Oleh: Imas Sunengsih, SE
Member Komunitas Sukabumi Belajar Menulis
Musim penghujan mulai datang, sebagian wilayah Indonesia termasuk Sukabumi sudah diguyur hujan. Di beberapa daerah hujan yang deras sampai menyebabkan banjir dan longsor, tidak terkecuali ibu kota jakarta, khususnya sebagian area tol jakarta-cikampek yang juga terkena banjir.
Menurut Kemenhub, banjir itu akibat proyek kereta cepat, proyek itu telah menutupi sejumlah saluran air, akibatnya air meluap dan menimbulkan banjir. Semua bencana ini tentu harus disikapi secara tepat oleh kaum muslim. Ada bencana yang di sebabkan oleh faktor alam (gempa bumi,gunung meletus,tsunami) itu merupakan bagian dari sunatullah atau merupakan qadha dari Allah SWT, yang tidak mungkin di tolak dan di cegah.
Dan ada bencana yang di sebabkan karena ulah tangan manusia, contoh kasus misalnya bencana kebakaran hutan. Sepanjang tahun 2019 BNPB mencatat ada 747 kasus kebakaran/pembakaran hutan. Termasuk bencna banjir ini, curah hujan yang deras sehingga air tidak mampu menyerap karena sejumlah saluran tertutup sehingga meluap menimbulkan banjir.
Proyek pembangunan yang tidak lagi memperhatikan IMB dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) hanya karena demi menggenjot investasi.
Banyaknya kemaksiatan yang terjadi hari ini bisa menyebabkan bumi berguncang. Dan kezaliman terbesar saat manusia tidak berhukum dengan hukum Allah SWT.
Sudah saat nya kita mengakhiri bencana ini dengan bertobat kepada Allah SWT yang dilakukan oleh segenap komponen bangsa dan Menerapkan syariat islam secara kaffah yang merupakan wujud hakiki dari ketakwaan yang pastinya akan mendatangkan keberkahan dari lagit dan bumi.
