Selamatkan Demokrasi Indonesia

Minggu 03 Maret 2019, 03:11 WIB

Oleh: Oksa Bachtiar Camsyah

Indonesia telah mengalami beberapa gelombang besar dalam proses perjalanannya sebagai suatu negara bangsa. Setidaknya, ada tiga gelombang besar yang telah dialami oleh bangsa ini, dimulai dari orde lama, orde baru, dan orde reformasi. Ketiga gelombang tersebut merepresentasikan suatu ikhtiar pencarian jawaban dari satu pertanyaan yang sama, melalui jalan manakah masa depan Indonesia yang dicita-citakan ini akan terwujud.

Maka, tahun 1998 menjadi gerbang dari ikhtiar terbaru bangsa ini dengan menjadikan demokrasi sebagai jembatan yang diharapkan mampu mewujudkan itu. Namun, apakah betul demokrasi telah mengantarkan kita semua pada muara tersebut? Rasanya perlu waktu berjam-jam bahkan berhari-hari untuk menyelesaikan diskursus tersebut. Yang jelas, hingga hari ini masih banyak sekali masyarakat yang merasa belum diberikan manfaat dari sistem yang dijalankan ini, selain euforia lima tahunan yang orang-orang menamainya pesta demokrasi. Namun, saya lebih sepakat menggunakan istilah "pasar demokrasi".

Demokrasi, pada idealitanya adalah sebuah sistem yang akan menghimpun seluruh nilai yang dilegitimasi oleh masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, yang kemudian nilai tersebut akan diartikulasikan kedalam sebuah paket kebijakan yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan dan rasa aman bagi masyarakat itu sendiri. Dan disinilah seharusnya politik dijadikan sebagai istrumen untuk melahirkan keteraturan tersebut.

Dengan demokrasi pula, pemerintahan yang bersih (clean governance) diharapkan bisa terwujud, karena demokrasi menghendaki adanya kontrol dari masyarakat terhadap penguasa melalui lembaga perwakilannya. Karena, melalui pemerintahan yang bersihlah distribusi keadilan itu akan bisa terwujud di tengah-tengah masyarakat.

Namun, apabila kita berkenan untuk membuka mata lebih luas dan hati lebih dalam lagi, maka kita akan menemukan suatu disparitas yang sangat tinggi antara idealita dan realita bagaimana demokrasi ini dipergunakan.

Demokrasi telah digunakan oleh para elit untuk mengatur ritme kehidupan berbangsa dan bernegara kita kepada suatu alunan transaksional yang seakan telah membudaya di masyarakat menjelang pasar demokrasi tersebut berlangsung. Jual-beli suara telah seakan menjadi ritual wajib dalam mengamankan posisi yang katanya dengan posisi tersebutlah kesejahteraan itu akan diwujudkan. Namun, rasa-rasanya kita mesti sedikit belajar kepada King Martin Luther bagaimana berhasil mendapatkan dukungan publik melalui gagasan yang ia tawarkan, sehingga publik merasa yakin untuk ikut terlibat dalam perjuangannya.

Namun, menyalahkan para elit dalam kondisi ini pun hanyalah setengah benar. Karena, tingkat pengetahuan dan moralitas masyarakat dalam mengisi atmosfer demokrasi ini pun sangatlah menentukan. Mengapa demikian? Karena apabila sikap pragmatisme sudah menggurita di masyarakat, maka tidak ada pilihan cara yang paling tepat bagi para elit untuk meningkatkan margin elektoral selain menawarkan solusi transaksional tersebut.

Oleh karena itu, persoalan demi persoalan yang kita temui pada fenomena demokratisasi negeri kita ini, tidak akan pernah terlepas dari kualitas manusia yang mengisi dan mengelola proses tersebut. Demokrasi hanyalah sebuah sistem, dimana sistem ini akan berjalan baik dan menghasilkan sesuatu yang baik apabila diisi dan dikelola oleh manusia-manusia yang baik pula.

Maka, sebagai salah satu instrumen legal demokrasi, partai politik harus memiliki sistem pengkaderan yang matang sesuai platform yang ditawarkan guna melahirkan para politisi yang berkualitas dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang bagaimana negara ini harus dikelola. Mungkin di era hari ini, partai politik bukanlah satu-satunya elemen yang menentukan nasib demokrasi negeri kita, namun partai politik tetap menjadi elemen yang paling penting karena partai politik menjadi entitas legal dalam mendistribusikan para kadernya untuk mengelola negara ini.

Maka dari itu, budaya transaksional harus mulai dihentikan dari dalam partai politiknya sendiri. Istilah mahar politik itu harus segera dihilangkan dalam iklim demokrasi negeri kita. Karena, apabila praktik tersebut terus berlangsung, potensi immoralitas dalam badan penyelanggara negara pun akan sangatlah tinggi. Disinilah gunanya sistem pengkaderan suatu partai. Yaitu untuk menyiapkan dan membekali para kadernya pemahaman yang baik bagaimana seharusnya negara ini dikelola. Partai harus menjadi industri terbaik dalam memproduksi para pemimpin Indonesia.

Karena, negara ini tidak dapat dikelola dengan hanya mengandalkan power kekuasaan, namun juga memerlukan pengetahuan yang baik dalam pengelolaannya. Karena, dengan pengetahuanlah negara ini akan mampu membawa masyarakatnya kepada peradaban manusia yang lebih baik lagi.

Maka, didalam negara multipartai seperti sekarang ini, peran partai politik sangatlah penting dalam menjaga dan menyelamatkan demokrasi negeri kita. Jangan sampai, partai politik hanya mampu melahirkan kadernya yang menjadikan politik sebagai ajang pemuas birahi kekuasaan semata, namun partai politik harus mampu melahirkan kader yang menjadikan politik sebaga alat untuk melahirkan keteraturan hidup di masyarakat yang dengan itulah distribusi keadilan akan terwujud. Jadi, marilah selamatkan demokrasi negeri kita.

Sukabumi, 2019.

|[email protected]|

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug