Waspadai 'Women Empowering'

Minggu 28 Oktober 2018, 02:54 WIB

Oleh : Siti Nuraeni Ummu Fathan (Ibu Rumah Tangga asal Cisaat).

Pada hari Selasa 9 Oktober 2018 telah terlaksananya agenda tahunan Internasional Monetary Fund (IMF) dan World Bank salah satu acaranya berjudul "Empowering Women in the Workplace". Dalam acara tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan perempuan sangat berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di sebuah negara. Karena itu, peran perempuan dalam sebuah pekerjaan harus ditingkatkan.

"Yang pertama harus dipahami dari sebuah negara itu harus ditingkatkan partisipasi tenaga kerja perempuan, baik untuk perekonomian, untuk perempuan dan untuk keluarganya," kata Sri Mulyani dalam seminar Empowering Women in the Workplace, di Hotel Westin, Bali, Selasa (9/10/2018)

Sungguh cantik memang. Seolah dapat mengangkat derajat kaum perempuan, supaya bangkit dan ada kesejajaran posisi dengan laki-laki. Tapi jika dipahami lebih mendalam Women Empowering adalah kedok mengokohkan dominasi sistem kapitalisme dengan cara perempuan bekerja secara massif. Akhirnya perempuan digiring menjadi pemutar roda industri kapitalis sekaligus target pasar. Selain itu juga perempuan dijauhkan dari peran strategisnya sebagai ibu dan pelahir generasi peradaban.

Perempuan diciptakan oleh Allah sebagai tulang rusuk bagi kaum Adam. Kaum Adam berperan menjadi tulang punggung bagi keluarganya dengan cara mencari nafkah yang diwajibkan oleh Allah SWT dan ketika ditunaikannya menjadi pahala.

Perempuan bertugas menjadi Ummun wa Robbatul Bait (ibu dan pengatur rumah tangga) sekaligus menjadi Madrosatul ula (Sekolah Pertama) bagi anak-anaknya. Dengan itu laki-laki dan perempuan diberikan kesempatan oleh Allah untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.

Ketika dihadapkan pada kondisi saat ini dimana perempuan didorong untuk berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi untuk mengentaskan kemiskinan, menjadi ironi. Pasalnya, perempuan jadi kehilangan fungsi utamanya, yang tadinya fokus menjalankan amanahnya, menjadi sibuk mencari uang untuk memperbaiki nasib ekonomi keluarganya. Memang tidak salah jika seorang istri bekerja untuk membantu suami memperbaiki perekonomian keluarganya, tapi gagasan ini menjadi jalan mudah bagi penguasa kapitalis untuk lepas tangan dari tanggungjawab mengatur rakyat dengan sebaik-baiknya, dilimpahkan kepada para perempuan dengan dalih pemberdayaan perempuan, emansipasi wanita, dan alasan yang lainnya. Sehingga perempuan yang tadinya menjadi tulang rusuk berubah menjadi tulang punggung.

Pada hakikatnya, tugas untuk mengantaskan kemiskinan adalah membuang sistem ekonomi Kapitalis, diganti dengan sistem ekonomi Islam melalui peran negara.

Terbukti dalam sejarah seperti pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz ketika ingin membagikan zakat kepada orang miskin tidak menemukan seorangpun saking sejahteranya karena diterapkannya sistem ekonomi Islam.

Inilah buah busuk sistem ekonomi kapitalis, Karena jelas-jelas sistem ekonomi kapitalis tidak membuat rakyat sejahtera, namun malah membuat rakyat tersiksa.

Waallahu a'lam.

|[email protected]|

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak