Muslim Tanpa Islam

Senin 27 April 2020, 08:10 WIB

Oleh: Sinta Mustika

(Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Nusa Putra Sukabumi)

Syeikh Muhammad Abduh pernah berkata “aku menemukan Islam tanpa muslim di barat dan aku menemukan muslim tanpa Islam di timur,”.

Sebagai seorang muslim yang ada di belahan bumi bagian timur, tentu kita bertanya-tanya apa maksud ungkapan syeikh tersebut ?

Jika kita mau mencermati keadaan muslim di negara kita saat ini, pastinya kita tidak heran dengan apa yang diungkapkan oleh Syeikh Muhammad Abduh di atas.

Tentang waktu, berapa banyak diantara kita yang lebih memilih rebahan dari pada membaca Al-Qur’an?. Berapa banyak diantara kita yang memilih nonton drama dari pada datang ke kajian?. Dan tidak sedikit diantara kita yang lebih memilih datang terlambat dari pada memaksa diri untuk tepat waktu.

Bagaimana dengan negara-negara yang notabene penduduknya  bukan muslim? Mereka lebih banyak menggunakan akalnya, sangat rasional, memilih mana yang akan memberikan manfaat, bahkan disiplin dengan waktu.

Padahal Islam adalah agama yang menempatkan waktu di posisi yang sangat penting. Banyak ayat Al-qur’an yang menyinggung tentang waktu, “demi masa”, “demi waktu duha”, “demi malam apabila telah sunyi”.

Imam Syafi’i pun pernah berkata “waktu ibarat pedang, jika kau tidak menebasnya maka ialah yang akan menebasmu. Dan jiwamu, jika tidak kau sibukkan dalam kebenaran maka ia akan menyibukkanmu dalam kebatilan”.

Jadi sebenarnya hanya ada dua kondisi, apakah kita sedang berada dalam kebenaran? Jika tidak, sudah pasti kita berada dalam kebatilan, hanya saja seringkali kita tidak sadar dan terus tenggelam di dalam zona nyaman.

Lalu apa yang harus kita lakukan? Tentu harus melakukan perubahan dan produktif, bukan hanya perubahan untuk diri sendiri, melainkan juga harus menjadi penggerak perubahan untuk masyarakat yang lebih luas, demi Indonesia yang lebih baik, lebih menghargai waktu, sehingga kedepannyan Indonesia akan memiliki generasi yang kuat secara spiritual, emosional, dan intelektual.

Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama islam, maka sebagai muslim tentu kita ini akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan negara kita.

Perlu kita ingat juga bahwa kemajuan suatu bangsa terletak di tangan pemuda artinya peran pemuda sangat berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa.

Dirangkum dari penuturan seorang aktivis muda, Atiatul Muqtadir alias Fathur yang dikenal sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gajah Mada (UGM).

Berikut ini adalah alasan mengapa kita sebagai pemuda muslim tidak boleh rebahan dan harus produktif.

1. Manusia diberi nikmat akal dan hati

Akal akan memungkinkan kita untuk berpikir, dan berpikir memungkinkan kita untuk berubah. Akal itu mengajak kita untuk menjadi rasional, memilih mana yang akan memberi manfaat untuk diri kita.

Oleh karena itu, mengapa seringkali kita sulit untuk berubah jawabannya adalah tidak lain karena kita sedikit sekali menggunakan nikmat akal yang Allah berikan.

Menggunakan hati dalam suatu kondisi akan memungkinkan kita untuk bersikap lembut sehingga emosional kita akan lebih terarah dan hati akan mengajak kita untuk memberikan manfaat kepada orang lain.

2. Pemuda sebagai pondasi peradaban

jika peradaban diibaratkan dengan tubuh manusia, maka pemuda adalah sel-sel penyusunnya, jika satu sel rusak maka jaringannya akan rusak, jika jaringannya rusak maka organnya rusak, jika organnya rusak maka sistem organnya akan rusak dan jika sistem organ rusak maka tubuh pun akan rusak.

3. Pemuda sebagai tumpuan bangsa

Klise namun penting sekali untuk diulang karena bahwasannya di pundak pemudalah nasib suatu bangsa.

Pemuda adalah pemimpin yang akan datang. Makanya tak heran jika ada yang mengatakan bahwa mahasiswa adalah Iron Stock, besi-besi yang akan menggantikan besi yang sudah berkarat.

4. Akan dimintai pertanggung jawaban

Usia muda yang kita miliki tidak akan bertahan lama. Dalam al-qur’an dikatakan bahwasannya kita diciptakan dalam keadaan lemah, kemudian dijadikan kuat, dan kembali lemah. 

Jadi masa muda adalah masa kekuatan yang diapit oleh dua masa kelemahan yaitu masa anak-anak dan lansia. 

Sudah seharusnya kita mempergunakan masa kuat ini dengan sebaik-baiknya, karena masa muda ini menjadi salah satu yang akan Allah tanyakan kepada kita di akhirat kelak.

Sebagaimana dalam hadis Riwayat At-Tirmidzi yang artinya:

“Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu).”

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat23 November 2024, 08:00 WIB

9 Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru

Gejala Penyakit Jantung dapat berupa nyeri dada, sesak napas, kelelahan, atau pingsan.
Ilustrasi. Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin