Literasi Digital dan Era Kemanusiaan

Jumat 02 November 2018, 10:06 WIB

Oleh: Kang Warsa

Dua tahun lalu, saat peringatan Hari Guru tingkat Kota Sukabumi penulis dianugerahi penghargaan Guru Berprestasi di bidang literasi. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sukabumi saat itu sedang gencarnya mengampanyekan gerakan literasi yang bermuara pada satu simpulan Sukabumi Gemar Membaca (Sugema).

Gerakan literasi sejak saat itu mulai menggeliat dan menampakkan kiprahnya meskipun baru sampai tataran konvensional, artinya kegiatan literasi dan gerakannya baru menyentuh wilayah formal sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan.

Diterbitkannya Surat Keputusan Wali Kota pada tahun 2017 tentang Pegiat Literasi di Kota Sukabumi telah dikukuhkan orang-orang terutama yang memiliki minat dan konsern untuk menggerakkan kegiatan literasi di sekolah dan ruang publik merupakan babak baru sejarah literasi di Kota Sukabumi.

Awalnya kegiatan literasi dengan tagline Sugema (Sukabumi Gemar Membaca) ini menyentuh salah satu aspekter kecil dari literasi, membaca dan menulis. Selanjutnya pada medio tahun 2017 diselenggarakan seminar literasi di mana pemahaman terhadap literasi tidak hanya dibatasi oleh kegiatan membaca dan menulis, mendongeng, bercerita, keterampilan merupakan makna yang lebih luas dari kegiatan literasi ini.

Ukuran dan indikator keberhasilan kegiatan literasi di Kota Sukabumi sebetulnya belumbenar-benar dapat ditentukan kecuali melalui pengukuran kedatangan masyarakatke perpustakaan umum, jumlah buku yang dibaca, dan jumlah buku yang dipinjamoleh masyarakat Kota Sukabumi saat mobil perpustakaan keliling beroperasi kewilayah-wilayah (baca: Ruang Publik).

Penentuan keberhasilan sudah seberapakemajuan literasi di Kota Sukabumi bukan sulit dilakukan, hal tersebutdiakibatkan oleh perangkat dan instrumen pengukuran keberhasilan kegiatanliterasi di tingkat kota karena berbasis masyarakat memang masih belumsepenuhnya dibuat. Apalagi jika indikator literasi menyentuh ukuran yang lebihluas, salah satunya literasi digital.

Akan lebih sulit lagi menentukankeberhasilan literasi digital jika dibandingkan dengan fakta yang terjadisemakin maraknya warga Kota Sukabumi menggunakan media sosial. Bahkan mediasosial sebagai bagian dari literasi digital ini cenderung lebih banyakdisalahgunakan dari pada literasi menulis dan membaca di media cetak, koran,buku, dan majalah.

Di era disrupsi ini, meskipun pada awal kehadirannya hanya menyentuh bidang ekonomi tetapi lambat laun seluruh aspek terutama teknologi dan informasi mengalami ketidakpastian, ketidakjelasan, kaburnya nilai lama yang tergantikan oleh nilai baru secara sporadis. Ketidakpastian informasi yang diterima oleh manusia di era Revolusi Industri 4.0 telah menyulitkan kita untuk menyaring apalagi membedakan mana informasi faktawi danmanakah informasi yang nyata-nyata palsu atau hoaks?

Pada sasu sisi kita patut gembira karena jika tingkat penggunaan internet dan media sosial menjadi salah satu indikator keberhasilan literasi digital maka kelompok milenial merupakan orang-orang yang telah memasuki dunia literasi. Hanya saja, secara kualitas pemahaman terhadapliterasi digital masih minim dimiliki oleh generasi milenial ini.

Internet dan media sosial yang telah menjelma menjadi sosok monster menakutkan ini tidak hanya menggerogoti kaum muda juga anak-anak milenial. Harus serba cepat, yang pertama, dan harus eksis telah memotivasi warga media sosial mempublikasikan segala hal dari mulai hal remeh-temeh hingga hal yang mereka pandang hal sakral.

Penggunaan internet, memasuki dunia maya, dan berselancar di media sosial memiliki artisi apa pun para pengguna atau pemilik akun tersebut sedang memasuki belantara tanpa batas, rimba yang rimbun dan ditumbuhi oleh keabsurdan hingga hal-hal yang sama sekali tidak jelas kebenaran dan ketidakbenarannya.

Semakin tergiringnya orang-orang terutama anak-anak sekolah dari mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi, begitu juga masyarakat hal ini merupakan fakta menggembirakan di mana literasi digital dalam hal penggunaan internet sudah sangat meningkat. Tetapi pada sisi lain, tanpa adanya regulasi dan norma, dunia maya tetap merupakan sebuah jagat gaib yang dipenuhi oleh kebuasaan tanpa henti.

Beberapa ahli menyebutkan internet atau virtual reality ialah sebuah dunia baruyang mana segala batasan tradisional yang kita kenali tidak berlaku di sana, sebagaimana kita membayangkan batas dari imajinasi. Dia tanpa negara (stateless),tanpa hukum (lawless), dan seterusnya.

Yang harus kita hadapi di situ ialah sebuah rimba, lebih lebat dari yang paling purba karena tidak ada kemungkinan kita mengenali, memahami, apalagi menguasainya. Sebagaimana di masa purba, hukum yang berlaku ialah siapa kuat di berkuasa, survival of thefittest dalam bentuknya yang murni.

Sirkulasi berita hoaks dan kita memercayainya bahwa itu merupakan kebenaran telah menggambarkan merosotnya keadaban publik, merupakan fase dehumanisasi dan hilangnya era kemanusiaan. Hal tersebut dibuktikan oleh banyaknya publikasi gambar kekerasan, gelimang darah, hingga informasi intoleransi.

Kita dituntut bukan oleh siapa-siapa melainkan oleh diri kita sendiri agar menjadi orang paling terdepan dan terupdate memberitakan informasi-informasi nir-faktawi tersebut. Desainer berita dan informasi "abal-abal" tersebut tentu saja hanya tersenyum manis melihat rancangan dan penihilan keadaban tersebut telah hilang dari diri publik.

Edukasi literasi digital telah diawali dan dilakukan oleh pemerintah Kota Sukabumi beberapa tahun lalu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi. Saat awal digagas, kegiatan ini baru menyentuh ranah penggunaan internet sehat dan merambah ke sekolah-sekolah di Kota Sukabumi dan disosialisasikan kepada masyarakat.

Meskipun dikatakan keberhasilannya tidak terlalu efektif paling tidak telah ada tekad dan ikhtiar baik dari pemerintah dalam mengantisipasi dan menjawab permasalahan mendasar dalam penggunaan internet. Ketidakefektifan tersebut tidak hanya disebabkan oleh program yang dirancang dengan kurang matang, juga dipengaruhi oleh semakin gencarnya sirkulasi berita dan informasi hoaks daripada informasi faktawi.

Karena ranah ini berada pada edukasi kepada generasi bangsa. Pendidikan merupakan upaya yang tepat untuk mengembalikan kembali keadaban dan sikap manusiawi generasi sekarang. Bagaimanapun juga pendidikan bertujuan membentuk sikap dan perilaku menuju manusia yang beradab. Keadaban dalam pendidikan ialah menciptakan manusia-manusia yang lebih berperhatian pada manusia sebagai makhluk sosial. Kolaborasi antara pemerintah dengan elemen penting dimasyarakat menjadi penentu berhasil atau tidaknya kita mengembalikan atau merebut era kemanusiaan di era disrupsi digital ini.

|[email protected]|Kang Warsa

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak