Perekonomian Melambat, Investasi Sektor Perikanan Harus Cerdas

Kamis 16 April 2020, 07:40 WIB

Oleh: Cindy Yulia Agustin 

(Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Nusa Putra Sukabumi)

Indonesia sedang mengalami tantangan mengenai kondisi ekonomi global yang berada di ambang ketidakpastian, hal itu membuat negara berhati-hati dalam menentukan target pertumbuhan ekonomi karena dalam dua tahun terakhir disebut tidak dalam posisi ideal.

Saat ini Indonesia masih mengalami defisit neraca perdagangan, impor tercatat lebih besar daripada ekspor yang mengakibatkan rupiah secara jangka panjang akan terus melemah.

Hal itu disampaikan oleh Pelaksanaan tugas Bidang Usaha Pertambangan, Energi, Industri Strategi, dan Media Kementerian BUMN, Heri Purnomo menyampaikan bahwa.

"Kita impor lebih besar dari ekspor. Pada 2018, 75 persen kita impor berupa bahan baku. Padahal Indonesia sangat kaya akan natural resource. Kan sedih sekali." kata Heri dalam acara ngopi BUMN.

Sedangkan menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi dengan mengandalkan investasi swasta.

"Sekarang ini ketidakpastian global sedang ampun-ampunan. Trade war sulit sekali diprediksi. Tapi Indonesia Insyaallah,jauh lebih baik dari negara lain. Kita bersyukur konsumsi rumah tangga masih bagus, yang jadi masalah adalah mendorong investasi swasta,baik investasi kontruksi maupun non kontruksi." tuturnya

Ketidakpastian ekonomi global akan berdampak pada sektor perikanan. Dalam investasi perikanan,yang diperlukan bukan sekedar sistem informasi izin layanan cepat (silat) yang dapat ditempatkan sebagai bagian dari perizinan berusaha berintegrasi secara elektronik (OSS). Namun,hal paling penting adalah adanya kepastian investasi perikanan yang dimulai dengan kepastian ruang dan alokasi atau kuota.

Target ekonomi perikanan tentu juga mengalami ketidakpastian, walaupun sudah ditekankan bahwa kontribusi tangkap 8,02 juta ton pada 2020 dengan nilai ekspor 6,1 miliar,karena belum pastinya alokasi ruang,kuota,dan pasar ekspor. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpastian kelanjutan investasi perikanan,karena belum pastinya alokasi ruang, kuota,dan pasar ekspor.

Menurut data Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), nilai ekspor komoditas perikanan pada semester I 2019 mencapai Rp40,57 triliun, atau naik 24,29% dibandingkan dengan semester I 2018 yang mencapai Rp32,64 triliun.Kondisi itu diakui oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Menurutnya, ekspor pada kuartal II memang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal I.

Menurut Susi Pudjiastuti, sepanjang semester I 2019 lalu KKP telah mendapatkan berbagai capaian sebagai buah manis dari ketegasan Indonesia dalam menangani illegal fishing selama 4,5 tahun terakhir.

“Hilangnya kapal asing malah menambah produksi perikanan. Di saat sektor lainnya melemah, perikanan menunjukkan kenaikan secara signifikan,” ujarnya.

Dibuktikan dengan naiknya nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Perikanan. Nilai PDB Perikanan naik dari Rp58,97 triliun selama triwulan pertama 2018 menjadi Rp62,31 triliun pada triwulan pertama 2019.

Bila dirinci, nilai ekspor tersebut terbagi atas nilai ekspor komoditas perikanan produk konsumsi yang sebesar Rp32,90 triliun. Sementara itu, nilai ekspor produk nonkonsumsi sebesar Rp7,67 triliun. Nilai ekspor komoditas perikanan konsumsi meningkat 16 persen dibandingkan dengan semester I 2018 yang sebesar Rp28,46 triliun. Sementara itu nilai ekspor produk nonkonsumsi naik 83 persen dibandingkan dengan semester I 2018 yang sebesar Rp4,18 triliun.

Dari sisi volume, ekspor produk perikanan konsumsi hidup meningkat menjadi 40,6 juta ekor. Lalu volume ekspor produk perikanan konsumsi non hidup sebesar 505.801,83 ton. Sementara untuk produk perikanan nonkonsumsi terbagi atas nonkonsumsi hidup sebesar 2,98 miliar ekor dengan volume ekspor produk nonkonsumsi nonhidup sebesar 90.240,68 ton.

Hal itu karena permintaan Sektor Perikanan lebih banyak. Yang menjadi unggulan di sektor itu ternyata seperti udang,tuna, cumi-cumi, kepiting, rumput laut,rajungan,kakap,dan kerapu. Dalam rangka diversifikasi pasar, kementerian itu juga mendorong dibukanya pasar baru, salah satu nya adalah dengan menhekspor ikan ke arab saudi pada tahun lalu.

Diharapkan Arab Saudi bisa menjadi salah satu bersama 10 negara lain yang menjadi tujuan ekspor Perikanan Indonesia. Saat ini negara tujuan Ekspor Perikanan Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang,China, Australia, Singapura, Thailand, Malaysia, Taiwan, Italia dan Vietnam.

Untuk memastikan usaha perikanan berada dalam koridor yang terarah, portofolio yang perlu dibangun adalah investasi berbasis spasial. Kebijakan Satu Peta harus menjadi prioritas. Sejalan dengan itu juga perlu disiapkan neraca ekonomi WPP yang mengintegrasikan kegiatan usaha tangkap, budidaya, konservasi, wisata, garam, dan pengolahan.

Untuk memperkuatnya, sistem pendataan perikanan harus real time, bukan lagi best available data. Selanjutnya adalah memperkuat pasar dalam negeri dengan mendorong konsumsi ikan dan diversifikasi produk perikanan.

Dengan cara ini,peluang perikanan kita sebenarnya bisa terukur secara nasional dan global. Kita juga dapat memastikan perikanan punya kekuatan ekonomi yang memang dapat diandalkan dan bersaing daripada sekadar menunggu pasar yang belum tentu ada jaminan kapan pulihnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola19 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persija Jakarta vs Persita Tangerang akan berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Pertandingan Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1 Live di Vidio. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 15:55 WIB

Warga Terluka Kena Bacok, Amuk Geng Gong di Simpang Cikondang Kota Sukabumi

Warga terluka saat melawan amuk gerombolan bermotor di kawasan simpang Cikondang Kota Sukabumi Jawa Barat, Minggu subuh (19/1/2024).
Warga Cikondang halau serbuan kelompok berandal motor geng gong, Minggu subuh  19/1/2025 (Sumber: dok warga)
Inspirasi19 Januari 2025, 15:00 WIB

Info Lowongan Lulusan S1: Penempatan Posisi di Bidang Supply Chain

Loker S1 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi PPIC Staff.
Ilustrasi. Info Lowongan Lulusan S1: Penempatan Posisi di Bidang Supply Chain. (Sumber : Pexels/@ChristinaMorillo)
Bola19 Januari 2025, 14:30 WIB

Link Live Streaming Borneo FC Samarinda vs Arema FC di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Borneo FC Samarinda vs Arema FC yang berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Link Live Streaming Borneo FC Samarinda vs Arema FC di BRI Liga 1 bisa disaksikan secara online. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 14:03 WIB

Dukungan untuk Empan: Guru Tangguh Sukabumi, Berjalan 12 Km Setiap Hari Demi Pelajar

Empan adalah guru di MTs Thoriqul Hidayah Bojongtipar Jampangtengah. Dengan honor Rp200.000 per bulan tak menyurutkan semangatnya untuk mengabdi di dunia pendidikan, yang sudah dilakoninya selama bertahun-tahun.
Bantuan berbagai pihak untuk pak Guru Empan di Sukabumi (Sumber: dok warga)
Bola19 Januari 2025, 14:00 WIB

Prediksi Borneo FC Samarinda vs Arema FC di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Borneo FC Samarinda vs Arema FC akan berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Laga Borneo FC Samarinda vs Arema FC dapat disaksikan streaming secara online. Foto: Vidio
Bola19 Januari 2025, 13:30 WIB

Link Live Streaming Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persik Kediri vs PSS Sleman yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Link Live Streaming Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 13:20 WIB

Dampak Gempa Darat M4,3 di Sukabumi Bertambah, P2BK: Rumah Rusak Warga Cibadak Mengungsi

"Bagian yang mengalami kerusakan adalah atap dan tembok di bagian depan serta tengah rumah," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak, Daming Supriatna, pada Minggu (19/1/2025).
Rumah di Kampung Bangkuong RT 1/5, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, rusak diguncang gempabumi, Sabtu 18 Januari 2025 dini hari. (Sumber : dok p2bk)
Life19 Januari 2025, 13:00 WIB

Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat

Tugu setinggi sekitar 9 meter itu bertuliskan Tugu Peringatan EX KMD II Siliwangi tahun 1948 dan 1949.
Perjuangan Pengibaran Pataka Siliwangi, Sejarah Tugu Peringatan di Ciamis Jawa Barat. Foto: IG/@history_galuh/@rubah_cisadap
Nasional19 Januari 2025, 12:32 WIB

Perketat Prosedur Kesehatan Makan Bergizi Gratis! Pelajar SD di Sukoharjo Keracunan

Hal ini diungkap Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo, pasca kasus keracunan yang menimpa puluhan pelajar SDN Dukuh 03 di Sukoharjo Jawa Tengah pada Kamis, 16 Januari 2025.
Ilustrasi. MBG dengan susu. (su/turangga anom)