Oleh: Aris Rindiansyah (Inisiator #MilenialBersuara)
Image politik di mata anak Muda khususnya generasi Milenial sudah terlajur buruk karena ulah para oknum politisi yang kurang memberikan teladan yang baik dalam berpolitik.
Generasi Milenial cenderung menjadi sasaran empuk para politisi untuk mencapai tujuannya dalam memenangkan kontestasi politik. Pendekatan melalui idealisme tentang keberpihakan sampai kampanye di media sosial yang lebih low cost bagi politisi dibanding mengumpulkan massa dalam jumlah besar untuk melakukan kampanye akbar seperti yang biasa dilakukan oleh generasi tua.
Pemanfaatan oleh sebagaian oknum politisi ini yang pada akhirnya membuat generasi milenial tidak berminat pada proses politik dan persoalan politik, serta memiliki tingkat kepercayaan rendah pada politisi serta sinis terhadap berbagai lembaga politik dan pemerintahan
Padahal dalam teori klasik milik aristoteles politik adalah usaha warga negara untuk memperoleh kebaikan bersama. Sebagai warga negara mayoritas maka peran milenial atau generasi muda saat berpengaruh besar terhadap kemajuan negara.
Politik Skuy Living.
Skuy Living adalah kata atau slogan yang dipopulerkan oleh youtubers QoryGore. Skuy livining sendiri berasal dari kata Sans yang berarti santai dan Kuy yang berarti Yuk (dibalik) atau ajakan serta living yang berasal dari bahasa inggris yang berarti Hidup. Singkatnya Skuy Living adalah Mari Menjalani hidup dengan Santai.
Jadi Politik Skuy living adalah politik yang harus dijalani dengan santai sebagaimana ciri khas anak milenial, cara menyikapi isu politiknya berbeda dengan generasi pendahulu, contohnya adalah jika dulu aksi atau demonstrasi diisi oleh agitasi yang berisi tulisan revolusioner dan memakai bahasa ilmiah, maka aksi generasi sekarang diisi oleh bahasa-bahasa populis digenerasi milenial namun tanpa menghilangkan pesan yang ingin disampaikan dalam demonstrasi tersebut seperti yang terjadi dalam aksi penolakan RUU-KUHP dan UU KPK. Sama halnya dengan cara bergerak, jika dulu orang membagikan agitasi dari mading ke mading maka hari ini anak muda lebih praktis dengan membuat petisi-petisi online yang jauh lebih efektif dan praktis serta mampu menguasai lini masa setiap media sosial.
Begitupun dalam kontestasi politik menjelang pilkada 2020, anak anak milenial sukabumi tak boleh apatis terhadap isu-isu politik menjelang pilkada, jika tak suka dengan cara politik generasi tua,Mari pakai cara politik skuy living yaitu berpolitik dengan santai tanpa kehilangan esensi dari berpolitik itu sendiri yaitu mewujudkan kebaikan bersama.
Mari sampaikan kuasai media sosial oleh generasi milenial yang peduli terhadap isu politik. Karena generasi kita adalah generasi yang cakap media, tanggap dan kreatif berpolitik skuy living bukan berpolitik demagog.
Jika Soekarno pernah mengatakan "Berikan Aku 10 Pemuda Maka Akan ku guncang dunia".
Hari ini saya katakan " berikan aku 10 akun medsos niscata akan Ku guncang Dunia (maya)"
Salam Skuy Living
#MudaBergerak
#LayaniGenerasiKita
[email protected]. (netizen)