Literasi MMIQ Kota Sukabumi

Kamis 06 Desember 2018, 10:49 WIB

Tulisan ini dapat dikatakan sebagai sebuah kolase yang disarikan dari sekumpulan makalah ilmiah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2018. Sebagai salah satu Dewan Juri dalam Lomba Menulis Makalah Ilmiah al-Quran, saya merasa kagum terhadap karya-karya yang dihasilkan oleh Sembilan orang perserta karena dapat menyajikan tulisan berupa karya ilmiah sesuai harapan Dewan Juri. Dapat dikatakan, para peserta dari setiap kecamatan merupakan utusan terbaik hasil dari seleksi MMIQ tingkat kecamatan beberapa minggu lalu.

Secara keseluruhan, para peserta MMIQ Pelajar dapat mengelaborasi secara baik sebuah tema yang ditentukan oleh panitia MTQ yaitu Konsepsi al-Quran Tentang Revolusi Mental. Kondisi ini merupakan prestasi bagus yang telah diraih oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) di tiap kecamatan di Kota Sukabumi. Bahkan,melalui karya ilmiah dari peserta ini menyiratkan lahirnya cara baru generasi milenial dalam memberi penafsiran komprehensif dan memiliki spektrum persepsi (dari berbagai sudut pandang) yang lebih segar.

Dengan tidak berlebihan baik memuji penyajian makalah atau muatan yang dikandungnya, menurut hemat penulis, ikhtiar yang telah dilakukan oleh para peserta MMIQ merupakan upaya agar al-Quran dapat dipahami oleh bahasa kaumnya. Tujuannya agar pesan-pesan dalam al-Quran dapat dimengerti dengan jelas. Sudah tentu hal ini merupakan pengimplementasian dari nilai-nilai al-Quran tentang: Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan (dari tiada menjadi ada, dari gelap menjadi terang, dari samar menjadi jelas).

Revolusi Mental dalam PendidikanDengan Perspektif al-Quran

Dalam makalah ilmiah dengan judul di atas, Abdul Aziz salah seorang peserta MMIQ dari Kecamatan Cibeureum memberikan pandangan revolusi mental menganjurkan kita untuk selalu melakukan pembaharuan dengan konsep al-Quran. Diawali dari diri pribadi, masyarakat dan Bangsa, dalam melakukan perubahan untuk kemaslahatan umat, perubahan dibarengi dengan kekuatan spiritual, dilandasi dengan keimanan akan mendapatkan perubahan yang hakiki, dan mengantarkan kita selamat dunia akhirat. Dengan menggunakan pendidikan revolusi mental yang sesuai dengan al-Quran kita dapat menjadikan Indonesia

Salah satu kunci keberhasilan Rosulullah SAW dalam pembaharuan revolusi mental yaitu dengan menjadikan diri sendiri sebagai suri tauladan (Uswatun Hasanah) dalam berbagai hal. Pesan dari Rosulullah SAW adalah semangat Ibda Bi Nafsika memiliki maksud agar segala sesuatu terutama perubahan diawali oleh dan dari diri sendiri. Tanpa kecuali di bidang pendidikan.

Perubahan Masyarakat MelaluiRevolusi Mental dengan Perspektif al-Quran

Aril Arsiandi menyimpulkan bahwa revolusi mental merupakan sebuah gerakan yangdigaungkan oleh pemerintah pada dasarnya adalah merupakan gerakan perubahan sikap masyarakat supaya menjadi masyarakat baru yang berdaya saing tinggi dan bermental baja. Perubahan sikap masyarakat tersebut nyatanya sudah banyak dituangkan dalam al-Quran yang merupakan pedoman dan petunjuk bagi umat manusia dengan berbagai istilah nya seperti Ummatan Wahidah, Ummatan Wasathan, dan Ummatan Muqtasidah serta mungkin ada banyak yang lainnya. Hal ini juga menunjukan bahwa al-Quran benar-benar merupakan pedoman dalam bertingkah laku.

