Petani Tak Butuh Penghargaan dan Pencitraan Ditengah Covid-19

Selasa 07 April 2020, 07:36 WIB

Oleh : A Chandra

Corona Virus (Covid-19) hingga saat ini masih terus menghantui dunia, hingga organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan Covid-19 itu pandemi. Cepatnya penyebaran dan bahaya dampak yang ditimbulkan membuat pemerintah terpaksa melakukan tindakan pencegahan dan penyebaran covid-19 dengan menyarankan masyarakat untuk melakukan social distancing dan baru-baru ini presiden RI Joko Widodo menyatakan status darurat sipil, belum lagi karantina kesehatan dibeberapa wilayah. Tak ayal pun terjadi di Kabupaten Sukabumi.

Bahkan, satgas covid-19 Kabupaten Sukabumi, merilis data terbaru Corona Virus pada tanggal 2 April 2020 yaitu sebanyak 1386 ODP (orang Dalam Pemantuan), 27 PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan 3 orang Positif. Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melakukan beberapa upaya pencegahan dan penyebaran corona virus, diantaranya melakukan penyemprotan disifektan di tiap-tiap wilayah, penyekatan dan pemeriksaan batas jalaur Sukabumi-Bogor, meliburkan sekolah serta upaya-upaya lainnya.

Namun demikian, kebutuhan sehari-hari masyarakat tetap harus terpenuhi. Kebutuhan untuk makanan utamanya. hal ini terjadi, petani lah yang jadi garda terdepan untuk menangani masalah ini.

Di tengah terpaan pandemi Covid-19, para petani di seluruh Indonesia tetap berjuang memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Memasuki musim panen raya yang berlangsung pada akhir Maret hingga April 2020, para petani di Kabupaten Sukabumi pun terus berjuang khususnya dalam menjaga stok pangan di tengah isu terkini yang sedang merebak.

Baru-baru ini, penulis mengunjungi petani sayuran yang berada di Pasirdatar, Kecamatan Caringin, Sukabumi. Mereka tetap beraktifitas seperti biasa meski sedang genting-gentingnya wabah Covid-19 yang menghantui semua umat manusia. Tanpa kita sadari mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang siap menjaga kebutuhan pokok semua orang. Namun lagi-lagi para petani kadang dianak tirikan.

Pemerintah seakan tidak hadir ditengah kegalauan para petani saat ini, salah satu contohnya, Ketersedian bibit, pupuk dan sarana produsksi pertanian lainnya. Belum lagi distribusi hasil panen, karena covid-19 ini memaksa orang untuk #DIRUMAHAJA tapi tanpa solusi yang kongkret untuk menjaga kebutuhan pangan mereka, iya mereka masyarakat dibawah garis kemiskinan, tidak untuk para pejabat yang berduit dan stok pangan dirumahnya aman. Ya kalau kata anak muda sekarang itu "#Dirimih iji, tipi tinpi silisi".

Kita kembali lagi keurusan distribusi hasil panen, banyak para petani yang kontrak dengan swalayan, hotel dan rumah makan atau restaurant diputus sementara karena para pemilik modal itu menghentikan kegiatannya karena Covid-19, ya ada yang mematuhi himbauan pemerintah dan ada juga yang memaksa tutup karena sepi pembeli.

Tapi, tidak memikirkan dampak kepada petani yang setiap harinya harus menanen hasil pertaniannya. Disinilah harus hadirnya pemerintah agar mencarikan solusi untuk kegalauan para petani. Ya misalnya, Dinas Pertanian dengan toko taninya, atau Dinas Ketahanan Pangan yang mengatur stok pangan di Kabupaten Sukabumi.

Saya rasa kedua dinas diatas minim inovasi dan memang tidak hadir untuk kegalaun petani saat ini. Mari kita doakan, semoga para petani tetap tabah dan terus melakukan aktifitas pertaniannya meski mereka galau untuk distribusi hasil panennya dan semoga saja para instansi terkait membuka mata, hati dan telinganya untuk mendengar keluh kesah para petani.

|[email protected]|netizen

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 19:00 WIB

GRIB Jaya Cibeureum Apel Siaga Ayep-Bobby untuk Pilkada Kota Sukabumi

Ayep berharap pelaksanaan pencoblosan dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Calon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki saat apel siaga bersama GRIB Jaya PAC Kecamatan Cibeureum pada Sabtu (23/11/2024).  | Foto: Tim Ayep Zaki
Sehat23 November 2024, 19:00 WIB

Kenali Kolesterol Tinggi pada Anak : Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Kolesterol tidak hanya menyerang orang dewasa saja, tetapi anak-anak pun bisa menderita penyakit ini.
Ilustrasi anak terkena kolesterol tinggi (Sumber : Freepik/@freepik)
Life23 November 2024, 18:00 WIB

Doa untuk Ibu Hamil Agar Persalinan Lancar dan Diberikan Kemudahan

Doa merupakan bentuk permohonan dan harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kelancaran dan keselamatan dalam proses persalinan.
Ilustrasi -  Doa merupakan bentuk permohonan dan harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kelancaran dan keselamatan dalam proses persalinan. (Sumber : pixabay.com/@mochow11)