Lack of Knowledge at Kabupaten Sukabumi

Rabu 17 Juli 2019, 07:31 WIB

Oleh : Oksa Bachtiar Camsyah

Setelah kasus proyek kandang ayam di Bukit Bongas Kecamatan Gegerbitung beberapa waktu lalu berakhir pada ketidakjelasan, muncul persoalan baru dimana salah satu Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Komunikasi, Informatika, dan Persandian (KIP), yang dianggap menciderai dan mengusik kebebasan pers dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.

Dalam tulisan ini, saya tidak akan membahas kembali substansi persoalan dari kedua masalah tersebut, karena apa ? Untuk persoalan kandang ayam, saya sudah mengulasnya di tulisan saya yang sebelumnya. Sedangkan untuk persoalan Raperda KIP yang dipersoalkan oleh masyarakat, terutama kalangan jurnalis, sudah ada di hampir semua media sukabumi maupun media nasional, sehingga kawan-kawan bisa mempelajarinya lebih lengkap dari sana.

Menarik kita cermati dua studi kasus diatas, dimana saya melihat, peran Pemerintah Daerah yang terkesan lepas tangan dan cenderung penakut untuk mengambil sebuah keputusan yang menentukan, dengan mengatakan, sayalah yang akan bertanggungjawab dan hadir untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. Negara cenderung tidak hadir dalam situasi-situasi menentukan itu.

Dalam kasus proyek kandang ayam misalnya, kita bisa melihat bahwa tidak ada sikap tegas dari Pemerintah Daerah, yang dalam hal ini adalah Bupati Sukabumi, untuk menindak perusahaan yang jelas-jelas melanggar peraturan dalam praktik usahanya itu. Padahal publik menunggu sebuah statement tegas yang disampaikan oleh Bapak Bupati, bahwa ia akan menyelesaikan persoalan itu, dengan cara begini, begini, begini. Sayang, kita tidak melihat hadirnya negara bagi masyarakat, disaat masyarakat sebetulnya sangat berharap ada sikap yang tegas dari Bupati Sukabumi. Disaat masyarakat merasa perlu diyakinkan bahwa Bupati hari ini, benar-benar berada dalam barisan masyarakat.

Sekarang muncul persoalan Raperda KIP yang ditolak oleh masyarakat, terutama kalangan jurnalis. Lagi dan lagi, Bupati tidak hadir untuk meyakinkan kita, bahwa ini loh cara yang akan beliau lakukan agar persoalan Raperda KIP ini bisa segera selesai dan tidak mengganggu aktivitas kinerja para jurnalis. Bupati cenderung lepas tangan dengan mengatakan, penyelesaian Raperda KIP ini adalah tanggungjawab Pansus, dan ia sendiri mengatakan tidak tahu dari mana asalnya pengajuan Raperda KIP ini, dengan dalih ia baru saja pulang dari Australia. Namun, apakah itu dalil yang bisa kita terima ? Sementara dalam Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Kabupaten Sukabumi, tertulis, Raperda KIP ini diprakarsasi oleh DKIP.

Sangat jelas kita ketahui, pembuatan Peraturan Daerah (Perda) itu bisa berasal dari inisiatif pengajuan Pemerintah Daerah ataupun inisiatif pihak Legislatif. Dan dalam hal ini, anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi, Anjak Priatama, sudah menegaskan bahwa Raperda ini masuk Program Legislasi Daerah (Prolegda), atas inisiatif Pemerintah Daerah, yang dalam hal ini adalah Diskominfosan. Artinya, yang menyusun naskah akademik dan draf awal Raperda KIP ini adalah Bupati melalui Diskominfosan, jadi mana mungkin Bupati mengatakan bahwa ia tidak tahu. Dimana kehadiran negara dalam situasi seperti ini ?

Sikap Bupati dalam dua kasus tersebut perlu menjadi handicap bagi keberlangsungan pemerintahan Kabupaten Sukabumi hari ini. Karena, ini bukan sekedar persoalan teknis penyelesaian kandang ayam ataupun penghapusan Raperda KIP, tapi ini persoalan leadership. Seorang Kepala Daerah atau pemimpin, harus mampu meyakinkan publik dengan agenda-agenda besarnya, yaitu tentang Kabupaten Sukabumi yang akan dibawa kemana. Quo vadis Sukabumi. Kemampuan meyakinkan publik itu adalah dengan sebuah pengetahuan, knowledge. Disini kita belum berbicara janji-janji politik yang belum tertunaikan loh.

Fakta terbalik justru saya lihat ketika Pemerintah Kabupaten Sukabumi, cenderung lebih responsif terhadap sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan power atau kekuatan. Misalnya, ada sebuah status facebook yang diduga menyindir Bupati dengan redaksi yang sebetulnya masih bisa menimbulkan banyak sudut pandang, namun kita saksikan langsung ada pelaporan, walaupun hingga hari ini belum diketahui secara pasti siapa pelapor tersebut, tapi Bupati sendiri telah mengakui bahwa ada tiga orang yang menghubunginya untuk meminta izin agar melaporkan orang yang bersangkutan.

Disini saya tidak mengatakan bahwa Bupati ikut terlibat dalam pelaporan tersebut, namun saya sebagai masyarakat biasa, merasa ada yang bermasalah dalam pendekatan penyelesaian konflik yang dilakukan oleh Bapak Bupati. Dan ini harus segera dibenahi, jangan sampai ada Lack of Knowledge di dalam tubuh Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

(Sukabumi, Juli 2019)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel16 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Cumi Lada Hitam, Hidangan Laut Ala Rumah Makan Seafood yang Menggugah Selera!

Cumi Lada Hitam biasanya disajikan dengan nasi putih hangat.
Ilustrasi. Resep Cumi Lada Hitam, Hidangan Laut Ala Rumah Makan Seafood yang Menggugah Selera (Sumber : Pexels/GabrielRissi)
Science16 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 16 Januari 2025, Semua Wilayah Berawan di Pagi Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 16 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 16 Januari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@Kanenori)
DPRD Kab. Sukabumi15 Januari 2025, 23:01 WIB

Komisi II DPRD Sukabumi Tegaskan Pentingnya Pengawasan Ketat Tambang Ilegal

Maraknya aktivitas tambang ilegal di wilayah Kabupaten Sukabumi mendapat sorotan dari Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita. Ia dengan tegas meminta pemerintah daerah untuk lebih serius mengawasi
Hamzah Gurnita, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Januari 2025, 22:56 WIB

Luka Bakar Parah, Kondisi Terkini Pekerja Pasang Spanduk Tersengat Listrik di Cicantayan Sukabumi

Ifan Apriandi (27 tahun), korban tersengat listrik tegangan tinggi saat memasang spanduk di sebuah toko (Pusat Gadai) di Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (15/1/2025).
Lokasi karyawan tersengat listrik saat emasangan spanduk di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
DPRD Kab. Sukabumi15 Januari 2025, 22:20 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Peresmian Jembatan Cilalay Warungkiara: Tingkat Aksesibilitas Warga

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Golkar, Rika Yulistina, menghadiri peresmian Jembatan Cilalay yang menghubungkan Desa Sirnajaya dengan Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Golkar, Rika Yulistina | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Januari 2025, 22:05 WIB

DKUKM Sukabumi Hadir di Mal Pelayanan Publik, Permudah Layanan Koperasi dan Usaha Kecil

Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (DKUKM) Kabupaten Sukabumi kini membuka layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) yang berlokasi di Kantor DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu)
Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi | Foto : Istimewa
Sukabumi15 Januari 2025, 21:46 WIB

Menegangkan, Detik-detik Penangkapan King Kobra 3 Meter Di Taman Asri Kota Sukabumi

Edi menyebut pertarungannya dengan ular itu berlangsung kurang lebih lima menit, mengingat lokasi berada di selokan kecil dipenuhi semak belukar.
Momen penangkapan ular king kobra sepanjang 3 meter di Subangjaya Kota Sukabumi | Foto : Tangkapan layar video
Sukabumi15 Januari 2025, 21:30 WIB

Dukung Aksesibilitas Ekonomi, Duplikasi Jembatan Lalay Diresmikan Bupati Sukabumi

Jembatan duplikasi pengganti jembatan Lalay ini diresmikan oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami pada Rabu malam (15/1/2025).
Bupati Sukabumi Marwan Hamami beserta Kepala Dinas PU Dede Rukaya dan Forkopimda berfoto bersama usai meresmikan Jembatan Cilalay. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi15 Januari 2025, 21:15 WIB

Kunjungi BPKPD, Ayep Zaki Gali Data dan Instrumen untuk Wujudkan Target PAD Kota Sukabumi 2026

Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki, kembali melanjutkan silaturahmi dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).Ayep Zaki menyampaikan target ambisius terkait PAD untuk tahun 2026
Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Ayep Zaki - Bobby Maulana saat bersilaturahmi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Rabu (15/1/2024) | Foto : Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi15 Januari 2025, 20:24 WIB

Fraksi Jawab Pendapat Bupati Sukabumi, DPRD Sepakat 3 Raperda Dibahas Lebih Lanjut

Hasil pembahasan dalam Rapat Paripurna hari ini diharapkan DPRD Kabupaten Sukabumi jadi bahan pertimbangan dalam penyempurnaan 3 Raperda.
Suasana Rapat Paripurna ke-3 pada Tahun Sidang 2025, Rabu (15/01/2025). (Sumber Foto: Dok. DPRD)