Generasi Milenial Harus Melek Investasi

Kamis 23 Januari 2020, 03:45 WIB

Oleh: Intan Prilia Naomi

(Mahasiswa Universitas Nusa Putra, Prodi Manajemen)

Generasi milenial yang juga disebut dengan generasi Y umumnya orang yang lahir pada kisaran tahun 1980 sampai tahun 2000-an. Generasi milenial ini sedang jadi perbincangan dunia karena disebut akan membawa gaya kehidupan yang unik dan terbarukan.

Lahir dalam era pergantian abad menyebabkan banyaknya sistem kehidupan yang bertransformasi. Saat ini, kaum milenial menganggap kehidupan sosial sebagai hal yang penting. Berbagai kemajuan teknologi dan perilaku konsumtif untuk memenuhi gaya hidup memang lekat sebagai karakteristik era milenial ini.

Sementara, Kota Sukabumi memiliki jumlah warga kelompok remaja atau termasuk generasi milenial, sebanyak 28.205 jiwa. Dari jumlah tersebut, menurut data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) tahun 2017 (Semester II), mayoritas tinggal di lima kecamatan yaitu Kecamatan Cikole, Warudoyong, Citamiang, Gunung Puyuh, dan Cibeureum.

Sudah menjadi hal lumrah jika sebagian anak muda memiliki banyak keinginan yang melampaui kebutuhannya, terutama generasi milenial. Keinginan ingin berlibur, makan-makan di restoran berbintang atau sekadar hang out bersama orang terdekat.

Banyaknya keinginan-keinginan tersebut kadang mengakibatkan keuangan defisit yang tentunya hal ini bisa menjadi bumerang untuk diri sendiri. Juga sebagian dari generasi milenial hanya peduli untuk membanggakan pola hidup kebebasan dan hedonisme.

Gaya hidup hedonisme "Yang penting bisa gaya" yang dimiliki oleh milenial membuat mereka cenderung boros dan susah menabung serta sulit menentukan prioritas dalam hal pengeluaran, membuat kaum milenial masih sering salah membedakan mana yang prioritas mana yang bukan.

Pengamat sosial dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati menjelaskan keadaan itu memang sudah menjadi virus global, bukan hanya terjadi di Indonesia. Devie menyebut hal itu dipengaruhi hidup yang gaya ala anak milenial, meskipun tidak semua anak milenial seperti itu. Banyak pula dari mereka yang mulai atau sudah merencanakan keuangan demi masa depan yang lebih baik.

Problem keuangan anak milenial mendapat perhatian dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani berharap generasi muda sekarang mulai mengubah kebiasaan mereka yang konsumtif dan kemudian mengelola keuangan dengan benar salah satunya dengan menyisihkan uang untuk investasi.

Investasi secara umum merupakan penanaman dana dalam jumlah tertentu pada saat ini untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dimasa yang akan datang. Atau bisa juga dikatakan proses menabung yang berorientasi pada tujuan tertentu dan bagaimana mencapai tujuan tersebut.

Jadi investasi memiliki perbedaan dengan tabungan yang kurang memiliki tujuan secara spesifik dan kejelasan metode atau strategi dalam mencapai tujuannya. Selain itu, investasi memiliki kelebihan dalam tingkat profitabilitas yang lebih tinggi dan pilihan instrumennya yang lebih beranekaragam dibandingkan dengan tabungan.

Secara umum ada tujuh jenis pilihan investasi yaitu menabung atau deposito,logam mulia, properti, obligasi, reksadana, saham dan forex. Untuk generasi milenial dapat memulai investasi dengan jenis investasi reksadana dan saham. Alasannya adalah jenis investasi ini tidak membutuhkan modal yang besar.

Dengan bermodal Rp. 100.000 sudah dapat menjadi investor, sehingga bagi generasi milenial yang masih berstatus mahasiswa atau sudah berpenghasilan (dibawah atau diatas Upah Minimum Regional) sudah dapat memulai dengan jenis investasi tersebut.

Kemajuan teknologi membuat kita lebih dekat dengan informasi artinya dengan sentuhan jari saja sebuah informasi yang kita butuhkan dapat segera tersedia. Informasi tentang investasi saham dan reksa dana cukup banyak dan mudah untuk didapatkan. 

Dengan informasi tersebut kita dapat mempelajari mana investasi yang benar dan investasi bodong. Mempelajari lebih dalam mengenai keuntungan dan resiko berinvestasi saham maupun reksa dana maka manfaat dari investasi tersebut akan kita dapatkan.

Pahami bahwa setiap aset investasi mengandung risiko dan tidak dijamin hasilnya seperti tabungan biasa. Namun, jika tidak berani berinvestasi, maka risikonya adalah kaum milenial berpotensi tidak dapat memiliki gaya hidup yang nyaman di masa depan.

Jangan takut untuk berinvestasi, karena investasi itu sangat penting manfaatnya di masa mendatang. Lakukan secara konsisten menggunakan dana yang sudah dialokasikan pada awal menerima gaji setiap bulannya. Jadilah cerdas dengan berinvestasi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi15 Januari 2025, 21:46 WIB

Menegangkan, Detik-detik Penangkapan King Kobra 3 Meter Di Taman Asri Kota Sukabumi

Edi menyebut pertarungannya dengan ular itu berlangsung kurang lebih lima menit, mengingat lokasi berada di selokan kecil dipenuhi semak belukar.
Momen penangkapan ular king kobra sepanjang 3 meter di Subangjaya Kota Sukabumi | Foto : Tangkapan layar video
Sukabumi15 Januari 2025, 21:30 WIB

Dukung Aksesibilitas Ekonomi, Duplikasi Jembatan Lalay Diresmikan Bupati Sukabumi

Jembatan duplikasi pengganti jembatan Lalay ini diresmikan oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami pada Rabu malam (15/1/2025).
Bupati Sukabumi Marwan Hamami beserta Kepala Dinas PU Dede Rukaya dan Forkopimda berfoto bersama usai meresmikan Jembatan Cilalay. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi15 Januari 2025, 21:15 WIB

Kunjungi BPKPD, Ayep Zaki Gali Data dan Instrumen untuk Wujudkan Target PAD Kota Sukabumi 2026

Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki, kembali melanjutkan silaturahmi dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).Ayep Zaki menyampaikan target ambisius terkait PAD untuk tahun 2026
Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Ayep Zaki - Bobby Maulana saat bersilaturahmi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Rabu (15/1/2024) | Foto : Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi15 Januari 2025, 20:24 WIB

Fraksi Jawab Pendapat Bupati Sukabumi, DPRD Sepakat 3 Raperda Dibahas Lebih Lanjut

Hasil pembahasan dalam Rapat Paripurna hari ini diharapkan DPRD Kabupaten Sukabumi jadi bahan pertimbangan dalam penyempurnaan 3 Raperda.
Suasana Rapat Paripurna ke-3 pada Tahun Sidang 2025, Rabu (15/01/2025). (Sumber Foto: Dok. DPRD)
Life15 Januari 2025, 20:00 WIB

20 Tatarucingan Sunda Lucu, Lengkap Jawaban dan Keterangannya

Tatarucingan adalah permainan tebak-tebakan khas Sunda yang menguji kecerdasan dan pengetahuan kita tentang bahasa Sunda.
Ilustrasi - Biasanya, tatarucingan Sunda dikemas dalam bentuk pertanyaan yang unik dan jawaban yang tak terduga. (Sumber : pexels.com/@Kun Fotografi)
Sukabumi15 Januari 2025, 19:03 WIB

Polisi Ungkap Kronologi Pekerja Tersengat Listrik Saat Pasang Spanduk di Cicantayan Sukabumi

Seorang karyawan Ifan Apriandi (27 tahun), tersengat listrik saat sedang bekerja memasang spanduk di depan kios Pusat Pegadaian di Kampung Cikukulu, RT 19/05, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi
Lokasi karyawan tersengat listrik saat emasangan spanduk di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel15 Januari 2025, 19:00 WIB

Curug Candung Tasikmalaya, HTM Rp10.000 dan Mitosnya Bisa Bikin Keluarga Harmonis

Curug Candung adalah destinasi wisata yang cocok bagi Anda yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk kota.
Curug Candung memiliki keindahan alam luar biasa yang dibalut kisah mitos tentang keharmonisan keluarga. (Sumber : Instagram/@bejohade).
Entertainment15 Januari 2025, 18:30 WIB

Park Sung Hoon Batal Main Drama The Tyrant's Chef Imbas Postingan Kontroversi

Aktor Park Sung Hoon memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pemeran utama dalam drama korea The Tryant’s Chef bersama Yoona.
Park Sung Hoon Batal Main Drama The Tyrant's Chef Imbas Postingan Kontroversi (Sumber : Instagram/@boxabum)
Sukabumi15 Januari 2025, 18:05 WIB

Kondisi Warga Suradita di Pengungsian, Penyintas Bencana Sukabumi Butuh Obat-obatan Ringan

Data yang dihimpun mencatat, kurang lebih ada 67 kepala keluarga atau 180 jiwa warga kampung Suradita yang mengungsi.
Polsek Gegerbitung kirim bantuan untuk penyintas bencana sukabumi di kampung Suradita (Sumber: dok polsek gegerbitung)
Life15 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Setiap Hari, Insya Allah Keinginan Akan Cepat Terkabul

Doa yang diamalkan dengan penuh keyakinan dan keikhlasan akan semakin memperbesar peluang untuk dikabulkan.
Ilustrasi - Ada beberapa amalan yang dapat dilakukan agar doa serta keinginan segera terkabul. (Sumber : pexels.com/@Thirdman)