Peran BUMDes Untuk Memberantas Kepopuleran Bank Emok

Selasa 28 Januari 2020, 00:30 WIB

Oleh: Ariska Dian Novarianti

(Mahasiswa Universitas Nusa Putra, Prodi Manajemen)

Bank Emok merupakan masalah baru yang hadir di Jawa Barat, Emok sendiri berasal dari bahasa Sunda yang artinya adalah cara duduk perempuan lesehan dengan bersimpuh menyilangkan kaki ke belakang. Populer dengan nama Bank Emok karena transaksi yang dilakukan para nasabah dan pihak koperasi dilakukan dengan cara duduk lesehan, dan target utamanya adalah ibu-ibu.

Bank Emok sangat meresahkan masyarakat karena adanya hitungan bunga yang sangat tinggi serta dalam angsurannya sendiri menggunakan sistem tanggung renteng, sehingga banyak yang terjerumus dalam masalah-masalah yang berakar dari kesulitan membayar.

Meskipun begitu,  masih banyak yang tergiur untuk meminjam uang dan biasanya uang pinjaman tersebut bukan digunakan untuk membuka usaha melainkan untuk memenuhi kebutuhan sekunder para peminjam. Tak jarang uang hasil pinjaman dari Bank Emok ini dipakai untuk membayar hutang ke Bank Emok lainya (gali lobang tutup lobang).

Untuk memberantas Bank Emok di tengah-tengah masyarakat, Pemerintah Kota Sukabumi saat ini berencana menerbitkan Peraturan Wali Kota untuk mencegah maraknya keberadaan Bank Emok. Selain itu, hadirnya BJI (Bang Japar Indonesia) di Sukabumi sangat membantu dalam menangani para ibu.

Bahkan beberapa pelaku Bank Emok adalah buronan pihak Kepolisian, yang mengalami masalah ketidakadilan dengan pihak Bank Emok dan beberapa diantaranya tercatat dalam laporan kepolisian, BJI sendiri merupakan sebuah akronim dari Kebangkitan Jawara dan Pengacara, yang siap membantu menyadarkan masyarakat tentang pentingnya hukum, berpihak kepada masyarakat yang lemah dan untuk membela kebenaran tentunya.

Banyak masyarakat yang belum tahu bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa menjadi solusi maraknya keberadaan Bank Emok di desa-desa, namun beberapa kasus kesulitan membayar serta kesan kurang inovatif membuat pemerintah desa merasa takut untuk membuka unit usaha simpan pinjam di desanya masing-masing.

Padahal simpan pinjam merupakan jenis usaha yang paling mampu menciptakan multi efek bagi perekonomian desa. Sebagai salah satu sistem yang mendukung permodalan para pelaku ekonomi desa. Namun tentu saja harus menjadi pengawasan bersama mengenai jenis usaha ini jika akan diterapkan di BUMDes.

Pada dasarnya kehadiran unit usaha simpan pinjam akan memiliki kekuatan besar karena di anggap terpercaya dan jelas regulasinya. Unit usaha simpan pinjam ini juga harus menekan tingkat suku bunga serendah mungkin, agar banyak diminati oleh masyarakat dan untuk menghindari masalah macetnya pembayaran.

Dalam praktiknya para peminjam haruslah pelaku usaha yang nanti akan diberikan pelatihan dan pendampingan. Pelaku usaha ini juga diwajibkan untuk menabung di BUMDes, hal ini dilakukan agar perputaran uang bisa stabil.

Pengurus BUMDes dapat menjadi konsultan bagi para warga nya yang mengalami kesulitan dalam berwirausaha. Jadi bukan hanya memberikan pinjaman untuk modal saja melainkan melakukan pendampingan kepada setiap usaha  warganya.

Contohnya salah satu warga mengalami kesulitan mendapatkan pupuk yang berkualitas dengan harga yang miring, maka dari itu pihak desa bisa menyalurkan serta menemukan pihak-pihak yang bisa membantu sehingga masalah-masalah pelaku usaha ini akan stabil kembali.

Unit usaha simpan pinjam ini juga tidak perlu khawatir akan mengalami kerugian karena pada dasarnya BUMDes adalah milik warga yang keuntungannya sendiri akan digunakan untuk kesejahteraan desa.

Jadi sudah seharusnya peran Bank Emok bisa digantikan oleh  BUMDes, BUMDes merupakan solusi untuk meminjam modal usaha yang ramah masyarakat, dan dibentuk atas misi untuk mensejahterakan seluruh warga Desa. Karena kelak setiap masyarakat akan memiliki usaha, yang akan menurunkan tingkat kemiskinan di desanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi15 Januari 2025, 21:30 WIB

Dukung Aksesibilitas Ekonomi, Duplikasi Jembatan Lalay Diresmikan Bupati Sukabumi

Jembatan duplikasi pengganti jembatan Lalay ini diresmikan oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami pada Rabu malam (15/1/2025).
Bupati Sukabumi Marwan Hamami beserta Kepala Dinas PU Dede Rukaya dan Forkopimda berfoto bersama usai meresmikan Jembatan Cilalay. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi15 Januari 2025, 21:15 WIB

Kunjungi BPKPD, Ayep Zaki Gali Data dan Instrumen untuk Wujudkan Target PAD Kota Sukabumi 2026

Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki, kembali melanjutkan silaturahmi dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).Ayep Zaki menyampaikan target ambisius terkait PAD untuk tahun 2026
Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Ayep Zaki - Bobby Maulana saat bersilaturahmi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Rabu (15/1/2024) | Foto : Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi15 Januari 2025, 20:24 WIB

Fraksi Jawab Pendapat Bupati Sukabumi, DPRD Sepakat 3 Raperda Dibahas Lebih Lanjut

Hasil pembahasan dalam Rapat Paripurna hari ini diharapkan DPRD Kabupaten Sukabumi jadi bahan pertimbangan dalam penyempurnaan 3 Raperda.
Suasana Rapat Paripurna ke-3 pada Tahun Sidang 2025, Rabu (15/01/2025). (Sumber Foto: Dok. DPRD)
Life15 Januari 2025, 20:00 WIB

20 Tatarucingan Sunda Lucu, Lengkap Jawaban dan Keterangannya

Tatarucingan adalah permainan tebak-tebakan khas Sunda yang menguji kecerdasan dan pengetahuan kita tentang bahasa Sunda.
Ilustrasi - Biasanya, tatarucingan Sunda dikemas dalam bentuk pertanyaan yang unik dan jawaban yang tak terduga. (Sumber : pexels.com/@Kun Fotografi)
Sukabumi15 Januari 2025, 19:03 WIB

Polisi Ungkap Kronologi Pekerja Tersengat Listrik Saat Pasang Spanduk di Cicantayan Sukabumi

Seorang karyawan Ifan Apriandi (27 tahun), tersengat listrik saat sedang bekerja memasang spanduk di depan kios Pusat Pegadaian di Kampung Cikukulu, RT 19/05, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi
Lokasi karyawan tersengat listrik saat emasangan spanduk di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel15 Januari 2025, 19:00 WIB

Curug Candung Tasikmalaya, HTM Rp10.000 dan Mitosnya Bisa Bikin Keluarga Harmonis

Curug Candung adalah destinasi wisata yang cocok bagi Anda yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk kota.
Curug Candung memiliki keindahan alam luar biasa yang dibalut kisah mitos tentang keharmonisan keluarga. (Sumber : Instagram/@bejohade).
Entertainment15 Januari 2025, 18:30 WIB

Park Sung Hoon Batal Main Drama The Tyrant's Chef Imbas Postingan Kontroversi

Aktor Park Sung Hoon memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pemeran utama dalam drama korea The Tryant’s Chef bersama Yoona.
Park Sung Hoon Batal Main Drama The Tyrant's Chef Imbas Postingan Kontroversi (Sumber : Instagram/@boxabum)
Sukabumi15 Januari 2025, 18:05 WIB

Kondisi Warga Suradita di Pengungsian, Penyintas Bencana Sukabumi Butuh Obat-obatan Ringan

Data yang dihimpun mencatat, kurang lebih ada 67 kepala keluarga atau 180 jiwa warga kampung Suradita yang mengungsi.
Polsek Gegerbitung kirim bantuan untuk penyintas bencana sukabumi di kampung Suradita (Sumber: dok polsek gegerbitung)
Life15 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Setiap Hari, Insya Allah Keinginan Akan Cepat Terkabul

Doa yang diamalkan dengan penuh keyakinan dan keikhlasan akan semakin memperbesar peluang untuk dikabulkan.
Ilustrasi - Ada beberapa amalan yang dapat dilakukan agar doa serta keinginan segera terkabul. (Sumber : pexels.com/@Thirdman)
Jawa Barat15 Januari 2025, 17:47 WIB

Sekretaris Komisi V DPRD Jabar M Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Tenaga Kerja di Sukabumi

Dalam rangka memperkuat perlindungan tenaga kerja, Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin melakukan penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2023.
Penyebarluasan Perda Jabar No 5 tahun 2023 tentang Perlindungan Tenaga Kerja di Sukabumi | Foto : Istimewa