Ancaman LGBT Semakin Dekat

Rabu 17 Oktober 2018, 08:40 WIB

Oleh : Sri Rahayu (IRT)

Hari ini dikejutan dengan berita yang di gadang – gadang sebagai pengundang murka Tuhan.

Berapa tahun ke belakang, memang pernah mendengar adanya aksi sweeping kontrakan-kontrakan yang menemukan beberapa pasangan dengan perilaku seks menyimpang, sebagian besar karyawan perusahaan garment, yang menurut pengakuan mereka, sudah tidak aneh perilaku seperti itu ada di lingkungan pekerjaan.

Yang membuat hati teriris, kali ini terjadi di salah satu sekolah swasta berbasis agama di kabupaten Sukabumi, dua orang siswi sebut saja “P” dan “W’’ dikeluarkan, karena terjangkit penyakit paling  menjijikan sepanjang abad, LGBT.

Berita ini berawal dari laporan pelajar lainnya yang berteman dengan pelaku di sosial media, bahwa “P” dan “W”  mengunggah poto yang sangat tidak senonoh di akun facebook yang menunjukan mereka sebagai pasangan, sontak berita memalukan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan sekolah.

Hal besar yang sangat di takuti kita sebagai orangtua , bilamana perilaku menyimpang ini di ikuti oleh pelajar yang lain yang rata-rata berusia labil serba ingin mencoba, tidak peduli dampak baik dan buruk, dalam artian anak – anak kita pun berada dalam ancaman yang sangat berbahaya, mengingat pengakuan beberapa orang, bahwa perilaku ini seperti penyakit yang cepat sekali penularannya.

Kalo sudah begini, siapa yang akan di salahkan, siapa yang bisa menjaga perbuatan labil anak – anak kita dari salah satu perilaku yang paling di murkai ALLAH ini, sampai kapan kita sebagai orang tua  akan merasakan was-was yang tiada berujung ,  Apa bisa usai dengan istigfar sambil mengelus  dada’,  berdo’a tanpa  upaya?

Ini merupakan salah satu contoh kecil yang terjadi di sekitar kita, masih banyak di luaran sana cerita fakta liar yang membuat hati benar-benar miris, inikah pemuda pemudi penerus bangsa, inikah pelita harapan untuk negeri tercinta ? PR besar untuk kita bersama.

Lebih miris lagi, ini terjadi di lingkungan pendidikan yang cenderung mengajarkan nilai-nilai luhur moral, apakah mampu sanksi di dalam lingkungan pendidikan memutus mata rantai penyakit yang mengerikan ini, mencegah badai LGBT yang kian mendekat, mengancam kewarasan anak-anak kita.

Dilihat dari berbagai sisi, permasalahan ini mungkin saja terjadi karena lepas kotrol, kurangnya pendampingan dan bimbingan anak, baik dari pihak sekolah, maupun orangtua di rumah. Diperparah dengan lingkungan yang sangat individualis, kurangnya kepedulian antar sesama, masa bodoh yang penting tidak terjadi terhadap anak dan keluarga saya, padahal bisa saja ini menular kepada dirinya sekalipun, namun jika ada, yang peduli pun diliputi rasa takut, serba salah untuk bertindak, bisa-bisa terkena delik hukum, karena di anggap mengganggu kenyamanan orang-orang berperilaku menyimpang ini, ini terjadi  karena tidak adanya sanksi yang  jelas dan tegas dari pemerintah terkait untuk permasalahan ini.

Inilah buah hasil ide kebebasan (Liberalisme) yang melahirkan perilaku bebas tidak tau batas, yang di ikuti semata kesenangan hati, bukan perintah illahi, satu sodara dengan paham rusak yang memisahkan ajaran agama dengan kehidupan (sekularisme), sehinngga terjadi dekadensi moral yang begitu ekstrim, sekalipun dikalangan terdidik.

Mengingat bahaya nya perilaku menyimpang ini, haruslah ada upaya yang dilakukan untuk mencegah semakin meluasnya wabah penyakit ini, bagaimana solusinya?

Pertama, tanamkan pemahaman akidah yang benar, tidak hanya mnyampaikan jumlah rukun iman, yang kemudian menjadi sebuah hapalan untuk mengisi lembar ulangan, barengi dengan proses berfikir dan pemahaman yang lurus kepada pelajar, darimana kita berasal, untuk apa sebenarnya  kita hidup di dunia ini, dan akan kemana selanjutnya ketika badan kita terbujur kaku. Proses berfikir seperti ini wajib dibimbing baik di sekolah maupun di rumah.

Kedua, ajarkan bagaimana peraturan hidup menurut agama, tekankan pada point peraturan pergaulan antar sesama manusia, ceritakan kembali kisah nabi luth yang di azab dahsyat akibat perbuatan laknat ini, dibumbui dengan peringatan kuat bahwa ini perbuatan orang-orang primitif, kuno, bukan perbuatan modern. Ajak berfikir lagi,jika masih berperilaku semacam itu, bisa jadi bencana azab yang di turunkan kepada umat nabi luth terulang lagi di zaman akhir ini.

Ketiga, pembinaan secara rutin dan terus menerus, perlu pembimbing yang lurus untuk hal ini, supaya bisa terpantau dan di ingatkan jika salah langkah, sehingga terikat dalam aturan yang benar.

Keempat, ini adalah point terpenting yang tingkat keberhasilannya tinggi,di samping berdo’a, haruslah negara memberikan sanksi yang jelas dan tegas bagi perilaku menyimpang ini, jika masih bingung sanksi apa yang akan di berikan, hukum Allah punya jawaban atas semua permasalahan.

Akhir kata, semoga kita semua tergerak untuk  menuntaskan permasalahan ini, supaya penerus bangsa ini menjadi penerus terbaik, yang berakhlak, bermoral, dan berwawasan.

Email: [email protected]

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak