Hotel Prodeo Surgaku

Kamis 16 April 2020, 06:40 WIB

Oleh: Nurlaelaniriskaa

Wabah Covid-19 ini masih belum berakhir. Seluruh bagian dalam sistem pemerintahan bersatu padu melawan. Mulai dari petinggi negara hingga rakyatnya. Di indonesia sendiri kini sudah mencapai 4.839 kasus. Sungguh bukan angka yang main-main. Segala upaya dilakukan, mulai dari pembubaran kerumunan, upaya tilang bagi pengendara yang tidak memakai masker penutup mulut, dan banyak lagi.

Salah satu fenomena baru yang menjadi sorotan belum lama ini, adalah pembebasan 36.554 narapidana melalui program asimilasi dan integrasi sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19), di wilayah lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Indonesia.

Masyarakat dibuat bingung, resah dan kecewa oleh keputusan kemenkumham. Menyayangkan upaya aparat penegak hukum dan warga selama ini yang bahu membahu mengamankan lingkungan dengan menangkap para bengis, kini dengan mudahnya pesakitan itu di bubarkan dengan begitu optimis.

Para napi itu seperti berprinsip "Hotel prodeo surgaku" angkat kaki lama-lama akan membuatnya rindu. Benar saja, tak butuh waktu lama keresahan yang di alami terjadi. Banyak napi yang diciduk melalukan aksi tak terpuji lagi. Mulai dari pencurian motor, perampokan, pembunuhan, dan banyak lagi. Sungguh miris ditengah wabah dan kondisi indonesia yang sedang tidak baik, mereka menambah kepusingan bagi sebagian pihak yang selama ini mengupayakan yang terbaik.

Sudah di beri hati untuk bebas bersyarat, kini di masukkan lagi ke dalam jeruji besi, dengan hukuman yang lebih berat sebab sisa pidana pertama dan massa pidana baru di kalkulasi. Begitulah perjanjian yang sudah di sepakati bersamaan dengan adanya program ini.

Dengan kondisi serba salah seperti ini, akan sulit menyamakan persepsi. Bagi pemerintah hal ini baik dilakukan sebagai upaya pencegahan, namun bagi masyarakat hal ini meresahkan karna sudah terbukti, narapidana kini berkeliaran kembali dengan profesi yang ia sukai, sebagai sosok yang kehadirannya tak seorang pun ingini.

Teringat sebuah kutipan dari Mantan Presiden RI ke-6 "Keputusan dan kebijakan apapun tidak akan pernah memuaskan semua pihak. Jika, niat, tujuan dan konsepnya baik, lakukan saja." Semua keputusan akan ada baik buruknya, maka pilihlah yang paling sedikit buruknya.

Aku satu dari banyaknya masyarakat yang merasa tak puas dengan kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah, salah satunya Kemenkumham. Seharusnya indonesia dapat belajar dari negara-negara lain, yang telah berhasil mengatasi wabah Covid-19 ini. Bukankah pengalaman adalah guru terbaik?

Kita tak perlu menghadirkan masalah baru, karna ini tidak akan menghasilkan titik temu. Indonesia hanya butuh disiplin dan sadar. Disiplin untuk tidak berkumpul, sering cuci tangan dengan air mengalir, disiplin untuk tetap #dirumahsaja, dan disiplin untuk seluruh perintah yang telah di berlakukan di seluruh dunia. Sadar bahwa wabah ini mematikan, jangan egois merasa sehat dan tak mau dengar masukan. Marilah sepakat untuk disiplin dan sadar, karna ini adalah tugas kita semua.

Kini pemerintahan, bidang kesehatan, pendidikan, aparatur negara, dan seluruh komponen khususnya di Indonesia sedang di uji melalui kehadiran wabah yang belum kunjung pergi.

Aku dan kita semua tau, situasi ini sungguh berat, namun percayalah tak ada satupun peristiwa terjadi tanpa kehendaknya. Tetaplah beraktifitas meski terbatas, jangan lupa untuk selalu berdo'a. Jaga kesehatan dan bertahanlah untuk #dirumahsaja

Cepat sembuh bumiku! Cepat sembuh ibu pertiwi!

#IndonesiaLawanKorona #IndonesiaBersatu #IndonesiaBisa! #Opini

|[email protected]|netizen

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi25 November 2024, 23:54 WIB

Ribuan Warga Kabupaten Sukabumi Pindah Keluar Daerah di Tahun 2023

Pada tahun 2023, Kabupaten Sukabumi mencatatkan angka migrasi keluar daerah yang cukup signifikan, dengan sebanyak 25.484 warga tercatat pindah ke wilayah lain.
Ilustrasi - Ribuan Warga Kabupaten Sukabumi Pindah Keluar Daerah | Foto : Istimewa
Internasional25 November 2024, 23:00 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Serukan PM Israel Netanyahu Dihukum Mati

Pernyataan itu disampaikan Ali Khamenei saat menanggapi keputusan ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (Sumber : press tv)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 22:26 WIB

TPS Rawan di Pilkada 2024 Terpetakan, Ratusan Personel Polres Sukabumi Disiagakan

Polres Sukabumi menurunkan 900 personel polisi untuk mengamankan ribuan TPS Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi.
Apel Pergeseran Pasukan Pam TPS Ops Mantab Praja 2024 di halaman Mapolres Sukabumi, Senin (25/11/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 21:35 WIB

Jumlah Pemilih Tambahan Pilkada Kota Sukabumi 2024 Capai 1.719 Orang

1.719 orang DPTb Pilkada Kota Sukabumi 2024 tersebut merupakan total dari 926 pemilih pindah masuk dan 793 pemilih tambahan pindah keluar.
Ilustrasi pencoblosan. |Foto: Dok.SU
Nasional25 November 2024, 20:32 WIB

Menaker Yassierli Targetkan UMP 2025 Diumumkan Awal Desember

Menaker Yassierli mengatakan belum banyak yang bisa diomongkan dari hasil diskusinya dengan Presiden Prabowo Subianto soal UMP 2025.
Menaker Yassierli saat menerima aspirasi dan audiensi dari Forum Urun Rembug Nasional Serikat Pekerja & Serikat Buruh di Kantor Kemnaker. (Sumber : IG Yassierli)
Entertainment25 November 2024, 20:00 WIB

Jung Woo Sung Dikabarkan Sudah Punya Pacar Non Selebritis Saat Bersama Moon Gabi

Usai mengaku sebagai ayah dari anak dari Moon Gabi, muncul berita kalau Jung Woo Sung dikabarkan sudah lama mempunyai kekasih dari kalangan non selebriti.
Jung Woo Sung Dikabarkan Sudah Punya Pacar Non Selebritis Saat Bersama Moon Gabi (Sumber : Instagram/@tojws)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 19:41 WIB

Daftar Pemilih Tambahan Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 Sebanyak 4.857 Orang

Menjelang pencoblosan Pilkada 2024, KPU Kabupaten Sukabumi sebut jumlah Daftar Pemilih Tambahan atau DPTb capai 4.857 Orang.
Ilustrasi pencoblosan. KPU sebut DPTb Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 sebanyak 4.857 orang. (Sumber : Dok. SU)
Sehat25 November 2024, 19:30 WIB

7 Bahan Herbal Rumahan untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Ada beberapa herbal yang dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan jantung dan dapat membantu mengatasi masalah jantung secara alami.
Ilustrasi. Bahan Herbal Rumahan untuk Menjaga Kesehatan Jantung (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)
Food & Travel25 November 2024, 19:00 WIB

Wisata Jawa Barat Taman Begonia Lembang, HTM Murah Cuma Rp25 Ribuan!

Di Wisata Lembang ini, selain begonia, Anda juga bisa menemukan berbagai jenis bunga lainnya seperti mawar, lavender, hydrangea, dan bunga matahari.
Taman Begonia Lembang terkenal dengan hamparan bunga begonia yang indah dan beraneka warna. Foto: Instagram/@kebunbegonia
Sehat25 November 2024, 18:30 WIB

Gagal Jantung: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Dapat Dilakukan

Pengobatan gagal jantung meliputi kombinasi obat-obatan, perubahan gaya hidup sehat, dan dalam beberapa kasus, operasi atau transplantasi jantung.
Ilustrasi. Gagal Jantung: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Dapat Dilakukan (Sumber : Freepik/@freepik)