Oleh: Didim Dimyati
Dunia pendidikan saat ini sudah semakin maju dan berkembang lho gaes, teknologi adalah salah satu penyumbang terbesar dalam perubahan pendidikan saat ini, bukan hanya pada perkembangan secara kasat mata namun lebih pada itu.
Sumber informasi pada saat ini kian tak terbendung, keterbukaan dalam hal apapun, yang dulu tabu sekarang menjadi hal yang lumrah gaes. Tak ada sekat apapun antara orang dewasa dan anak-anak terhadap teknologi informasi.
Bukan hanya itu gaes, anak-anak sekarang sudah pada pintar lho, bahkan lebih pintar dari orang dewasa, coba aja lihat anak kecil sekarang udah pada jago menggunakan teknologi informasi. Bahkan balita aja nih yaa, udah pada bisa menggunakan gadget, menggunakan mesin-mesin komputer, hp, laptop, dan perangkat lainnya. Bandingkan dengan kitayang lahirnya tahun 90an masih ada yang gaptek, hahaha.. Karena teknologi tahun 90an masih pada tingkat teknologi konvensional seperti, maen kelereng samalayangan atau maen boneka, petak umpet dst.
Namun ada hal yang unik nih dari hasil penelitian yang di temukan dari penggunaan teknologi dan informasi dikalangananak-anak, terutama anak difasilitasi untuk maen game. Pertama, anak yang maen game per hari 1 jam itu cendrung adaptif terhadap lingkungannya. Kedua, anak yang maen game lebih dari satu jam itu tidak adaptif. Jadi intensitas dalam maen game itu tergantung waktu yang dipakai, jika terlalu lamapun akan mengakibatkan keburukan pada sang anak. Apalagi kalo seharian wahhh parah tuh sampe lupa makan, minum dan mandi.
Tentunya dari penggunaan gadget ini ada dua mata pisau yang bisa menjerumuskan atau meningkatkan manfaat bagi dirinya. Tahu gak gaes bahwa sekarang penggunaan Internet sudah menjadi kebutuhan anak-anak, terutama anak yang tinggal diperkotaan, menurut penelitian juga bahwa anak diperkotaan sekitar 85 persen sudah menggunakan media Internet. Kalo diperkampungan baru mencapai 40 persen. Yaaa mungkin melihat fasilitas yang sudah lebih lengkap diperkotaan daripada diperkampungan.
Namun ada hal yang unik lagi bahwa anak-anak ketika ditanyakan apa yang mereka cari dari internet, ada beberapa jawaban yang beragam tentunya, ada yang buka youtube sebatas hiburan biasanya atau membuka Web tentang tugas sekolah. Tapi ketika meraka ditanya apakah pernah membuka situs pornografi, mereka pun menjawab pernah. Hahahaa
Ternyata kita samaan yaa dek sama kakaahh.. Wkwkkwk
Apa yang menjadi motivasi mereka membuka situs itu? Mereka menjawab, penasaran, ingin tahu dst. Waduhh..
Apakah sekarang masih membuka? Iyaa..Katanya.. Itu juga kalo ada kuota. Buseettt..wkwkw
Ternyata memang bener bahwa laporan dari situs pornografi itu pengguna paling besar adalah berasal dari Indonesia khususnya remaja.
Kejadian yang belum lama ini terjadi disuatu daerah, khususnya Sukabumi, anak SD yang dipaksa (cabuli) oleh teman-temannya dikebun, merupakan kejadian yang membuktikan bahwa mereka sudah mulai pada tataran praktek membuat anak... Waahhh gawat kalo gitu gaes. (kasihan yang jomblo).. Wkwkw
Belum lagi kejadian yang belum terekspos dimedia, ini merupakan bukti bahwa media teknologi informasi menjadi penyumbang terbesar dalam perubahan anak jaman now terutama dalam pendidikannya..
Makanya pada hari ini banyak orangtua yang bingung terhadap pendidikan seperti apa yang harus diberikan kepada anaknya, atau Guru sebagai pengajar metode apa yang tepat untuk memberikan pembelajaran disekolah agar peserta didiknya tidak menyimpang.
Dalam hal ini, pemerintah harusnya memberikan solusi yang kongkret dalam permasalahan yang muncul khususnya pada dunia pendidikan. Karena bagaimana pun pemerintah mempunyai tanggung jawab yang besar, selain dari kepala sekolah, guru dan perangkat lainnya.
Contoh, Solusi yang dapat diambil Penanaman pendidikan karakter Islami (penanaman Nilai). Khususnya di Sukabumi.
Jangan sampai kejadian ini terus terjadi dan terulang, atau menunggu kejadian dulu yang merugikan banyak pihak. Harus ada perhatian pemerintah yang lebih terhadap dunia pendidikan, karena generasi kita nanti yang akan meneruskan tonggak berjalannya negara ini, jika penerusnya dari awal sudah hancur maka apa yang akan diharapkan nanti dimasa depan.
Wallohualam
|[email protected]|didim dimyati