Oleh : Inggit Octriani
Kementerian Agama (Kemenag) menghapus kata khilafah dan jihad dalam kurikulum pendidikan agama Islam di madrasah.
Penghapusan istilah khilafah dan jihad tertuang Surat Edaran B-4339.4/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/12/2019. Surat edaran itu ditandatangani oleh Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Ahmad Umar pada 4 Desember 2019.
Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa penghapusan kata khilafah dan jihad dilakukan dalam rangka pencegahan paham radikalisme di madrasah. Aturan baru tersebut berlaku efektif mulai tahun tahun ajaran 2020/2021 mendatang.
Islam adalah agama yang sempurna yang diturunkan Allah SWT melalui baginda Rasulullah SAW.
Islam adalah pandangan hidup, bukan sekadar agama ritual. Islam mengatur segala aspek kehidupan, dari mulai bangun tidur sampai bangun negara. Dari berbagai ranah kehidupan, Islam hadir den setia, penuh kasih sayang. Karena Islam berasal dari sang Maha, yang Maha Penyayang dan Pengasih (Al-Fatihah : 3).
Rasulullah Saw, membawa amanah yang mulia untuk menyebarkan Islam ke seluruh ummat tanpa paksaan dan tekanan. "Lakum dinukum waliyadin". Untuk mu agama mu, untuk ku agama ku.
Setelah beliau wafat, maka pemerintahan Islam pada saat itu, dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya bernama khalifah. Ini adalah fakta sejarah. Kita mengenal khalifah Abu Bakar Assidiq, Umar Bin Khattab dan seterusnya. Sampai hilangnya kekhilafahan di Turki Usmani 1924. Ini adalah fakta sejarah yang tak bisa dihilangkan.
Maka,ketika kata jihad dan khilafah akan dihilangkan dari kurikulum,sebenarnya ada apa?
Apa begitu besar phobia terhadap ajaran islam, padahal Islam adalah petunjuk hidup, cahaya bagi kehidupan ummat islam.
Kenapa akhirnya isu tentang ketakutan terhadap ajaran islam, justru dimonsterisasi sedemikian rupa. Hingga muncul istilah islam radikal.
Benarkah seperti itu faktanya?
Sejarah telah menuliskan bagaimana jihad adalah proses penyebaran islam ke seluruh daerah, tanpa ada batas garis-garis teritorial. Dengan jihadlah agama islam bisa tersebar ke seluruh dunia.
Dalam Islam, perang adalah opsi terakhir, yang ditawarkan oleh kekhilafahan islam. Opsi yang pertama, apakah daerah tersebut mau menganut islam? bila tidak mau, tidak akan dipaksa. Opsi yang kedua, akhirnya ditawarkan untuk mau tunduk dibawah kekuasaan islam dan membayar jizyah. Bila masih tidak mau,maka terjadilah perang atau jihad.
Dalam sejarah Islam, banyak sekali daerah yang mengambil opsi kesatu atau kedua.tanpa adanya pertumpahan darah setetes pun. MasyaAllah indahnya Islam.
Jihad dan khilafah adalah bagian dari ajaran Islam, yang tidak bisa dihapuskan. Jelas,semua tuntunan nya dalam Al Quran dan Assunah. Dan,fakta sejarah pun berkata hal yang sama.
Proses sekulerisasi atau pemisahan agama dari kehidupan, semakin terasa dari hari ke hari. Mari kita sebagai umat islam menguatkan aqidah kita, ukhuwah Islam kita dan pemahaman islam kita.
Jauhkan pemikiran sekulerisasj dalam benak kita, karena liberal atau serba bebas. Sangat jauh dari ajaran agama kita.
Bila fikiran sekuler telah menempel dalam benak umat islam, maka sangat mudah umat islam berpaling dari ajaran islam sesungguhnya. Naudzubillah...
|[email protected]|netizen