Era Disrupsi, Ancaman atau Tantangan?

Rabu 11 Maret 2020, 08:25 WIB

Oleh: Farida Nur Rahma, M. Pd

Dosen Ilmu Komunikasi STIBA Ar Raayah

Dalam sambutan forum ASEAN-Republic of Korea (RoK) CEO Summit di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO), Senin (25/11), Presiden Jokowi mengingatkan negara ASEAN bahwa saat ini kita hidup dalam era disrupsi

Masa dimana teknologi mulai mengubah proses bisnis secara menyeluruh dan menghadirkan cara-cara baru yang lebih efisien, personal, dan terukur. Transformasi ini membawa tren digitalisasi dengan berbagai penerapan aplikasi dan perubahan kultur bisnis. Indonesia adalah salah satu negara yang mengadopsi era disrupsi

Sudah bisa diprediksi adopsi era disrupsi ini membawa perusahaan pada efisiensi tenaga manusia melalui pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Prediksi ini ternyata tidak diantisipasi dengan baik oleh pemerintah. Terbukti dengan tutupnya lima retailer ternama di Indonesia, bahkan PT Hero Supermarket Tbk memutuskan menutup 26 gerai dan PHK massal terhadap 532 karyawan selama tahun 2018. 

Bukti terbaru, rencana PT Krakatau Steel Tbk mem-PHK sejumlah karyawannya dalam rangka restrukturisasi, seperti yang diberitakan detikfinance (17/02/2020). PT Indosat Tbk mengakui telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 677 karyawannya pada Jumat (14/2). Perusahaan menyebut PHK tersebut merupakan langkah dari upaya transformasi perusahaan untuk bertahan di era disrupsi. Begitu juga PHK massal yang dilakukan salah satu pabrik rokok merk Apache atas nama kebijakan efisiensi.

Pada dasarnya, mengadopsi era disrupsi dan tren digital atau tidak adalah pilihan. Siap adopsi, tidak siap cari alternatif lain. Jika mengadopsi maka harus siap dengan sumber daya manusia dengan kompetensi teknologi yang memadai. Dibutuhkan limpahan insinyur untuk menggerakan dan maju di era disrupsi ini. Sedangkan faktanya, jumlah insinyur di Indonesia masih sangat minim dibandingkan negara lain di dunia, bahkan masih lebih rendah dari Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Ini menunjukkan ketidaksiapan Indonesia mengadopsi era disrupsi. Latahnya rezim mengadopsi tren global menegaskan lemahnya kedaulatan politik dan ekonomi Negara. Tren digital dalam tataran syariah adalah bagian dari perkembangan sarana (wasilah) aktifitas ekonomi. Ini sesuatu yang alami seiring dengan kemajuan teknologi. 

Maka, wasilah yang menghantarkan pada kemudahan atau kemaslahatan umat menjadi sesuatu yang wajar diadopsi. Maka negara dengan sistem Islam akan mempersiapkan kekuatan apapun untuk menghadapi tren ini. Salah satunya mempersiapkan SDM canggih. Menjadi sesuatu yang mudah dalam tataran syariat Islam karena pendidikan bukan sesuatu yang mahal karena ia bukanlah komoditas dagang. 

Pendidikan dalam tataran syariat Islam adalah bagian pelayanan pemerintah terhadap ummat. Maka bisa dipastikan akan terjadi kelimpahan insinyur seperti yang dibutuhkan dalam tren global. Bagi negara dengan sistem Islam, era disrupsi dengan pemakaian aplikasi digital hanya diadopsi untuk mempermudah aktifitas produksi, distribusi dan konsumsi. Tidak lantas mengubah fokus sektor ekonomi menjadi non riil. Karena sektor non riil hanya akan menghantarkan pada bubble-economic yang pada akhirnya akan pecah dan menimbulkan krisis ekonomi yang meluas. 

Sistem ekonomi Islam akan menjaga dan mengembangkan sektor riil dengan pemberian modal cuma-cuma atau pinjaman tanpa riba. Membangun tata niaga yang adil dengan memberikan kesempatan semua orang turut serta dalam bisnis tanpa monopoli, tanpa pajak, dan tanpa intervensi asing. 

Teladanilah Rasulullah yang telah mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshor sehingga terjadi aliran modal dan mengurangi kesenjangan ekonomi. Memastikan setiap tanah selalu produktif dengan menyerahkan tanah kepada orang yang bisa menghidupkannya.

Memberikan makanan dan kapak (modal) kepada seseorang yang mengemis kerumahnya. Dengan sistem ekonomi Islam yang Rasulullah contohkan mampu menjadikan Abdurahman bin Auf yang datang ke Madinah sebagai si miskin menjadi si kaya yang dermawan yang siap membiayai penaklukan Daulah Islam pada saat itu. Wallahu alam bishawab.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)