Tetap Belajar di Tengah Pandemi Corona, Caranya?

Jumat 27 Maret 2020, 06:40 WIB

Oleh: Septiana Putri Juariyah

(Mahasiswa PGSD Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi)

Pandemi Corona atau Covid-19 semakin menegangkan warga masyarakat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Setiap hari, data Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun yang dinyatakan positif kian melonjak.

Update di dalam negeri, per 26 Maret 2020 pandemi virus yang berasal dari Kota Wuhan, China ini telah mencapai 893 kasus positif Corona, 78 orang meninggal dan 35 orang dinyatakan sembuh (sumber; Release Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19).

Kondisi tersebut, membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan belajar di rumah atau tidak ada proses pembelajaran di lembaga pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD/sederajat), Sekolah Menengah (SMP/SMA/sederajat), dan Perguruan Tinggi (PT) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Lalu, bagaimana solusi pemerintah agar tujuan pembelajaran tetap tercapai meski diliburkan? Apakah para pelajar dan mahasiswa diam-diam tetap melaksanakan pembelajaran di sekolah?, No!. Apakah guru dan dosen sosialisasi di akhir pekan? Oh Tidak!. Apakah diberikan puluhan lembaran kertas dan tumpukan buku? Hm bukan!. Lalu apa solusinya?, belajar daring (online) adalah solusi yang tepat!

I Love Corona.

Mengapa saya katakan I Love Corona?, bukankah kita harus menjauhinya?. Nah, teman-teman harus selalu berpikir positif ya, karena selalu ada sisi positif meskipun dalam situasi yang paling terburuk sekalipun. Corona dalam artikel ini adalah singkatan dari Collaborative Online Learning atau pembelajaran online kolaboratif. Sungguh menarik bukan? So, do you agree if I say I love Corona?.

Collaborative Online Learning (Corona) memang tidak mudah tetapi tidak sulit juga. Bagi mahasiswa, belajar online sudah menjadi bagian proses pembelajaran. Tetapi, tidak jarang para agent of control dan agent of change ini mengeluh akan pembelajaran daring.

Alasannya pun beragam, tugas yang seperti berlipat-lipat, deadline yang mepet dan tidak sesuai dengan tugas yang diberikan (waktunya kurang kalau tugasnya banyak gini), kalau ngk ngerti mau nanya siapa?, dan masih banyak lagi.

Entah itu gurauan atau memang suara hati yang sedang mereka lantangkan, terkadang pikiran negatif dapat membuat mood menjadi down, malas sebelum bergelut, ngeluh sebelum done dan tidak tahu apa yang harus diselesaikan. 

Jika demikian, apakah solusinya?. Nah, untuk teman-teman yang punya problematika di atas, you can read my writing until the end *don't be lazy, hehe.

Ini beberapa solusi yang dapat membuat kita jatuh cinta dengan Corona atau masih bisa mengkolaborasikan kegiatan belajar secara online dengan kegiatan lainnya selama #dirumahaja.

1.Niat

Niat yang baik tentu akan membuat diri selalu bersemangat, niatkan bahwa dimanapun, kapanpun, dan apapun tantangannya kalian harus tetap belajar. Ingat kembali siapa yang harus dibahagiakan kelak dan tentu menyenangkan jika suatu hari nanti kita bercerita kepada generasi berikutnya, bahwa kita tetap melaksanakan pembelajaran meskipun sedang terjadi musibah. Sangat luar biasa bukan?

2.Membuat schedule

Buatlah schedule atau jadwal harian, jangan lupa untuk menyinkronkan dengan pekerjaan rumah ya. Misal, pukul 06.00-08.00 olahraga dan bantu selesaikan pekerjaan rumah, pukul 09.00-12.00 daring, pukul 12.00-14.00 Ishoma, pukul 14.00-16.00 daring, pukul 16.00-19.00 ishoma, pukul 19.00-22.00 mengerjakan tugas.

Selain dapat membuat waktu kalian efektif, ini dapat membantu kalian dalam memilah deadline mana yang harus didahulukan bukan? Anw, itu hanya contoh ya. Kalian bisa atur waktu sesuai kebutuhan dan jika sudah fix schedule nya, tolong disiplin ya teman-teman.

3.Selalu berpikir positif

Mengapa harus berpikir positif?. Secara tidak sadar, pikiran negatif membuat kita tidak bisa berpikir jernih, lambat laun akan menjadi sebuah menyesalan. Rubahlah maindset bahwa daring adalah cara efisien untuk kita tetap mengenyam pendidikan meskipun tidak keluar rumah. Selain irit tenaga, irit ongkos juga kan? Hehe.

4.Selangi dengan hiburan

Waktu istirahatmu dapat dijadikan hiburan, entah itu bercengkrama dengan keluarga, menonton Tv, Youtube, bermain game, dan hal-hal yang bisa membuat mood kembali fresh. Tapi ingat, harus sesuai schedule ya.

5.Mencari referensi materi

Jika materi yang kalian dapat dari hasil daring dirasa kurang, maka jangan bosan untuk mencari referensi dari berbagai sumber, entah itu jurnal, artikel, dan sebagainya. Sehingga ketika ada suatu teori yang belum dimengerti, kalian bergerak untuk mencari tahu sendiri. Tunjukan kreatifitas tanpa batas!.

6.Istirahat yang cukup

Istirahat yang paling dianjurkan adalah tidur. Tidurlah kurang lebih 8 jam dalam sehari, meskipun 8 jam nampak aneh bagi kalangan mahasiswa, tetapi ditengah goncangan wabah ini sangat di anjurkan untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Selain dapat menyehatkan tubuh, tidur yang cukup dapat membuat otak kembali fresh di pagi hari.

Nah, itulah yang harus kalian praktikan agar Corona terasa menyenangkan dan fall in love. Sungguh cinta tumbuh karena terbiasa. Semoga bangsa Indonesia terbiasa menjadi bangsa yang rajin belajar dan mampu menciptakan generasi pembelajar yang cerdas. Dan semoga pandemi Corona atau Covid-19 di negara kita dan seluruh dunia segera berakhir. Amin.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug