Oleh : M. Rijal Amirulloh, S.IP., M.KP
Kurang lebih 2 bulannan yang lalu saya daftar online untuk mendapatkan kartu tanda kependudukan elektronik (e-ktp), mengikuti saran salah satu petugas bahwa daftar online lebih mudah, tetapi setelah masa tersebut saya tunggu-tunggu, tidak kunjung dapat undangan/sms untuk mendapat keinginan tersebut.
Sebagai sebuah ikhtiar, saya mencoba mendatangi kantor untuk mempertanyakannya. Jawaban dari petugas kantor, "Kalau belum ada sms, berarti belum ada."
Mendengar jawaban tersebut, saya sedikit kecewa ternyata pengajuan saya yang sudah lumayan lama tersebut belum selesai. Sesudah itu saya melihat dibagian pengajuan manual, ternyata beberapa orang sudah mendapatkan apa sama saya inginkan.
Saya coba bertanya ke warga dan petugas tentang pengajuan manual, ternyata kalau daftar manual walaupun dibatas hanya 200 buah perhari dan tidak setiap hari bisa karena keterbatasan bahan, tapi kalau daftar manual dan sudah mendaftarkan nomor urut, hari itu juga jadi.
Fenomena diatas meningkatkan kepercayaan saya akan sebuah kalimat, "Lebih mudah mendaftarkan kartu Ramayana dimana hari itu bahkan menit itu juga jadi dari pada kartu kependudukan yang berbulan-bulan pun tidak tentu jadi."
Termasuk kejadian ini, menjadi pelajaran untuk saya, ternyata pelayanan di sektor publik terlalu jauh ketinggalan dengan pelayanan di sektor bisnis.
Email: [email protected]