Dampak Dari Lesunya Perekonomian Akibat Wabah Corona

Minggu 12 April 2020, 04:40 WIB

Oleh : Citra Permata Sukma

(Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Nusa Putra Sukabumi)

Sangat menghawatirkan, ketika negara suatu saat harus memutuskan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) meski sementara waktu untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Dampak perekonomian bagi kelompok menengah ke bawah akan sangat besar.

Ekonomi mereka yang setiap harinya hanya ditopang oleh pendapatan pada hari itu juga, pemasukannya menjadi sangat rentan karena ketika mereka tidak bekerja, maka pendapatan mereka juga tidak ada.

Bagi mereka yang berprofesi sebagai ASN atau pegawai lembaga formal, meskipun mereka tidak bekerja selama dua pekan karena kerja dari rumah, gaji mereka di awal bulan depan masih tetap utuh.

Bayangkan kalau pegawai informal, pedagang kecil-kecilan, dan orang yang kerjanya serabutan, tentu mereka sangat rentan dengan kemiskinan. Satu hari saja mereka tidak bekerja, maka tidak ada yang dapat dimakan untuk hari itu dan esoknya.

Hari-hari terakhir ini saja, transportasi online sangat sepi. Pendapatan mereka turun drastis karena tidak ada yang mengorder. Begitu juga sektor pariwisata sudah tutup. Jutaan orang yang hidupnya tergantung sektor pariwisata menjadi pengangguran. Jutaan pengelola dan pegawai destinasi parisiwasata menganggur.

Pemilik dan pegawai warung penjaja makanan dan toko souvenir berhenti bekerja. Pengola jasa travel berhenti operasi. Ratusan ribu penyedia jasa trasportasi, supir dan kru bus pariwisata, dan pemandu wisata menganggur.

Jutaan pegawai hotel menganggur. Jutaan pengrajin souvenir tidak berproduksi. Jutaan penyuplai bahan souvenir juga berhenti memberi pasokan.

Begitu juga, sekolah dan kampus selama dua minggu ke depan ditutup. Hal ini akan berdampak negatif bagi semua orang yang hidupnya sangat tergantung pada sekolah dan kampus. Ratusan ribu orang yang berdagang di sekolah dan kampus tidak bekerja.

Tukang ojek yang setiap hari mengantar dan menjemput murid, mahasiswa, guru, dan pegawai TU tidak bekerja. Guru dan dosen honorer tidak mengajar, suplayer seluruh peralatan sekolah dan kuliah tidak lagi bisa bekerja. 

Aktivitas di pesantren juga diliburkan. Berapa ribu orang yang terlibat di pesantren menjadi tidak berpenghasilan. Masjid, gereja, dan seluruh tempat ibadah mengurangi seluruh kegitan keagamaan yang melibatkan banyak jamaah. 

Berapa ratus ribu orang yang setiap hari mendapatkan rizki dari tempat ibadah itu menjadi tidak berpenghasilan.

Dampak Ekonomi

Jutaan orang terancam menjadi pengangguran, minimal selama dua minggu ini. Oleh karena itu, berbagai mitigasi terhadap kerawanan sosial, harus segera dipikirkan bersama.

Mewaspadai Pengangguran

Dengan kondisi pengangguran yang demikian masif, kerentanan terhadap kemiskinan akan semakin tinggi. Peluang untuk berganti profesi secara cepat tidak mungkin dilakukan kerena sangat terkait dengan modal dan peluang. Akhirnya, mayoritas pengangguran itu akan pasrah, tidak bekerja, dan tidak mempunyai penghasilan.

Langkah Strategi yang Perlu Diambil

Anggaran pemerintah banyak sekali yang terkuras untuk menangani virus Corana. Dana kontinjensi di sektor kesehatan untuk kebutuhan penangangan virus Corona sudah dapat dipastikan telah membengkak di luar perkiraan . langkah yang perlu diambil pemerintah untuk mengatasi semua itu antara lain.

  1. Pemerintah perlu mempersiapkan respon public dengan menambah jumlah rumah sakit yang siap menangani virus Corona.
  2. Pemerintah perlu memberikan akses kesehatan gratis kepada semua orang yang hendak memeriksakan dan berobat karena terindikasi virus corona.
  3. Pemerintah perlu memberikan stimulus bagi rumah tangga
  4. Pemerintah perlu merubah mindset penetapan kejadian luar biasa

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)