Menyoal Politik, Harus Kenyang Dulu?

Rabu 07 Agustus 2019, 15:29 WIB

Oleh: Damar Rizki

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, politik tidak pernah absen dalam ruang kehidupan kita, dari obrolan di dunia maya, warung kopi hingga obrolan di lobby dan kadang berujung pada bui, atas dugaan delik pidana. entah itu dugaan hate speech, berita hoax dan bahkan pasal 310 KUHP atau pencemaran nama baik bisa dikenakan, oleh politisi baperan, saya rasa terlalu lebay jika dibawa ke ranah pidana walaupun itu hak konstitusional individu masing - masing dan tergantung dari sisi mana  serta kewarasan akal sehat kita untuk menyikapinya.

Politik bukan serta merta untuk meraih kekuasaan saja, tapi harus lebih difokuskan bagaimana mengatur societas manusia. saya rasa terlalu barbar dan terlalu prematur jika subtansi dari politik adalah kekuasaan, walapun hal politik tidak lepas dari namanya kekuasaan. padahal ranah dari subtansi politik ini luas, tapi apa yang terjadi, kalangan politisi 'manja' ini selalu fokus pada ranah tahtanya saja serta sibuk memikirkan hidup yang lebih layak bagi dirinya sendiri dan golongannya. Seolah - olah politik ini dijadikan ladang pendapatan ekonomi mereka. Sedangkan nilai humanisme untuk rakyatnya, selalu di reduksifasi. apakah ini yang disebut sebagai Homo Homini Lupus? atau machiavelisme? hanya hukum alam yang mampu menjawabnya.  

Namun jika melihat fenomenologis untuk hari ini, kekuasaan selalu dibungkus oleh narasi "atas nama rakyat". karenanya tak heran, para politisi ini berlomba lomba membuat semacam sertifikasi/pengakuan dari rakyatnya. dan setelah mendapat semacam sertifikasi dari rakyatnya, maka hanya salam perpisahan yang diberikannya, mirip semacam seni muslihat memang. tapi sulit untuk dipungkiri inilah  wajah paradoksal dari politik kita dan mereka yang “tersinari cahaya tuhan” dihari pengukuhannya, tidak menutup kemungkinan  akan jadi orang - orang murtad esok hari. 

Politisi adalah seorang negarawan, tapi bila negarawan tersebut tidak bisa dikenang atas karya kemanusiannya, biarlah mereka dikenang atas karya kriminalnya (Sub Marcos). mengingat ruang koridor demokrasi kita masih berdesakan dengan ego sentris para pemangku kepentingan, saya menyebutnya bukan lagi kebijakan melainkan kepentingan, terlalu barbar memang, disatu sisi ini refleksi yang harus kita ketahui, terlepas dari itu yang namanya rahasia umum. tidak sejalannya atau tidak pro rakyatnya aturan yang mereka buat adalah bukti bahwa hari ini lokomotif sosial kita masih belum berada di jalur atau rel kesejahteraan rakyatnya, masalahnya adalah kita tidak memiliki Masinis yang cakap dan handal. 

Lalu, apakah hari ini demokrasi kita sudah sampai pada tujuannya yakni, mensejahterakan rakyat atau hanya sebatas lips service saja?

nyatanya tidak, melihat gelagat para elit seperti ini rasanya pesimis dalam mensejahterahkan rakyatnya.

bukankah demokrasi dibangun atas musyawarah dan mufakat ?

iya betul, terlepas itu dari si miskin dan si kaya.

tapi, saya tegaskan si miskin dan si kaya, hari ini masih mempunyai "perut".

dan yang di khawatirkan wakil rakyatnya makin kaya,  rakyatnya makin melarat.

Rasa penasaran saya sebagai rakyat yang berburuk sangka kepada wakil rakyatnya, belum sampai disini saja. Masih banyak kegundahan/keresahan yang perlu saya tuangkan dalam naskah yang lain. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada sukabumiupdate.com yang telah memberikan halamannya untuk saya bernarasi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sehat23 November 2024, 08:00 WIB

9 Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru

Gejala Penyakit Jantung dapat berupa nyeri dada, sesak napas, kelelahan, atau pingsan.
Ilustrasi. Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin