Benarkah Angka Kemiskinan Menurun?

Selasa 21 Agustus 2018, 02:07 WIB

Pukulan ekonomi yang dirasakan rakyat dalam sebulan ini bertubi-tubi, mulai dari kenaikan BBM, listrik, komoditi bahan pangan, sayuran, telur, daging ayam dan sapi yang belum stabil harganya. disisi lain nilai rupiah terus melemah terhadap dolar menembus Rp 14.555, akibatnya harga sejumlah komoditi impor ikut naik.

Sejumlah sektor usaha pun terpukul. Pemerintah berulangkali menyatakan sikap optimis, katanya ekonomi indonesia semakin membaik. pemerintah mengklaim angka kemiskinan menurun. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan per maret 2018 sebesar 9,82 persen atau 25,95 juta jiwa adalah yang terendah sepanjang sejarah. Asumsi yang dibuat dalam menentukan garis kemiskinan yang memiliki pengeluaran di bawah Rp 401.220 perkapita perbulan (sekitar 13 ribu perhari). Penentuan batas kemiskinan tersebut dipertanyakan banyak kalangan, pasalnya standar pemerintah dalam menentukan angka kemiskinan tidak logis. Bayangkan setiap orang dengan pengeluaran Rp 15.000 perhari misalnya, dianggap telah sejahtera.

Menurut PBB pada tahun 2015 telah merivisi pengukuran kemiskinan yang semula 1,25 dolar (AS) menjadi 1,9 dolar (AS). Berdasarkan standar ini orang dinyatakan miskin jika memiliki pendapatan/pengeluaran kurang dari 1,9 dolar perhari (sekitar Rp 27.550 perhari). Jika standar PBB ini di gunakan maka jumlah warga yang terkategori amat miskin akan melejit, bisa mencapai 30 persen warga Indonesia atau lebih dari 75 juta orang.

Dalam Islam, kemiskinan tidak dinilai dari besar pengeluaran atau pendapatan tetapi dari pemenuhan kebutuhan asasiah (pokok) secara perorangan. kebutuhan pokok itu mancakup sandang, pangan, perumahan, kesehatan dan pendidikan secara layak. Saat ini kemiskinan yang menimpa bangsa indonesia lebih merupakan kemiskinan struktural/sistemik yakni kemiskinan yang diciptakan oleh sistem kapitalisme-liberaralisme-sekulerisme. Sistem ini yang telah membuat kekayaan milik rakyat dikuasai dan dinikmati oleh segelintir orang. Di negri ini telah lama terjadi privatisasi sektor publik seperti jalan tol, air, pertambangan gas, minyak bumi dan mineral.

Dari berbagai masalah, terutama masalah perekonomian saat ini yang justru membuat kemiskinan semakin meningkat, tidak ada jalan lain kecuali dengan kembali kepada penerapan sistem Islam yang berasal dari zat yang maha pengatur yang telah menciptakan manusia, bumi dan seisinya. Itulah wujud ketakwaan yang hakiki kepada Allah SWT.

(imas sunengsih, Sukaraja)

|[email protected]|

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim