sudah menjadi rahasia umum bahwa jalur Sukabumi-Bogor rawan kemacetan terutama di daerah Cibadak, Cicurug dan Ciawi. Tetapi hal tersebut dapat diminimalisir ketika jalan tol Bocimi sudah diresmikan, kendaraan-kendaraan besar yang rata-rata penyebab kemacetan akan memilih menggunakan jalan tol untuk efisiensi dan kemacetan pun akan terurai. Hal ini pula berakibat pada distribusi kebutuhan pokok menjadi lebih cepat dan kelangkaan dapat diminimalisir.
2.Membuka jalan bagi para investor untuk berinvestasi di sukabumi, dengan banyaknya investor akan banyak dibuka lapangan pekerjaan dan otomatis mengurangi angka kemiskinan. Hal ini tentunya merupakan peluang yang bagus untuk para penduduk setempat agar mereka bisa meningkatkan perekonoian mereka.
Selain lapangan pekerjaan, tercipta pula peluang usaha lain seperti pengusaha retail, pengusaha properti, penyedia jasa transportasi angutan kota dan para pedagang kecil yang akan mengalami kenaikan omset penjualan. Selain itu, para pengemudi transportasi berbasis daring atau online pun akan merasakan efeknya. Dengan adanya keramaian di daerah Sukabumi, permintaan akan jasa transportasi tersebut akan meningkat.
3.Dari sektor pariwisata pun akan merasakan efeknya, dengan dibangunnya jalan tol Bocimi akan meningkatkan minat para wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata di daerah sukabumi seperti pantai Pelabuhan Ratu, Cigunung Suspension Bridge, Geopark Ciletuh, Penangkaran Penyu dan wisata air terjun di kawasan Sukabumi yang semula hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal di sekitar Sukabumi saja.
Hal itu akan mempengaruhi pula kepada para pelaku usaha yang berhubungan dengan sektor pariwisata, contohnya para pelaku usaha rumah makan yang tempatnya akan ramai dikunjungi para wisatawan yang kelaparan selepas berwisata, toko oleh-oleh dan cindera mata yang akan kebanjiran pelanggan, dan para pemilik usaha penginapan atau hotel akan mengalami peningkatan pengunjung karena meningkatnya wisatawan yang mengunjungi Sukabumi.
Dari ketiga manfaat tersebut, akan berakibat pada pendapatan daerah Sukabumi yang meningkat dari sektor pariwisata, pajak perusahaan, pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan dan lain-lain. Dan juga akan meringankan beban pemerintah Sukabumi terkait masalah sosial dan perekonomian seperti pengangguran, kemiskinan, kelangkaan bahan pokok, tingginya bahan pangan dan akan berpotensi menjadi sebuah daerah yang maju.
Hingga peresmian jalan tol seksi satu (Ciawi-Cigombong), ada beberapa manfaat yang mulai terasa bagi warga Sukabumi dan perbatasan Sukabumi-Bogor, seperti terurainya kemacetan yang biasa terjadi di daerah Ciawi sehingga jarak tempuh yang lebih cepat dari dan ke Sukabumi yang mengakibatkan lancarnya distribusi bahan pokok dan keperluan masyarakat sehingga kelangkaan dapat diminimalisir.