Sikap Derma Ditinjau dari Moralitas dan al-Quran

Salah  seorang perserta dari Kecamatan Gunungpuyuh menampilkan gagasan yang lebih khusus dalam makalahnya. Eneng Resti Yuliani menjabarkan sikap derma dan menyantuni merupakan ciri utama individu yang telah mencapai moral tertinggi baik ditinjau dari persepektif moralitas atau al-Quran. Sikap derma merupakan salah satu ajaran tertinggi yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Bahkan ayat-ayat pertama (periode Mekah) selalu memosikan sikap derma sebagai landasan atau basis nilai dalam kehidupan masyarakat. Orang kikir yang enggan mendermakan sebagian hartanya disetarakan posisinya dengan prilaku Saa-huun, sikap lalai dalam pengabdian kepada Allah SWT. Artinya, menihilkan kasih sayang kepada manusia sama artinya dengan menghilangkan pengabdian kita kepada Tuhan.

Makalah ilmiah ini jika dibaca secara utuh seakan membawa kita ke masa sejarah dalamfase dakwah Rosulullah di Mekah. Sebuah tahap masa kenabian di mana Rosulullah SAW secara peribadi harus bersentuhan dan membela kaum tertindas, para budak belian, hamba sahaya, yatim piatu, dan kelompok minoritas yang teralienasi dirinya dari kehidupan kosmopolitan Mekah yang partiarkis-klanis.

Revolusi Mental Meminimalisi Dekadensi Moral

Apa yang disebutkan oleh Fadhlan Ridwanullah dan Siti Rukoyah dalam makalahnya seperti di atas merupakan hal yang tidak salah. Generasi muda selaku orang yang akan melanjutkan estafet kepemudaan bangsa harus dipersiapkan dengan matang lewat ilmu pengetahuan dan keimanan yang kuat. Cara ampuh untuk mengobati dekadensi (kemerosotan) moral dan mental yaitu dengan memahami dan menjalankan pola pikir revolusi mental menurut perspektif al-Quran. Hal tersebut dilalui melalui tahapan antara lain; membaca, bertilawah, dan mentadaburi serta mengamalkan pesan-pesan subsantif al-Quran.

Relevansi Revolusi Metal danPendidikan Karakter dalam Perspektif al-Quran

Revolusi mental seperti yang dikemukakan oleh Presiden Jokowi merupakan suatu proses pendidikan. Proses pendidikan, yaitu pembentukan dan pengembangan karakter. Pembentukan dan pengembangan karakter sebagai suatu proses pendidikan tidak terlepas dari sistem pendidikan nasional yang berlaku. Hal ini karena pendidikan nasional menjadi rujukan untuk mengukur relevansi pendidikan karakter tersebut. Di samping itu, pendidikan karakter tidak hanya berlaku demi pendidikan itu sendiri, melainkan juga untuk mepersiapkan individu dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab terhadap keberlangsungan kehidupan dirinya dan keberlangsung bangsanya. Karakter merupakan kesatuan antara polapikir (logos), nurani (ethos), dan sikap (patos). Karakter merupakan ciri khas yang unik yang melekat pada seseorang atau kelompok yang mengandung nilai, kemampuan, moral, dan ketegarandalam menghadapi kesulitan dan tantangan. Alinea ini merupakan sebuah kesimpulan dari makalah yang ditulis oleh Mira Rahmawati peserta MMIQ dari Kecamatan Citamiang.

|[email protected]|Kang Warsa

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi25 November 2024, 15:20 WIB

Peringati HGN dan HUT PGRI ke-79, Sejumlah Guru di Cidolog Sukabumi Gelar Upacara

Sejumlah guru di Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Hari Guru Nasional (HGN) 2024 sekaligus peringatan HUT ke-79 PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)
Upacara peringatan hari guru nasional dan HUT PGRI ke-79 di Cidolog Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih25 November 2024, 14:38 WIB

