KAMMI dan Semua Pertaruhan di Dalamnya

Jumat 29 Maret 2019, 04:15 WIB

Oleh: Oksa Bachtiar Camsyah

Tidak terasa usia Kesatuan ini telah menginjak angka 21. Memang itu adalah usia yang paling muda bila dibandingkan dengan organisasi pergerakan mahasiswa lainnya. Namun, di usia yang 21 tahun ini segalanya akan sangat dipertaruhkan.

Organisasi ini lahir dengan gairah perlawanan yang telah tersemai di berbagai kampus di Indonesia, maka tepatlah senior kita meramu rentetan sejarah itu dalam sebuah buku dengan judul _Gerakan Perlawanan dari Masjid Kampus_. Judul buku yang berusaha menggabungkan dua variabel, yaitu masjid dan kampus. Representasi religiusitas dan intelektualitas.

Dalam perjalanannya, KAMMI telah sering mengalami gelombang benturan. Benturan yang akan sedikit memaksa gerakan ini untuk melakukan transformasi dalam menghadapi tantangan keummatan dan ke-Indonesia-an yang kian hari kian _unpredictable_.

Maka dalam proses perjalanannya itu, ada yang sedang dipertaruhkan oleh gerakan yang lahir pada momentum reformasi ini. KAMMI akan dihadapkan pada realitas yang begitu kompleks dalam mengelola dan merawat keberagaman dalam lingkup ke-Indonesia-an ini.

Lebih dalam dari itu, KAMMI akan dihadapkan pada situasi pertaruhan kemapanan mempertahankan nilai yang selama ini ditanam dalam setiap diri kader-kader terbaiknya. Kemampuan menjaga dan memperkuat sistem imun gerakan ini sangatlah penting untuk diperhatikan sekarang-sekarang ini. Jangan sampai, kita semua terjebak dalam kenikmatan pergaulan yang justru cenderung mengantarkan kita pada pengeroposan organisasi ini dari dalam.

Jangan pula kita tersandera dalam fase pubertas gerakan yang mungkin akan dialami oleh siapapun. Jangan kita terjebak dalam euforia rupiah yang semakin hari sudah semakin dianggap hal yang biasa dikalangan aktivis mahasiswa. KAMMI harus mulai mengantisipasi hal itu dengan lebih serius.

Dalam proses penyempurnaannya sebagai satu entitas baru dalam gerakan mahasiswa, KAMMI dirancang untuk dapat terus menjadi insdustri pemikiran yang akan mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ini. Maka, janganlah gerakan ini latah oleh arus gerakan yang lain. Kita bukanlah gerakan reaksioner, kita adalah gerakan yang memiliki konsep yang jelas bagaimana masa depan Indonesia ini akan kita ciptakan.

Maka di usianya yang ke-21 tahun ini, sudah saatnya KAMMI kembali melakukan muhasabah atas dosa-dosa yang selama ini kita lakukan. Sudah saatnya pula kita berkontemplasi tentang kontribusi apa yang telah kita sumbangkan untuk negeri ini. Dan yang tak kalah penting adalah, mari kembali kita evaluasi, sudahkah KAMMI ini hadir di tengah-tengah masyarakat ?

Sukabumi, 29 Maret 2019

|[email protected]|

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava