Sukabumi Kece

Sabtu 22 September 2018, 07:12 WIB

Oleh: Kang Warsa

Mari kita menengok ke belakang sejenak. Berbagai survey yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survey atas inisiatif partai politik dan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pada tahun 2017 lalu merupakan diagnosa awal, bukan merupakan gambaran kemenangan pasangan calon. Data yang dihasilkan dari berbagai survey merupakan manual book atau buku petunjuk bagi setiap calon pasangan dan tim sukses dalam menyusun rencana-rencana strategis pemenangan.

Secara cakupan area, wilayah Utara (Cikole, Citamiang, Warudoyong, dan Gunungpuyuh) dan wilayah Selatan (Baros, Cibeureum, dan Lembursitu) berdasarkan hasil Jaringan Survey Indonesia dan Talungtik Indonesia pada semester tahun 2017 menunjukkan pasangan Fahmi dan Andri memang memiliki elektabilitas dan dapat mewakili dua wilayah tersebut. Sudah tentu sifatnya saling mengisi dan melengkapi antara calon kepala daerah dengan wakilnya.

Hal terpenting dari hasil survey bagi masyarakat sebetulnya bukan jawaban atau respon siapakah calon kepala daerah periode 2018-2023 yang mendapatkan elektabilitas tertinggi. Hasil terpenting darinya adalah harapan masyarakat Sukabumi terhadap program yang akan diusung oleh calon kepala daerah dan wakil kepala daerah ke depan terpusat pada sektor ekonomi, penyediaan lowongan atau lapangan pekerjaan, pendidikan, ketersediaan pasar yang memadai, pendidikan, kesehatan, dan rasa aman. Jika dijabarkan lebih rinci adalah sebagai berikut: selama tahun 2018-2023 nanti, kepala daerah dan wakil kepala daerah harus dapat menjawab kebutuhan-kebutuhan masyarakat di enam sektor prioritas.

Isu peningkatan ekonomi tersebut tergambarkan secara langsung dari jawaban respon usia produktif terhadap jenis pekerjaan yang paling menarik bagi mereka. Mayoritas responden jika diberi pertanyaan: Harapan ke depan, apakah mereka menginginkan menjadi pekerja/pegawai atau memilih berwirausaha? Jawaban terhadapnya menunjukkan usia produktif dan angkatan kerja masyarakat Kota Sukabumi sebanyak masing-masing 50% menjawab ke dua pertanyaan tersebut; adany keseimbangan antara mejadi pekerja dan berwirausaha.

Jumlah angkatan kerja dan usia produktif Kota Sukabumi dapat dikatakan sangat memiliki potensi bagi pemerintah untuk mengembangkan program-program yang dapat menyalurkan harapan mereka. Sebab pada sisi lain, bonus demografi seperti ini jika tidak diberikan jawaban melalui program yang tepat terutama di bidang ekonomi- justru akan menjadi permasalahan; melahirkan pengangguran terselubung atau meningkatkan angka kriminalitas.

Isu-isu yang berkembang pada sektor ekonomi di Kota Sukabumi antara lain: bagaimana Pemerintah Kota Sukabumi benar-benar mengeluarkan kebijakan yang memihak kepada kelompok UMKM, meningkatkan mikro ekonomi, melindungi hak-hak pedagang kecil, dan melakukan penataan kawasan perekonomian sebaik mungkin.

Masyarakat perkotaan merupakan masyarakat urban dengan latar-belakang budaya jasa. Lowongan kerja dan pekerjaan itu sendiri menjadi harapan masyarakat Kota Sukabumi. Bagaimana kepala daerah dan wakil kepala daerah mendatang dapat menciptakan lowongan pekerjaan dan lapangan pekerjaan itu sendiri? Sudah tentu, untuk Kota Sukabumi sendiri, pertanyaan ini tidak dapat dijawab dengan membuat pabrik besar. Kota Sukabumi sangat berbeda dengan Kabupaten Sukabumi dari segi luas wilayah.

Paska penyelenggaraan Pilkada Kota Sukabumi, visi misi Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi terpilih diharapkan mampu menjawab dan menyajikan program-program sebagai solusi terbaik terhadap isu-isu strategis seperti penyediaan lapangan pekerjaan dan membangun wirausaha baru. Ide besar pernah disampaikan oleh pasangan dengan jargon Faham ini, program untuk menjawab peluang tersebut program Sukabumi Kece (Kelurahan Entrepreneuship Center) akan dibangun. Mimpi besar Sukabumi Kece ini hendak melahirkan wirausaha baru sebanyak 2.500 orang selama lima tahun ke depan.

Dalam acara Rapat Koordinasi Arah dan Kebijakan Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi Kota Sukabumi pada hari Kamis (30 Agustus 2018), H. Andri Setiawan Hamami selaku pengusaha dan akan menjabat sebagai Wakil Walikota Sukabumi 2018-2023 mengharapkan agar program Sukabumi Kece benar-benar mewujud dan dapat menjadi jawaban terhadap minimnya kuantitas wirausahawan di Kota Sukabumi.

Sebagai incubator wirausaha baru, selama kurun waktu lima tahun ke depan, alumni program Sukabumi Kece dapat menjawab dan mewujudkan program-program unggulan bidan ekonomi Kota Sukabumi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP). Program unggulan bidang ekonomi tersebut selanjutnya diturunkan dalam misi ketiga Walikota dan Walikota Terpilih: Mewujudkan ekonomi daerah yang maju bertumpu pada sektor perdagangan, ekonomi kreatif dan pariwisata melalui prinsip kemitraan dengan dunia usaha, dunia pendidikan dan daerah sekitar dengan beberapa program bidang ekonomi antara lain: peningkatan kualitas ekonomi kreatif dan penyediaan wirausaha berbasiskan kuliner serta sejarah Kota Sukabumi.

Isu-isu yang berkembang di Kota Sukabumi tidak hanya bersifat kompleks saja, juga muncul dengan berbagai varian baru. Misalnya di bidang kesehatan antara lain: pelayanan kesehatan dari rumah sakit dan sarana-sarana kesehatan lainnya masih harus ditingkatkan, terutama pelayanan kepada warga kurang mampu. Di sektor pendidikan, masyarakat menaruh harapan pada masalah Pendidikan di tingkat SLTA harus murah, rata-rata SPP di beberapa sekolah negeri tingkat SLTA saat ini Rp. 250 ribu 350 ribu per-bulan.

Isu lain di sektor pendidikan yaitu persoalan tawuran yang masih sering dilakukan oleh para pelajar. Tawuran yang terjadi kerap dapat meluas menjadi tawuran antar kampung, kelompok, dan komunitas, hal ini terjadi karena komunitas-komunitas motor acap kali merekrut pelajar sebagai anggota baru. Permasalah tawuran pelajar dan antar komunitas ini memiliki imbas langsung terhadap rasa aman masyarakat Kota Sukabumi.

Sudah tentu masyarakat Kota Sukabumi mengharapkan para pemimpin yang memiliki beberapa karakter terhadap permasalahan di atas antara lain; jujur, responsif, bersih, dapat berinteraksi dengan warga, tegas, dan tranparan. Hal ini memiliki arti kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih harus memiliki bahkan bila perlu menciptakan- karakter yang diharapkan oleh masyarakat.

|[email protected]|Kang Warsa

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)