Cara Mudah Cek DPT Online Pilkada 2024 Melalui Handphone

Bagi Anda yang masih bingung mengenai TPS tempat memilih pada Pilkada 2024, penting untuk memeriksa apakah nama Anda terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Cara mudah cek DPT Pilkada secara online melalui Hanphone | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi25 November 2024, 14:15 WIB

Bapak Ibu dan Anak, Cerita Keluarga Pemotor Korban Kecelakaan Maut di Sukaraja Sukabumi

DR ibu rumah tangga yang bersama suami dan anaknya hendak menuju Bojonggaling Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Kendaraan-kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Minggu malam 24 November 2024 (Sumber: istimewa)
Sukabumi25 November 2024, 13:23 WIB

Bupati Sukabumi Ajak Mitra Cai Berkontribusi Tingkatkan Ketahanan Pangan

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, membuka kegiatan sosialisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mitra Cai di Grand Sulanjana Conference, Senin (25/11/2024).
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat membuka sosialiasasi P3A Mitra Cai, Senin (25/11/2024) | Foto : Dokpim
Musik25 November 2024, 13:00 WIB

Sukses Digelar Selamat Tiga Hari, Berikut Daftar Pemenang MAMA AWARDS 2024

Ajang penghargaan ternama Korea Selatan, MAMA AWARDS sukses digelar selama tiga hari pada 21 November 2024 di Dolby Theater, Los Angeles dan 22 serta 23 November 2024 di Kyocera Dome, Jepang.
Sukses Digelar Selamat Tiga Hari, Berikut Daftar Pemenang MAMA AWARDS 2024 (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi25 November 2024, 12:31 WIB

LKC Dompet Dhuafa Resmikan Program Kawasan Sehat ke-28 di Sukabumi

Resmikan Kawasan Sehat ke-28 di Sukabumi, LKC Dompet Dhuafa Dorong Kesehatan Warga Terus Meningkat.
Resmikan Kawasan Sehat ke-28 di Sukabumi, LKC Dompet Dhuafa Dorong Kesehatan Warga Terus Meningkat (Sumber : Ist)
Jawa Barat25 November 2024, 12:14 WIB

Jelang Pencoblosan Lawan Kotak Kosong, Calon Wakil Bupati Ciamis Meninggal Dunia

Dua hari jelang masa pencoblosan, calon wakil bupati Ciamis Yana D Putra meninggal dunia, pada Senin (25/11/2024).
Paslon satu-satunya di pilkada Ciamis 2044 (Sumber: dok kpu ciamis)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 12:14 WIB

Dinkes Sukabumi Bantu Multivitamin untuk Petugas Pilkada 2024

Dalam upaya mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024,Dinkes Kabupaten Sukabumi, melalui Puskesmas Kalibunder, memberikan bantuan multivitamin kepada seluruh petugas Pilkada di Kecamatan Kalibunder, Senin (25/11/202
Kepala Pukesmas Kalibunder, N Esti Indrayeni, saat menyerahkan bantuan multivitamun untuk petugas Pilkada 2024 | Foto : Ragil Gilang
Entertainment25 November 2024, 12:00 WIB

Jung Woo Sung Akui Ayah dari Anak Moon Gabi, Janji Akan Bertanggung Jawab Penuh

Kabar mengejutkan datang dari aktor ternama asal Korea Selatan, Jung Woo Sung yang mengaku kalau dirinya adalah ayah kandung dari anak model Moon Gabi.
Jung Woo Sung Akui Ayah dari Anak Moon Gabi, Janji Akan Bertanggung Jawab Penuh (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi25 November 2024, 11:40 WIB

Kunjungi Keluarga yang Huni Rumah Reyot, Camat Purabaya: Akan Dibangun Swadaya

Jajaran Forkopimcam Purabaya sigap merespon informasi adanya satu keluarga yang menempati rumah tidak layak di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Senin (25/11/2024)
Camat Purabaya, Sri Yuliani, saat mengunjungi rumah tidak layak di Desa Purabaya Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi, Senin (25/11/2024) | Foto : Ragil Gilang