Tragedi Berdarah Bikin Dunia Marah

Selasa 26 Maret 2019, 01:33 WIB

Oleh: Heni Andriani

Peristiwa Jum'at berdarah di masjid Al Noor dan Linwood di pusat Kota Christchurch Selandia Baru, 40 orang meregang nyawa pada saat mau persiapan sholat jum'at.

Kejadian tersebut telah menyayat hati kaum muslimin, menyulut amarah para netizen yang menyaksikan siaran langsung pembunuhan para jamaah mesjid dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan para korban.

Kata yang pantas disematkan pada sang pembunuh adalah "Teroris" karena sudah membuat rasa takut dan trauma kepada yang menyaksikan aksi biadab tersebut.

Diketahui ternyata "Teroris "tersebut berasal dari golongan ekstrem kanan yang khawatir jika kaum muslimin mengganggu eksistensi mereka.Tarrant sang teroris muda mengidap islamophobia akut dan hal ini pula yang melanda kawasan eropa ,asia timur,bahkan asia tengah sendiri. Seperti yang diderita muslim Uighur, Rohingya, Kashmir, Irak, Suriah, Muslim Moro di Mindano mereka mengalami penderitaan, pembunuhan hingga pengusiran. Nyawa mereka begitu mudah dicabut bahkan tanpa ada pembelaan dari siapapun.

Hal yang ironis ketika ribuan nyawa melayang tak sedikitpun ada gerak dari para penguasa negeri - negeri muslim hanya berupa kecaman bahkan terkesan membiarkan hal ini terjadi. Penyematan teroris pun kadang tidak ada hanya dikatakan tindakan kriminal tetapi akan berbeda ketika yang melakukan adalah muslim mereka akan beramai-ramai mengecam bahkan turun ke jalan guna menuangkan rasa empati dan bela sungkawa.

Islam adalah agama satu-satunya yang memberikan penghargaan terhadap nyawa seorang muslim.Bahkan Alloh swt menetapkan pembunuhan satu nyawa sama dengan menghilangkan nyawa seluruh manusia.

Didalam (Qs.Al-Maidah : 32) Alloh berfirman:

"Siapa saja yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu membunuh orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, seakan-akan dia telah membunuh seluruh manusia".

Alloh swt mengancam orang yang menghilangkan nyawa seseorang dengan ancaman yang keras.

"Siapa saja yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, balasannya adalah Neraka Jahannam. Dia kekal di dalamnya. Alloh murka kepada dia, mengutuk dia dan menyadiakan bagi dia azab yang besar. (TQS An Nisa :93).

Begitu berharganya nyawa seorang manusia di dalam islam sehingga pertumpahan darah yang tidak syar'i disepanjang islam diterapkan tidak ada.Seperti halnya yang dilakukan Sultan al hajib al Mansur (971-1002). Ia dikenal oleh Barat sebagai penguasa Muslim dan jenderal di wilayah Andalusia. Ia pernah mengancam penguasa kerajaan Navarre yang menyekap tiga muslimah di gereja di wilayah mereka. Sultan Al Hajib al Manshur segera mengirim pasukan berjumlah besar untuk mengirim pasukan guna menghukum kerajaan Navarre. Penguasa Navarre ketakutan dan meminta maaf serta melepaskan para muslimah tersebut.

Betapa penguasa muslim saat itu memiliki kewibawaan dan menjadi pelindung bagi rakyat dalam kondisi apapun. Berbanding terbalik dengan kondisi saat ini. Sungguh mengharapkan perlindungan dari para penguasa muslim saat ini sangat mustahil karena mereka lebih tunduk terhadap Barat. Mereka justru saling berjabat tangan dalam rangka membunuh jiwa-jiwa tak berdosa atas nama melawan terorisme.

Dengan demikian sangat sulit mengharapkan penguasa yang melindungi, mengayomi kaum muslimin saat ini di sistem yang bukan dari islam. Oleh karena itu sudah saatnya kita mencampakkan sistem kapitalis sekuler yang telah melahirkan para penguasa yang pembebek Barat dan abai terhadap kondisi kaum muslimin agar peristiwa berdarah di Selandia Baru ini tidak terjadi lagi.

Wallohu 'alam bish ashowab.

|[email protected]|

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Cek Fakta28 November 2024, 00:51 WIB

Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok

Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024, Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan dengan 77 Diantaranya Diidentifikasi sebagai Hoaks.
Ilustrasi. Live Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:31 WIB

Unggul 51,02% di Quick Count, Kubu Iyos-Zaenul Klaim Menang Pilkada Sukabumi

Kubu Iyos - Zainul mengumumkan hasil perhitungan sementara suara Pilkada Kabupaten Sukabumi. Menurutnya berdasar hasil quick count yang dilakukan Setgab koalisi menempatkan pasangan Iyos-Zainul unggul dibanding pesaingnya.
Pasangan Iyos Somantri - Zainul klaim menang 51,02% di Pilkada Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:23 WIB

Respons Asep Japar-Andreas Usai Unggul di Quick Count Internal Pilbup Sukabumi

Hasil quick count internal, Paslon Asep Japar-Andreas mengklaim unggul di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 dengan raihan suara 54 persen.
Cabup-Cawabup Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 21:17 WIB

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Lapas Warungkiara Sukabumi

Sementara itu untuk hasil Pilkada Kabupaten Sukabumi, Iyos-Zainul menang di Lapas Warungkiara Sukabumi.
Suasana pencoblosan Pilkada 2024 di Lapas Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life27 November 2024, 21:00 WIB

Emosi Tidak Stabil, 10 Ciri Anak yang Kurang Perhatian dari Orang Tua

Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak dapat berdampak signifikan pada perkembangan emosional, sosial, dan perilaku anak.
Ilustrasi - Penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian yang cukup kepada anak.  (Sumber : Pixabay.com/@Greyerbaby)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:41 WIB

Kubu Asep Japar-Andreas Klaim Menang Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Kubu Asep Japar-Andreas deklarasikan kemenangan di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 berdasarkan hasil hitung cepat pihaknya.
Deklarasi kemenangan paslon Pilkada Kabupaten Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:14 WIB

Ayep Zaki-Bobby Umumkan Menang Pilwalkot Sukabumi, Akui Unggul di 7 Kecamatan

Calon Walikota Sukabumi dari nomor urut 2, Ayep Zaki menyatakan dirinya bersama wakilnya Bobby Maulana unggul sementara dalam Pilkada Kota Sukabumi 2024 berdasarkan hitung cepat (quck count) internal.
Ayep Zaki - Bobby Maulana saat konferensi pers | Foto : Turangga Anom
Film27 November 2024, 20:00 WIB

Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir

Kabar gembira datang dari drama korea yang meraih kesuksesan besar tahun lalu, yakni Moving akan kembali menyapa penggemar dengan musim kedua.
Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Food & Travel27 November 2024, 19:00 WIB

Curug Cipanas Nagrak, Berendam di Air Panas yang Buka Selama 24 Jam

Dengan keindahan air terjunnya yang menyegarkan dan kolam air panas alami, Curug Cipanas Nagrak menjadi pilihan tepat untuk melepas penat dan menikmati suasana alam yang asri.
Curug Cipanas Nagrak adalah salah satu destinasi wisata alam yang populer di Lembang, Bandung Barat. (Sumber : Instagram/@hadjukemal).
Sukabumi27 November 2024, 18:53 WIB

Truk Muatan Keramik Tabrak Pagar Rumah di Jampangkulon Sukabumi, Ini Kesaksian Sopir

Berikut kesaksian sopir terkait insiden truk muatan keramik tabrak pagar rumah di Jampangkulon Sukabumi.
Truk tabrak pagar tembok rumah warga di Jampangkulon Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)