Kondisi PDB di Indonesia Saat Ini

Selasa 21 April 2020, 09:20 WIB

Oleh: Neng Wulan 

(Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Nusa Putra Sukabumi)

Tahukah anda atau masyarakat Indonesia semua mengenai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini? Jika di lihat dari tahun ke tahun pertumbuhan PDB di  Indonesia ini selalu berubah, dan ini juga tentu sangat berpengaruh ke perekonomian Indonesia.

Maka dari itu, ada baiknya juga kita sebagai masyarakat Indonesia mengetahui lebih dalam lagi apa itu PDB dan bagaimana kondisi PDB di Indonesia saat ini, apakah ada kenaikan atau penurunan di tahun sekarang, dan hal apa saja yang dapat mempengaruhi naik turunnya PDB tesebut.

PDB adalah nilai semua pasar barang dan jasa yang di produksi oleh suatu negara pada periode tertentu. Dan PDB juga merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional. Dan dalam bahasa internasional juga Produk Domestik Bruto (PDB) di sebut juga dengan sebutan Gross Domestic Product (GDP).

PDB juga bisa dikatakan sebagai indikator ekonomi suatu Negara untuk mengukur jumlah total nilai produksi dimana jumlah total ini di hasilkan oleh semuan orang atau perusahaan baik yang dimiliki oleh lokal atau asing di suatu Negara. PDB juga tidak mempertimbangkan perusahaan atau warga Negara yang menghasilkan barang atau jasa Negara tersebut.

Di dalam PDB ada juga yang di sebut dengan nilai nominal dan nilai riil yang dimana kedua nilai itu dapat di hitung dengan menggunakan harga yang berlaku atau harga dasar yang konstan, dan ada juga yang di hitung nya mengukur nilai barang dan jasa akhir dengan harga yang berlaku di pasar pada tahun tertentu.

PDB juga memiliki beberapa manfaat yaitu seperti:

- Mengukur laju pertumbuhan ekonomi nasional 

- Membandingkan kemajuan ekonomi antar Negara 

- Sebagai landasan perumusan kebijkan pemerintah 

- Mengatur struktur perekonomian suatu Negara

Dengan adanya ke empat manfaat itu negara bisa mengetahui sudah sejauh mana perekonmian dalam negaranya tumbuh, dan negara juga bisa membandingkan kelemahan dan keunggulan setiap negaranya serta adanya kebijakan yang di hasilkan suatu negara akan sulit di pastikan dan akan berhasil atau tidak bisa di lihat dari landasan perumusuan kebijakan pemerintah tersebut.

Dan kondisi PDB di Indonesia saat ini yaitu di lihat dari tahun sebelum nya indonesia PDB nya meningkat dan mencapai menjadi 5,07 persen di banding tahun kemarin yang hanya mencapai 5,06 persen. Dan PDB juga memiliki perbedaan antara PDB dalam miliyar USD dan PDB perkapita dalam USD. Perbedaan kedua nya dapat kita lihat atau bandingkan dengan tabel berikut:

Dari kedua tabel tersebut kita dapat melihat perbedaan antara keduanya, dimana pada PDB dalam Miliyar USD yaitu mengalami angka penurunan pada tahun 2013-2015. Sedangkan di PDB Perkapita dalam USD mengalami angka penurunana pada tahun 2013-2016, yang dimana terjadi penurunan yang banyak pada PDB Perkapita Dalam USD di banding PDB Dalam Miliyar USD. 

Di Indonesia saat ini,  PDB mencapai  1,016 Triliun USD, PDB juga bisa mengalami kenaikan ketika suatu perusahaan atau orang yang bekerja bisa menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak lagi dari sebelumnya. PDB juga bisa mengalami penurunan apabila perusahaan atau orang yang bekerja hanya menghasilkan sedikit barang dan jasa yang mereka hasilkan.

Penyebab atau yang mempengaruhi suatu perusahaan bisa menghasil kan barang dan jasa yang banyak atau sedikit bisa kita lihat dari permintaan, kalau permintaan naik maka perusahaan atau orang yang menghasilkan barang dan jasa juga bisa menghasilkan kenaikan   PDB, begitupun sebaliknya jika permintaan kurang maka perusahaan dan orang yang menghasilkan barang dan jasa akan mengalami penurunan pada PDB.

Menurut sumber yang saya baca tidak hanya di lihat dari situ saja, pendapatan PDB di Indonesia juga bisa di lihat dari perkapitanya, dimana PDB perkapita merupakan pendapatan rata-rata penduduk yang di peroleh dari hasil pembagian pendapatan nasional di bagi dengan jumlah penduduk.

Saat ini PDB di Indonesia mencapai Rp51,89 juta serta 3.876 USS dan  pada tahun lalu pendapatan penduduk Indonesia naik 8,1 persen di banding tahun sebelum nya hanya Rp47,97 juta pertahun. 

Tabel di atas  ini juga bisa kita lihat PDB perkapita nya dari tahun 1999 sampai 2017 yang terus menerus mengalami kenaikan, pada tahun 1999 PDB perkapitanya yaitu hanya mencapai 5,2juta perkapita. Sedangkan pada tahun 2017 PDB perkapitanya mencapai 51,9juta perkapita.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi23 November 2024, 09:00 WIB

Lowongan Kerja Pramugara dan Pramugari di KAI Services, Minimal SMA Sederajat

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Pramugara dan Pramugari di KAI Services, Minimal SMA Sederajat (Sumber : Instagram/@rmu.id)
Sukabumi23 November 2024, 08:56 WIB

Ancam Belasan Jiwa, Banjir dan Longsor Terjang Sagaranten Sukabumi: Kedusunan Terisolir

Hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi Selatan, pada Jumat siang hingga malang, 22 November 2024 memicu bencana hidrometeorologi.
Titik banjir dan longsor yang menerjang Sagaranten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: istimewa)
Sehat23 November 2024, 08:00 WIB

9 Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru

Gejala Penyakit Jantung dapat berupa nyeri dada, sesak napas, kelelahan, atau pingsan.
Ilustrasi. Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)