Oleh: Panji Setiaji, A.Md.Kom
Semakin dekat dan tak terasa waktu begitu bergulir, hari demi hari terus berganti. Pertarungan di panggung politik jelang pemilu serentak pada 17 April 21019 suhunya semakin memanas, apalagi yang lebih terasa pada akhir pemungutan suara. Ini penentuan sebuah kemenangan dimana yang diberi amanah benar benar menduduki kursi panas baik di DPR, DPD maupun Presiden.
Kursi panas menanti yang akan diduduki oleh elite - elite politik terpilih hasil dari pemilu serentak tersebut. Wajah baru maupun wajah lama akan menghiasai kursi parlemen, dan dua paslon presiden salah satunya akan menduduki istana kepresidenan. Ketegangan akan semakin memuncak dan dirasakan oleh para peserta pemilu, yang juga akan terasa was was karena peluang menang dan kalah yang harus dirasakan.
Mental yang kuat dan hati yang tenang harus jadi modal utama para peserta pemilu. Hal ini, ditujukan agar dalam menghadapi hasil akhir pemungutan suara antara menang dan kalah bisa besar hati dan legowo. Ini bukan hasil akhir dari sebuah pertarungan politik khususnya bagi yang kalah. Namun, ini proses dalam demokrasi yang mana keputusan akhir dari KPU harus diterima oleh para peserta.
Nilai sebuah kejujuran, lapang dada, dan adil adalah sebuah nilai yang harus ditanamkan dalam prinsip dunia politik. Bukan lagi sebuah ujaran kebencian, dan kelicikkan yang ditanam, jika hal semacam tersebut ada, maka akan terlihat sekali ambisi besar dari peserta dan menghalalkan berbagai cara untuk meraih sebuah kemenangan.
Maka, pada saat ini dalam waktu satu minggu lagi menjelang pemungutan suara. Para calon yang ikut serta dalam demokrasi, harus dipersiapkan segalanya, mulai dari mental, dzikir dan doa, wawasan ilmu pengetahuan dan terpenting siap menerima secara legowo ketika kekalahan terjadi didepan mata.
Selain itu, calon yang terpilih harus mengemban amanah yang telah diumbar selama terjun kampanye dilapangan dihadapan masyarakat. Hal itu pun sudah menjadi kewajibannya karena dari masyarakat, dipilih oleh masyarakat dan bisa direalisasikan demi kepentingan masyarakat.