Peluit LGBT Lewat Teknologi Gadget

Jumat 26 Oktober 2018, 08:59 WIB

Akhir zaman adalah masa dimana umat islam bagaikan makanan yang berada di meja makan yang siap dicomot dari sana sini. Ketika tidak kuat dengan benteng akidahnya maka hancurlah dia. Seperti sekarang. Generasi umat ini makin hari makin terlihat kerusakannya terutama semenjak adanya teknologi informasi berupa gadget. Kasus baru-baru ini dihebohkan dengan grup Whatsapp Allstar yang beranggotakan anak-anak SMP, juga grup FB pelajar yang melakukan pacaran sesama jenis di Garut. Dimana mereka sudah beranggotakan yang cukup fantastis. Bahkan untuk kota Sukabumi pun sudah sangat memprihatinkan. Adanya sarana gadget ternyata dipergunakan oleh mereka untuk sesuatu mengkampanyekan dan merekrut anggota LGBT sebanyak mungkin.

Kondisi ini pun tambah didukung oleh para kaum Liberalis tentu saja seperti terkena angin segar yang pada akhirnya mereka berani memproklamirkan keberadaan mereka dan terus mengembuskan ide ini melalui lembaga-lembaga, LSM bahkan kampus agar keberadaan mereka semakin diakui. Bahkan sudah ada pernyataan dukungan dari beberapa tokoh tentang LGBT bahkan di Kota Yogyakarta sudah ada pesantren yang menampung para LGBT.

LGBT yang dulu dianggap tabu, justru dengan keberadaan gadget malah tambah berani mengekspresikan keberadaannya. Di bawah bendera HAM mereka merasa punya hak menunjukkan jati dirinya. Bahkan diberbagai belahan dunia sudah diproklamirkan salah satunya pemuka agama yang menikah sesama jenis LSL (laki laki suka Lelaki). Irshad Mandji yang lesbian getol kampanye LGBT. Lengkingan peluit LGBT terus menembus ke semua kalangan, bahkan mungkin lingkungan yang terkesan aman, tidak menjamin terhindar dari LGBT. Bahkan wilayah Sukabumi ini dilansir komunitas gay sudah diambang yang sangat mengkhawatirkan karena jumlah yang cukup banyak. Tentu hal ini menjadi PR bersama untuk segera dihentikan agar generasi ini bisa diselamatkan dari ambang kehancuran.

LGBT sejatinya telah melawan kodrati sebagai manusia bahkan mengancam keberlangsungan manusia. Karena gay dan lesbian akan memutuskan institusi keluarga dan kelestarian keturunan. Selain itu orang yang melakukan LGBT kerap dihantui berbagai penyakit yang sangat menakutkan seperti HIV Aids, kanker anus dan berbagai penyakit  kelamin lainnya. Bagaimana tidak, mereka melakukan hubungan badan pada organ yang tidak semestinya. Bahkan mereka melakukan hubungan tersebut dilakukan secara vulgar yang dshare ataupun diposting di Whatsapp, grup FB. Jika ada yang melihat maka akan memfollownya.

Persoalan LGBT bila tidak ditangani secara tegas maka akan menggerus generasi ini. Maka diperlukan sinergi antara beberapa komponen diantaranya keluarga, masyarakat dan negara. 

Keluarga sebagai inti dalam membina dan membentengi anak- anak dengan akidah yang kuat. Orang tua dalam hal ini bisa mencek HP anaknya dikhawatirkan mengikuti grup-grup LGBT ataupun yang lainnya yang bisa menjerumuskan anak ke dalam kemaksiatan. 

Adanya kepedulian Masyarakat 

Ketika masyarakat bersifat cuek dengan kondisi lingkungan maka keberadaan LGBT akan semakin menjamur seperti dikostan ataupun kontrakan maka hal yang dilakukan adalah melaporkan keberadaan mereka ke yang berwenang.

Peranan Negara

Negara mewajibkan berperan besar dalam memupuk ketakwaan individu rakyat agar memiliki benteng iman yang kuat. Memblokir situs-situs pornografi dan LGBT. Masyarakat tidak boleh dibiarkan menjadikan kebebasan standar prilaku tapi halal dan haram yang standar hidup. Ketika semua komponen ini bersinergi maka akan terhindar dari LGBT.

|[email protected]|

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak