Gara-gara Ngerjain Tugas, Ujung-ujungnya Jatuh Cinta dan Ingin Mengenal Lebih Dekat Situ Cipiit

Rabu 07 November 2018, 08:24 WIB

Oleh: Yuni Khadijah

Week end bahasa gaulnya anak jaman now yakni suasana di akhir pekan yang merupakan saat tepat bagi para penikmat kesibukan untuk melepas penat setelah dalam sepekan disibukkan dengan berbagai aktifitas. Baik itu bekerja, belajar atau pun kegiatan lainnya yang cukup menguras waktu dan tenaga.

Maka tak heran, jika sudah berlelah-lelah selama sepekan kita lantas mencari tempat atau suasana yang asyik untuk liburan.

Fina Noermayanti misalnya. Remaja kelahiran Sukabumi (03/02) ini butuh suasana yang segar setelah dalam sepekan disibukkan dengan rutinitas di sekolahnya. Maklum saja, remaja kelas XI Bahasa dari Sekolah Menengah Atas Negeri I Cisaat (SMANCIS) ini full day (seharian penuh) menghabiskan waktu untuk belajar dan berinteraksi bersama teman dan guru-guru di sekolahnya.

Sehingga saat tiba berakhir pekan ia memilih untuk mencari tempat wisata yang menawarkan keindahan alam.

Ada banyak tempat-tempat wisata yang ditawarkan di Sukabumi. Mulai dari gunung, rimba, Laut dan pemandangan lainnya. Semua tersaji berdasarkan karakteristik keindahan masing-masing.

Remaja yang bercita-cita menjadi Tour Guide dan Enterpreneur sukses ini sangat mencintai keindahan alam. Terakhir ia bahkan mendaki Gunung Guntur di kawasan Garut Jawa Barat dalam rangka memaknai perjuangan para pahlawan di hari kemerdekaan (17/08). Dan kali ini ia memilih untuk menikmati akhir pekannya ke objek wisata alam Situ Cipiit yang berada di Kp. Rawaseel, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

Saat ditanya kenapa memilih objek wisata alam Situ Cipiit? Dengan senyum khasnya remaja yang terlahir dari pasangan Ujang Jaenudin dan Khodijah ini menjawab:

"Jujur, alasan pertama sebetulnya karena saya mendapat tugas dari guru Bahasa Indonesia untuk membuat artikel tentang objek wisata yang ada di Sukabumi. Pak guru meminta agar setiap siswa mengerjakan tugas dengan objek wisata yang berbeda. Karena jika saya membuat artikel tentang beberapa objek wisata yang sudah terkenal ada kemungkinan sama dengan teman-teman apalagi jika copas (copy paste) dari internet. Saya ingin belajar profesional sebelum benar-benar menjadi seorang Tour Guide untuk lebih banyak mengenal objek wisata di daerah sendiri sebelum ke luar. Akhirnya saya memilih objek wisata alam Situ Cipiit sebagai tujuan wisata edukasi bagi saya. Setelah saya telusuri memang dari teman-teman sekelas pun belum banyak yang mengenal Situ Cipiit" terangnya.

"Alasan lainnya karena saya rindu tempat kelahiran saya. Jadi dulu saya dilahirkan disini (Kampung Rawaseel) Namun menginjak usia Sekolah Dasar (SD) keluarga kami pindah. Sehingga jarang sekali berkunjung karena berbagai kesibukan," tuturnya.

Remaja yang saat ini tinggal di Kp. Pabuaran, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh ini pun mengatakan bahwa Situ Cipiit yang dulu dengan sekarang sangat berbeda. Saat ia kecil Situ Cipiit hanya dijadikan warga sebagai tempat wisata biasa. Sekedar mancing atau ngaliwet (masak-masak). Ia yang terlahir dari keluarga petani. Dimasa kecilnya pernah ke Situ Cipiit bersama orang tuanya guna mencari rumput disekitar hutan untuk kerbau peliharaannya.

Saat ia mengunjungi Situ Cipiit Minggu (04/11) lalu, ia mengaku senang. Karena kini Situ Cipiit mengalami perkembangan. Tidak hanya warga setempat yang datang. Namun warga dari luar daerah pun mulai banyak yang berkunjung. Dengan sajian pemandangan yang ditata sedemikian rupa demi memanjakan para pengunjung yang datang ke objek wisata alam Situ Cipiit.

Remaja yang aktif di Japanese Club (JC), Club Silat SMANCIS dan pernah aktif di Remaja Masjid Al Istiqomah (RMAI) ini mengatakan:

"Gara-gara tugas sekolah. Ujung-ujungnya saya wisata sungguhan, bisa melepas kangen dan jadi mengenal lebih dekat objek wisata alam Situ Cipiit."

Dalam penelusurannya remaja yang senang menyanyi ini pun bertemu dengan salah satu pengelola objek wisata alam Situ Cipiit dan langsung menanyakan tentang sejarah Situ Cipiit. Ia kembali menuturkan:

"Bahwa Situ Cipiit ini sudah lama ada. Sejak dulu. Kurang lebih sekitar tahun 1923. Alasan dinamakan Situ Cipiit karena dahulu wilayah perhutani ini dimanfaatkan warga untuk menanam padi. Namun saat musim panen tiba para petani sering mengalami kerugian karena padi mereka diserang sekawanan burung piit (pipit) Akhirnya petani setempat membiarkan lahan ini sehingga menjadi rawa-rawa yang kemudian membentuk cekungan dan jadilah sebuah situ (danau)" Tuturnya.

"Kini Situ Cipiit dibangun berdasarkan inisiatif dan kreatif warga setelah diizinkan dan mendapat Surat Keputusan (SK) dari pihak perhutani. Dengan lama perintisan sekitar 9 bulan dan masa percobaan kurang lebih 6 bulan. Serta kini sudah berjalan sekitar 2 tahun," lanjutnya.

"Harga Tiket Masuk (HTM) ke objek wisata alam Situ Cipiit cukup murah dan sesuai dengan isi kantong pelajar yakni sekitar Rp 5000,- Jika ingin menikmati semilir angin di tengah danau bisa menyewa jasa rakit unik, perorangnya sekitar Rp 5000,- juga. Selain sejuknya Situ Cipiit dan semilir angin yang bertiup sepoi diiringi tarian pohon-pohon pinus yang rindang di area Situ Cipiit, kita juga bisa mendatangi area wisata lainnya di sekitar Situ Cipiit seperti Puncak Pandawa dan Goa Picung. Situ Cipiit buka 24 Jam. Karena selain untuk piknik disini para pecinta alam juga bisa mendirikan kemah," terangnya.

Remaja yang bercita-cita ingin melanjutkan kuliah ke Jepang ini pun mengingatkan ke pada para pengunjung untuk lebih menjaga dan mencintai alam dengan memperhatikan kebersihannya dan tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak alam.

Ia pun menyampaikan pesan dari Kang Eyang salah satu pengelola Situ Cipiit agar berhati-hati selama menempuh perjalanan menuju objek wisata alam Situ Cipiit. Karena akses jalan yang belum kondusif. Serta harapan ke pada pemerintah terkait untuk membantu memperhatikan sarana dan prasarana di objek wisata alam Situ Cipiit.

Fina mengaku bahagia dan bersyukur karena bisa wisata sekaligus belajar serta menikmati indahnya pemandangan. Ia berharap semoga bisa menjadi salah satu generasi yang akan melejitkan nama Situ Cipiit tidak hanya di Nusantara tapi di mata dunia. Semoga.

Jadi tunggu apa lagi? Penasaran dengan keindahan alam di objek wisata Situ Cipiit? Langsung saja rencanakan jadwal wisata pekan ini ke objek wisata alam Situ Cipiit bersama keluarga, saudara, sahabat atau orang terdekat dan nikmati sentuhan lembut angin serta liukan indah ilalang yang menghampar dan hijaunya pucuk pinus. Hanya di objek wisata alam Situ Cipiit.

|[email protected]|Yuni Khadijah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)