Mewaspadai Makna Radikal

Sabtu 28 Juli 2018, 03:51 WIB

Bosan rasanya melihat tontonan tentang pemberantasan teroris di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Sukabumi. Masyarakat dibuat panik, gelisah dengan kondisi ini. Kegelisahan terus menghinggapi benak setiap keluarga akan tingkat rasa aman, keadilan yang sangat minim. Aksi terorisme sering dinarasikan mengancam tempat-tempat publik seperti tempat ibadah, kantor polisi bahkan gedung-gedung pemerintah. Aksi penggerebekan para terduga teroris dibuat dramatis. Satu hal yang disayangkan dari adegan tersebut, lagi-lagi isu radikal dan teroris disematkan kepada ajaran islam dan kaum muslimin tanpa ada keadilan. Anehnya, ketika ada seperatis semacam OPM atau yang sejenisnya tidak dikatakan teroris, malah hanya dibilang kriminal biasa bahkan cenderung diabaikan.

Selama ini, para Islamophobia -dalam hal ini Barat dan kaum Liberal-senantiasa menghembuskan isu dan opini negatif tentang Islam, terutama kepada para pengemban dakwah syariah dan khilafah. Dengan tuduhan keji, walau hanya dengan melihat simbol-simbol dan ajaran islam. Cadar, jenggot, gamis, ungkapan jihad, khilafah bahkan Alquran yang  mulia-pun dijadikan sebagai barang bukti. Sungguh ironis dan menyedihkan. Bahkan upaya pembendungan opini tentang islam terus dilakukan seperti seleksi ustadz-ustadz untuk ceramah dan khotbah di mesjid dan kantor pemerintah. Mereka menghendaki agar para ustad dan da'i tidak menyebarkan paham radikalis.

Kata radikal dibuat seram. Bagaikan monster, radikal seolah memilki makna yang berdiksi negatif bagi aktivitas yang disematkannya. Padahal jika ditelisik arti kata yang sebenarnya, radikal artinya mendasar (sampai kepada hal yang prinsip), amat keras menuntut perubahan maju dalam berfikir dan bertindak. Dari sini dapat dilihat bahwa kata radikal bersifat netral.

Bukan skenario lama, penobatan gelar radikal disematkan pada orang atau kelompok yang berseberangan dengan kepentingan penguasa. Contohnya saja dulu para pejuang kemerdekaan Indonesia yang melawan penjajah dinilai radikal oleh para Kolonial Belanda, karena dianggap melawan. Begitu pula saat ini, ketika ada orang yang mengatakan bahwa sistem kapitalisme telah menyengsarakan rakyat dengan mengeksploitasi kekayaan negeri ini, atau orang yang ingin menyelamatkan negri ini dengan spirit Islam, disebut radikal. Ajaran islam yang mulia dianggap mengancam keutuhan negeri ini. Jadi pada intinya radikal disematkan kepada islam, tak lain hanya untuk membungkam keshahihan ideologi Islam saja.

Berbagai kajian di masjid, kampus bahkan khotbah yang mencerdaskan dan menjelaskan ajaran Islam secara utuh dibidik sebagai penyebar faham radikal. Tentu saja hal ini dilakukan karena tidak ingin umat islam memiliki kesadaran politik. Barat merasa ketakutan akan ancaman orang-orang yang mendakwahkan ide Syariah dan Khilafah. Karena dengan kesadaran politiknya umat islam akan mudah bersatu, makanya tidak mengherankan islamophobia dalam hal ini kelompok liberal sangat getol memojokkan umati slam ketika terjadi pemberantasan dan aksi terorisme yang melanda negeri ini.

Maka hal yang harus dilakukan oleh umat dan kaum musliminuntuk menangkis berbagai tudingan yang keji serta rekayasa Barat, adalah:

1. Menanamkan kesadaran politik. Banyaknya umat Islam yang  terpengaruh terhadap propaganda Barat bahkan terlibat menjadi pelaku dalam skenario mereka termasuk dalam isu radikal, terjadi karena tingkat kesadaran politik yang sangat rendah di tengah kaum muslimin.

2. Membina umat dengan pemikiran Islam. Melakukan kajian-kajian dengan memberikan gambaran tentang Islam secara utuh serta menyampaikan ajaran Islam dari akidah, ibadah, syariah hingga khilafah

3. Memiliki kekuatan politik untuk menghadapi propaganda musuh Islam. Pertarungan pemikiran saat ini tidak berimbang. Maka diperlukan kekuatan politik yaitu kekuatan dari negara. Karena keberhasilan ideologi kapitalisme tak lain karena ia diemban oleh berbagai negara. Begitupun Islam, 1300 tahun pernah berjaya memimpin dunia dan bisa menyebarkan ajarannnya secara kaafah atau total, tak lain karena pernah menjadi sebuah negara adidaya. Tak tanggung-tanggung,wilayah kekuasaannya pun hampir mencapai dua pertiga dunia. Itulah Khilafah, yang dengannya Islam menjadi agama dan bangsa yang terhormat. Aturan-aturannya memberikan keberkahan dan kesejahteraan bagi warganya, bukan hanya Muslim, namun juga non Muslim. Sebab islam adalah agama rahmatan Lil a'lamiin. Rahmatbagi seluruh umat manusia.

Oleh Heni Andriani

Ibu Rumah Tangga asal Cikembar

|[email protected]|

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)