Aborsi, Akibat Gaya Hidup yang Diliberalisasi

Jumat 19 April 2019, 12:58 WIB

Oleh: Heni Andriani

Sepertinya kita bosan membaca ataupun mendengarkan tentang kasus perzinaan, pembunuhan hingga aborsi dikalangan remaja. Hampir setiap detik kita bisa mengetahui hal tersebut di media sosial maupun elektronik. Berulang dan terus berulang seolah tidak ada solusi jitu untuk menghentikannya. Bahkan hal demikian seperti hal yang sudah biasa. Naudzubillahimin dzalik.

Apalagi bagi mereka yang hidup dikota - kota besar dimana pola hidup yang hedonis. Liberalisme sudah kian mendarah daging di kalangan remaja.

Angka aborsi di Indonesia mulai mengkhawatirkan mencapai 2,3jt. 30 persen diantaranya adalah remaja. Pun dengan Sukabumi. Kota yang melekat dengan gelar Kota Santrinya seolah tak ketinggalan dengan kasus maraknya aborsi. Berbagai penemuan bayi tak berdosa sering kita saksikan. Hal ini dipicu dengan banyaknya industri, ditambah pula gencarnya tontonan yang berbau porbografi dan pornoaksi dari gadget ataupun film-film, televisi bahkan game - game online dimana, konten-konten yang disajikan sudah semakin parah. Akibatnya banyak para remaja yang rela melakukan hal-hal tidak senonoh demi sebuah tujuan yang tidak jelas.

Berbagai kasus menimpa dikalangan remaja seolah tak mau berhenti. Solusi-solusi yang diberikan tidak sampai menghentikan hingga ke akarnya, melainkan hanya bersifat tambal sulam. Ketika di telaah akar permasalahannya, inilah akibat dari arus liberalisme dari Barat yang kian gencar dari kota hingga ke pelosok-pelosok daerah semisal Sukabumi. Yang notabene merupakan daerah dengan kabuaten terluas di Jawa Barat.

Namun, hal yang sangat disayangkan kota santri kini berubah menjadi kota industri dengan perubahan kondisi sosial yang mulai butuh penanganan. Salah satunya maraknya aborsi.

Salah satu kasus yang diduga aborsi yaitu adanya penemuan janin bayi sekitar usia 4 bulan di bantaran sungai Ciseupan. Penemuan bayi ini ditemukan oleh anak-anak yang sedang mancing -seperti di kutip dari Sukabumiupdate.com.

Dugaan sementara, bayi tersebut adalah hasil dari perbuatan zina alias di luar nikah.

Liberalisme yang gencar di kalangan anak remaja telah menjadikan mereka kehilangan arah dan tujuan hidup. Mereka tidak pernah mengenal agamanya secara sempurna. Hidup serba boleh, hedonis tanpa mengetahui pergaulan antar lawan jenis hingga terjerumus ke dalam pacaran, LGBT dan penyakit sosial lainnya.

Islam sebagai dien yang sempurna telah memberi solusi agar tidak terjebak ke dalam perzinaan yaitu dengan memahami hukum-hukum pergaulan; diantaranya tidak boleh berkholwat (berduaan) dan bercampur- baur antara laki-laki dan perempuan (ikhtilath). Islam bahkan mengharamkan yang namanya aborsi karena membunuh jiwa yang tidak berdosa.

Apalagi, aborsi yang diakibatkan dari hasil perzinaan, karena takut menanggung malu. Sungguh suatu tindakan jahat.

Di dalam Qs al-An'am :151

"Janganlah kalian membunuh jiwa yang diharamkan oleh Alloh kecuali dengan cara yang haq."

Wallohu a'lam bishowab.

|[email protected]|

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga