Peta Politik Pasca Pileg 2019

Senin 06 Mei 2019, 08:06 WIB

Oleh: Kang Warsa

Hasil Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2019 di Kota Sukabumi untuk menentukan perolehan suara telah selesai diselenggarakan oleh KPU Kota Sukabumi melalui Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2019.

Perolehan suara dalam Pemilihan Legislatif Kota Sukabumi untuk setiap partai politik peserta pemilu 2019 adalam sebagai berikut:

PKS 28.549, GERINDRA 27.781, PDIP 25.713, GOLKAR 25.106, DEMOKRAT 23.928, PAN 13.463, PPP 12.205, NASDEM 9.375, HANURA 8.642, PKB 4.966, PBB 3.577, PPI 3.249, PSI 2.709, BERKARYA 1.745, PGPI 450, dan PKPI 448.

Melihat data di atas, secara keseluruhan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai peraih suara terbanyak diikuti oleh Gerindra, PDIP, Golkar, Demokrat, dan partai lainnya. Hanya saja, karena penghitungan perolehan kursi legislatif didasari oleh pembagian per-daerah pemilihan dengan menggunakan sistem sainte lague, perolehan kursi untuk DPRD Kota Sukabumi ditaksir sebagai berikut:

Gerindra dan Golkar sebanyak 6 kursi, PKS dan Demokrat sebanyak 5 kursi, PDIP sebanyak 4 kursi, PAN dan Nasdem sebanyak 3 kursi, PPP 2 kursi, dan Hanura sebanyak 1 kursi. Perolehan kursi anggota Legislatif memang belum ditentukan oleh KPU Kota Sukabumi karena Rapat Pleno Penetapan Perolehan Kursi dan calon terpilih akan diselenggarakan setelah paling lama tiga hari - putusan Mahkamah Konstitusi dibacakan, namun dari daftar perolehan suara telah dapat ditaksir jumlah perolehan kursi oleh setiap Parpol peserta Pemilu 2019.

Pertanyaan yang akan muncul di dalam benak kita antara lain, kenapa PKS sebagai peraih suara terbanyak dari Gerindra dan Golkar hanya akan memperoleh 5 kursi? Sama halnya dengan PDIP yang meraih suara lebih banyak dari Golkar memperoleh 4 kursi? Penetapan perolehan kursi di Kota Sukabumi didasarkan oleh perolehan kursi di setiap Daerah Pemilihan. Perolehan suara PKS di Daerah Pemilihan 1 (Kecamatan Cikole dan Citamiang) memiliki selisih 108 suara dengan Partai Nasdem pada penghitungan divisor 3 untuk PKS dan divisor 1 untuk Nasdem. Hal tersebut juga terjadi di Dapil yang sama, selisih 168 suara antara PDIP dengan Nasdem pada divisor 1 dan 3.

Kondisi seperti ini memang sangat berbeda dengan Pemilu 2014, pada pemilu tersebut terjadi hubungan sejajar antara perolehan suara terbanyak dengan perolehan kursi, meskipun hal yang sama terjadi juga antara PKS dan Demokrat. Tahun 2014, Golkar meraih 27.589, PDIP meraih 27.196, Gerinda 20.378, PKS 19.178, dan Demokrat 16.635. Dari data tersebut, PKS meraih suara lebih besar dari Demokrat namun meraih 3 kursi dan Demokrat 4 kursi. Pada tahun ini karena pembagian kursi berdasarkan Bilangan Pembagi Pemilih (BPP), perolehan suara PKS pada pembagian tahap kedua di Dapil II (Bacile) tidak memenuhi BPP dibandingkan Partai Demokrat, PAN, dan PPP.

DAMPAK PILPRES

Sejauh ini banyak yang bertanya apakah Pilpres 2019 memiliki pengaruh signifikan terhadap perolehan suara pada Pileg 2019? Secara politis memang saling berkaitan dan memiliki hubungan searah jika kita membandingkan perolehan suara Pilpres dengan Pileg jika dihitung secara satu bidik satu, antara perolehan suara Pilpres dengan Partai Pengusung Paslon. Tetapi jika dihitung secara utuh, antara perolehan suara Pilpres dengan Pileg untuk Kota Sukabumi, perolehan suara antar partai pengusung terhadap Pilpres berdasarkan prosentase- sangat berimbang: 50.25 persen (partai-partai pengusung 01) dan 49.75 persen (partai-partai pengusung 02). Hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan Perolehan Suara Pilpres di Kota Sukabumi, 30.77 persen (01) dan 69.23 persen (02).

Data di atas mengindikasikan, Pilpres sama sekali tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perolehan suara Pileg, begitu juga sebaliknya. Tetapi tidak dapat dipungkiri berdasarkan data di atas para pemilih PKS, Gerindra, Demokrat, dan Berkarya memberikan sumbangan suara terbesar terhadap kemenangan Pasangan Prabowo-Sandi di Kota Sukabumi. Begitu juga dengan PDIP, PKB, dan Golkar, pemilih ketiga partai ini memberikan sumbangan suara besar terhadap pasangan Joko Widodo dan KH. Maruf Amin. Meskipun tidak dapat dipungkiri 5 persen dari pemilih partai-partai tersebut dapat saja memberikan suara kepada pasangan calon yang tidak diusung oleh partainya.

Hal signifikan yang memengaruhi perolehan suara Pileg 2019 di Kota Sukabumi adalah kinerja mesin partai politik yang mampu menggerakkan kader serta simpatisan hingga menembus ke akar rumput saat tahapan kampanye. Partai-partai peraih suara terbanyak telah benar-benar mengoptimalkan kinerja calon legislatf (para caleg) partai. Ini dapat dilihat antara perolehan suara partai (pemilih yang mencoblos partai) lebih kecil dibandingkan dengan perolehan suara caleg (pemilih mencoblos caleg).

|[email protected]|

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)