Dan ketika kamu datang membawa cerita
Aku selalu rela kamu dera dengan segala cerita yang buat cemburu jadi siksa
Dan aku dengan tololnya, aku selalu hadir memberi diri untuk disiksa
Dengan cerita cerita cintamu, yang buat sesak di dada
Tapi dirimu adalah yang kucinta
Dan ini bentuk cintaku yang terbesar
Yaitu melepasmu
Dan melihat senyumu dari seberang jalan
Mungkin perih akan diikuti pilu
Namun kamu tetap wanita yang kupuja
Dan sungguh lebih baik aku menyesal seumur hidup
Tapi senyumu akan selalu terhias di wajahmu
Dan setidaknya bagiku itulah kepingan dari kebahagian sesaat
\Aulia adi denecke/
|[email protected]|Noctus Deu