KAMMI: Ada Apa dengan Bupati Sukabumi?

Jumat 04 Januari 2019, 10:49 WIB

Oleh: Oksa Bachtiar Camsyah

Pada hari kamis, 3 Januari 2019, Bapak Bupati telah melantik pejabat pegawai Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukabumi hasil dari rotasi dan mutasi yang dilakukan oleh Bapak Bupati melalui Surat Keputusan yang dikeluarkan pada tanggal 2 Januari 2019. Ada satu pertanyaan yang muncul dalam benak kami, ada apa dengan Bapak Bupati?

Karena bila kami melihat daftar hasil dari rombakan jabatan tersebut, ada beberapa nama yang patut diduga tidak ditempatkan di bidang yang sesuai dengan latar belakang disiplin ilmu yang dimilikinya. Sebagai contoh adalah, ada satu orang nama yang memiliki latar belakang disiplin ilmu di bidang manajemen, akan tetapi ditempatkan di Bidang Pekerjaan Umum. Selain itu, ada pula satu nama lain yang memiliki disipilin ilmu di Bidang transportasi dan Lalu Lintas, akan tetapi ditempatkan menjadi Staff Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik. Tentu ini lagi lagi memunculkan pertanyaan, ada apa dengan Bapak Bupati?

Padahal, salah satu misi Bupati Sukabumi adalah Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Profesional, lalu apakah itu akan tercapai bila hari ini Bapak Bupati sendiri tidak menempatkan seseorang sesuai dengan disiplin ilmunya? Padahal salah satu prinsip dasar dalam organisasi adalah _right man on the right place_. Ada apa dengan Bapak Bupati?

Selain itu, kami juga menyoroti kebijakan Bapak Bupati dalam pemilihan pejabat BUMD Kabupaten Sukabumi. Dimana, pada 21 Desember 2018, Panitia Seleksi (PANSEL) mengumumkan hasil seleksi Calon Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri Kabupaten Sukabumi melalui Surat Pengumuman Nomor 019/PANSEL-DEWAS/XII/2018, dan dalam pengumuman tersebut dicantumkan nilai yang diraih oleh tiga calon yang mengikuti seleksi.

Ketiga calon tersebut adalah RS dengan perolehan nilai 7,32, DH dengan perolehan 7,19, dan IG dengan perolehan 6,70. Dan dari pengumuman tersebut dikatakan bahwa Saudara RS akan segera dilantik menjadi Anggota Dewan Pengawas Perumda AM TJM.

Terpilihnya RS menambah daftar pejabat BUMD Kabupaten Sukabumi yang berasal dari kalangan politisi. Sebelumnya, pada Juli 2017, Bupati Sukabumi telah melantik Saudara AR sebagai Direktur Utama Perumda Pesona Pariwisata, dan SM sebagai Direktur Utama Perumda Aneka Tambang dan Energi.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa RS merupakan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat, walaupun di dalam keterangan disampaikan bahwa sejak Juli 2018, RS telah mengundurkan diri dari partainya tersebut. Begitupun dengan AR dan SM, beliau berdua berasal dari Partai Golkar.

Tentu ini menjadi hal yang kontradiktif dengan Permendagri No. 37 Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas atau Anggota Komisaris dan Anggota Direksi Badan Usaha Milik Daerah. Dalam BAB III Pasal 6 Huruf K Permendagri tersebut dikatakan bahwa, salah satu syarat untuk menjadi Anggota Dewan Pengawas adalah tidak sedang menjadi pengurus partai politik, calon Kepala Daerah, atau calon Wakil Kepala Daerah, dan/atau calon Anggota Legislatif.

Memang dalam kasus terbaru ini, yaitu terpilihnya RS sebagai anggota Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri terjadi setelah RS mengundurkan diri dari posisi jabatan partai yang sebelumnya ia duduki.

Namun, dalam kasus ini menggambarkan bahwa Bupati Sukabumi kembali terjebak dalam memilih pejabat BUMD yang berasal dari orang yang memiliki rekam jejak pernah menjadi pengurus partai politik. Lagi lagi pertanyaan itu muncul, ada apa dengan Bapak Bupati?

Disini, kami melihat bahwa Bupati Sukabumi terjebak dalam _inner circle_ dan patut diduga tidak memiliki _political will_ untuk mengangkat pejabat BUMD dari kalangan non partai dan/atau orang yang tidak memiliki rekam jejak pernah menjadi pengurus partai politik. Itu semua dapat dilihat dari terpilihnya RS sebagai Anggota Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri Kabupaten Sukabumi, yang notabene ia merupakan mantan pengurus suatu partai politik.

Tentu, ini menjadi hal yang sangat penting karena keberadaan BUMD sangat strategis dalam proses pembangunan disuatu daerah, termasuk di Kabupaten Sukabumi. Dan dengan masuknya orang-orang yang memiliki rekam jejak pernah menjadi pengurus partai politik, tentu hal tersebut menjadikan publik menilai bahwa patut diduga ada unsur politis dalam pengambilan keputusan tersebut.

Disisi lain, apabila keputusan Bapak Bupati tersebut adalah sebagai bentuk dari "politik balas budi", lantas kemanakah nasib dari partai koalisi lainnya yang sampai saat ini belum terlihat ada kadernya yang ditempatkan di posisi strategis? Yang dimana kita mengetahui bahwa ada lima partai yang tergabung dalam koalisi Marwan - Adjo tersebut, yang diantaranya adalah Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, PKB, dan PPP.

Namun, jika memang ini bukanlah bagian dari "politik balas budi" Bapak Bupati, sampai kapankah Bapak Bupati akan _"move on"_ dari _inner circle_ tersebut dalam memilih pejabat BUMD Kabupaten Sukabumi? Karena kami pun terus bertanya-tanya, ada apa dengan Bapak Bupati?

|[email protected]|

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life31 Januari 2025, 08:00 WIB

Jangan Takut! Ini 10 Tips Keluar Dari Zona Nyaman Kehidupan yang Toxic

Buat tujuan yang spesifik mengapa Anda ingin keluar dari Zona nyaman yang toxic.
Ilustrasi. Zona Nyaman Kehidupan yang Toxic (Sumber : Freepik/@stockking)
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)