Muara Hasrat Emosional

Minggu 21 April 2019, 04:49 WIB

Oleh : Oksa Bachtiar Camsyah

Akhir-akhir ini, negeri kita terasa semakin gaduh. Riuh rendah suara-suara yang dijiwai hasrat emosional terasa semakin pekat dalam rongga kehidupan keseharian kita. Dari persoalan tagar di media sosial, hingga tentang pengelolaan negara yang bertugas menghadirkan keadilan sosial.

Tidak ada yang salah dengan itu, setiap orang berhak untuk memberikan kepuasan pada hasrat emosionalnya. Walaupun seorang Green mengatakan bahwa sesuatu apapun yang didasarkan pada dorongan emosional, itu tidak akan berakhir baik.

Kegaduhan hari ini merupakan efek akumulatif dari berbagai dorongan-dorongan emosional yang semakin hari semakin berlipat ganda. Dan suatu hasrat akan menghilang apabila telah ada kepuasan yang didapatkan untuk memenuhi hasrat tersebut, dan hari ini ada sebagian orang yang sedang melakukan itu.

Patron yang dibangun atas dasar figuritas dan dorongan emosional, hanya akan bermuara pada ketidakmampuan kita untuk menilai sesuatu secara objektif terhadap patron tersebut. Apapun yang kita lihat dan juga kita dengar, akan disimpulkan setelah semuanya terwarnai oleh warna-warni hati kita. Semua menjadi tidak genuine. Kita tidak murni lagi dalam bersikap.

Hari ini, bisa kita saksikan fenomena demikian. Manusia yang sudah memiliki dasar cinta atau benci pada suatu hal, ia akan sangat sulit untuk berpikir secara objektif tentang hal tersebut. Yang dasarnya cinta, seburuk apapun hal itu, dimatanya akan sangat terlihat indah. Begitupun sebaliknya. Dan itulah bagaimana hasrat emosional akan sangat mempengaruhi kita dalam menyikapi setiap persoalan. Kita tidak akan "waras" dalam bersikap.

Dukungan yang berbasis emosional, hanya akan bermuara pada segmentasi kelompok yang terpecah belah dan sulit sekali untuk menerima sesuatu yang dianggap berbeda dengan patron utamanya. Seperti salah satu karakter bangsa Arab sebelum islam hadir, bahwa mereka dikenal sebagai bangsa yang tidak pernah bersatu, tersegmentasi ke dalam kelompok-kelompok kabilah, tempramental, dan mudah terprovokasi. Gemar berperang dan menemukan kebanggaan-kebanggaan dalam gemuruh peperangan. Dan itu tidak menutup kemungkinan akan terjadi di negeri kita, apabila kita tidak memiliki kemampuan untuk menghadirkan kesadaran pikiran kita, sebelum emosional kita mendominasi tindakan yang kita lakukan.

Muara paling berbahaya akibat lemahnya kita dalam menjaga pertahanan emosional kita adalah, kita sudah tidak mampu lagi untuk berpikir rasional dan enggan menerima sesuatu yang dianggap berbeda dengan keyakinan kita, walaupun sesuatu tersebut benar adanya. Itulah yang sedang kita saksikan hari ini. Semua merasa bahwa pihaknya yang paling baik, yang lain selalu salah. Dan semuanya adalah akibat hasrat emosional yang terus terpelihara yang pada titik tertentu akan menagih untuk dipuaskan. Bentuk aktualisasi dalam memuaskannya itulah yang tak jarang menimbulkan perpecahan dan disintegrasi.

Sukabumi, April 2019.

|[email protected]|

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Cek Fakta28 November 2024, 06:24 WIB

Survei Pilkada Merebak, 5 Tips Cek Fakta Agar Tidak Terjebak Konten Keliru

Fenomena Survei dan Hoaks di Masa Pemilu Kian Merebak, Terapkan 5 Tips Cek Fakta Berikut Agar Tidak Terjebak Konten Keliru.
Ilustrasi. Hasil Survei Pilkada Merebak, Melek Fakta dan Data Sebelum Percaya! (Sumber : Freepik/freepik)
Science28 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Kamis 28 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 28 November 2024.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 28 November 2024. | Foto: Pixabay/adege
Cek Fakta28 November 2024, 00:51 WIB

Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok

Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024, Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan dengan 77 Diantaranya Diidentifikasi sebagai Hoaks.
Ilustrasi. Live Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:31 WIB

Unggul 51,02% di Quick Count, Kubu Iyos-Zaenul Klaim Menang Pilkada Sukabumi

Kubu Iyos - Zainul mengumumkan hasil perhitungan sementara suara Pilkada Kabupaten Sukabumi. Menurutnya berdasar hasil quick count yang dilakukan Setgab koalisi menempatkan pasangan Iyos-Zainul unggul dibanding pesaingnya.
Pasangan Iyos Somantri - Zainul klaim menang 51,02% di Pilkada Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:23 WIB

Respons Asep Japar-Andreas Usai Unggul di Quick Count Internal Pilbup Sukabumi

Hasil quick count internal, Paslon Asep Japar-Andreas mengklaim unggul di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 dengan raihan suara 54 persen.
Cabup-Cawabup Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 21:17 WIB

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Lapas Warungkiara Sukabumi

Sementara itu untuk hasil Pilkada Kabupaten Sukabumi, Iyos-Zainul menang di Lapas Warungkiara Sukabumi.
Suasana pencoblosan Pilkada 2024 di Lapas Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life27 November 2024, 21:00 WIB

Emosi Tidak Stabil, 10 Ciri Anak yang Kurang Perhatian dari Orang Tua

Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak dapat berdampak signifikan pada perkembangan emosional, sosial, dan perilaku anak.
Ilustrasi - Penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian yang cukup kepada anak.  (Sumber : Pixabay.com/@Greyerbaby)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:41 WIB

Kubu Asep Japar-Andreas Klaim Menang Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Kubu Asep Japar-Andreas deklarasikan kemenangan di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 berdasarkan hasil hitung cepat pihaknya.
Deklarasi kemenangan paslon Pilkada Kabupaten Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:14 WIB

Ayep Zaki-Bobby Umumkan Menang Pilwalkot Sukabumi, Akui Unggul di 7 Kecamatan

Calon Walikota Sukabumi dari nomor urut 2, Ayep Zaki menyatakan dirinya bersama wakilnya Bobby Maulana unggul sementara dalam Pilkada Kota Sukabumi 2024 berdasarkan hitung cepat (quck count) internal.
Ayep Zaki - Bobby Maulana saat konferensi pers | Foto : Turangga Anom
Film27 November 2024, 20:00 WIB

Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir

Kabar gembira datang dari drama korea yang meraih kesuksesan besar tahun lalu, yakni Moving akan kembali menyapa penggemar dengan musim kedua.
Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir (Sumber : Instagram/@disneypluskr)