Oleh: Oksa Bachtiar Camsyah
(Ketua KAMMI Daerah Sukabumi)
KAMMI Daerah Sukabumi menilai Bupati Sukabumi belum serius merealisasikan janji politiknya, terutama janji politik untuk menyeimbangkan penyerapan tenaga kerja laki-laki yang seimbang dengan perempuan dalam sektor formal. Padahal, masa kepemimpinan Bupati Marwan tersebut tinggal satu tahun lagi.
Pihak Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi pun dalam diskusi yang digelar KAMMI kemarin, membawa data yang diambil dari Dinaskertrans per Januari hingga September, dimana jumlah tenaga kerja sektor formal untuk laki-laki hanya sebesar 15 persen, sedangkan perempuan mencapai 85 persen.
Saya menilai, ada satu pendekatan penyelesaian yang tidak tepat dari Bupati Sukabumi dalam mengejar realisasi janji tersebut, dimana Bupati pernah berstatement bahwa beliau menolak investasi dari perusahaan asal Taiwan yang akan membuka kesempatan kerja sebanyak 60 ribu, hanya karena perusahaan tersebut akan mempekerjakan perempuan.
Kegiatan KAMMI Forum dengan tema "Quo Vadis Industri Sukabumi ?, Sudah Linearkah dengan Janji Bupati ?", yang digelar oleh KAMMI Daerah Sukabumi, Minggu (27/10/2019) di Sekretariat KAMMI Daerah Sukabumi. (Foto: Istimewa).
Padahal, seharusnya Bupati itu bukan menolak investasinya, tapi bagaimana Bupati itu melakukan negosiasi dengan pihak perusahaan agar kebijakannya untuk mempekerjakan perempuan diubah menjadi mempekerjakan laki-laki. Jadi, dalam usaha menyeimbangkan jumlah tenaga kerja laki-laki dan perempuan itu juga jangan sampai ada kesan Bupati Sukabumi alergi investasi. Di sisa masa jabatannya ini Bupati harus fokus terhadap tugas-tugas dan janji yang belum terselesaikan, jangan dulu memikirkan hal lain, termasuk konstelasi pilkada tahun 2020 nanti.
Belum lagi, kami pun menyoroti adanya beberapa perusahaan yang hengkang dari Kabupaten Sukabumu. Kami menilai menilai, hal itu terjadi bukan hanya karena faktor upah, melainkan ada faktor lain yang seharusnya diantisipasi pemerintah daerah. Di satu sisi, Kabupaten Sukabumi sekarang ini cenderung shifting dari industri ke pariwisata. Tapi, dalam proses pergeseran tersebut, jangan sampai pemerintah daerah hilang fokus, dimana industri ditinggalkan, namun pariwisata pun belum siap.
Dalam kegiatan KAMMI Forum dengan tema "Quo Vadis Industri Sukabumi ?, Sudah Linearkah dengan Janji Bupati ?", yang digelar oleh KAMMI Daerah Sukabumi, Minggu (27/10/2019) di Sekretariat KAMMI Daerah Sukabumi tersebut, turut hadir Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah BAPPEDA Kabupaten Sukabumi, Kabid ESDA BAPPEDA Kabupaten Sukabumi, Kadisnakertrans Kabupaten Sukabumi dan jajaran, Sekdis DPMPTSP Kabupaten Sukabumi dan jajaran, Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Sukabumi Leni Liawati Perwakilan DPESDM Kabupaten Sukabumi, dan Ketua SP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi.