Memilih Pemimpin, Seberapa Pentingkah ?

Rabu 13 Juni 2018, 05:41 WIB

Tinggal hitungan hari lagi, warga Jawa barat akan merayakan pesta Demokrasi untuk memilih pemimpin yang akan menjadi Nakhoda warga Jawa barat kedepan, bahkan selain Jawa barat, ada beberapa provinsi lain yang akan melaksanakan pemilu secara serentak, di tiap wilayah masing-masing. Aroma PILKADA sudah semakin menyeruak, terlebih lagi dengan banyaknya agenda yang diadakan oleh salahsatu lembaga penyelenggara PEMILU seperti  KPU,  yang kian hari terus gencar mengadakan kegiatan kegiatan yang dinilai dapat mendorong Suksesnya pelaksanaan PILKADA nanti, yaitu pada tanggal 27 Juni Tahun 2018.

Timbul pertanyaan, seberapa pentingkah memilih pemimpin dan apa manfaat memilih pemimpin bagai masyarakat?

Dalam suatu agenda sosialisasi yang diadakan oleh Divisi Sosialisasi KPU Kabupaten Sukabumi dengan tokoh Agama di Gedung Islamik center Cisaat, Ketua MUI Kabupaten Sukabumi yaitu KH. Oman Komarudin dalam pemaparannya memulai dari Peristiwa paska Meninggal dunianya Baginda Nabi Besar, Muhammad SAW. Dalam peristiwa tersebut, dikisahkan bahwa untuk pemakaman Baginda Nabi tertunda hingga beberapa waktu, salah satu penyebabnya dikarenakan ada permasalahan yang dianggap  sangat penting, yang harus diselesaikan sebelum Baginda Nabi di Makamkan.

Lalu apa sebenarnya permasalahan itu, sehingga pemakaman Nabi Muhammad SAW sampai tertunda beberapa waktu?..sebagai mana fokus pembahasan ini adalah pada waktu itu para sahabat Nabi (Khulafaur Rasyidin), Masih belum mendapat titik temu untuk menentukan pigur Pemimpin, siapa yang akan menjadi pengganti  Baginda Nabi paska meninggalnya.

Setelah diadakan konsesus bersama Umat, yang di dalamnya terdapat 4 orang sahabat dekat Nabi, maka terpilihlah Abu Bakar Ash siddiq, sebagai Pemimpin pertama yang memegang Amanah ummat, penerus tonggak kepemimpinan perjuangan  Nabi Muhammad SAW, dan seterusnya di ikuti pergantian oleh sahabat sahabat Nabi yang lain. 

Maka sangat jelaslah, bahwa urgensi pentingnya memilih pemimpin, telah di contohkan dalam kisah di atas sehingga sudah tidak ada alasan khususnya bagi ummat Islam, untuk tidak ikut serta memilih pemimpin, selama masih masih di anggap mampu, kecuali ditentukan dengan pengecualian lain, yang tidak bertolak belakang dengan syari'at. Pertanyaan Berikutnya, lalau apakah manfaatnya memilih Pemimpin bagi masyarakat?

Menengok jauh kebelakang, pada masa masa penulis masih giat aktif dalam salah satu Organisasi kemahasiswaan yaitu HMI, dalam salah satu Diskusi kecil yang Diadakan di pojokan mesjid safari Suci Bandung, setelah menunaikan Shalat 

Ashar berjamaah, kebenaran pada waktu itu Bulan Puasa. Sambil ngabuburit penulis disodori pertanyaan, meskipun sambil bercanda oleh teman-teman dari BADKO HMI JABAR.

Lupa lupa ingat, kurang lebih pertanyaannya seperti ini: setelah adanya penumpang, lebih penting mana, apakah memilih mobil yang bagus, apa sopir yang berkompeten?.. saya jawab Sopir yang berkompeten, dengan alasan dari pada mobil bagus, tapi masuk jurang. Dengan sopir yang berkompetensi, meskipun kendaraannya kurang bagus, penumpang Alon Alon akan terbawa sampai ke tujuan, setidaknya Sopir yang berkompetensi, biasanya mengetahui, bahkan bisa sedikitnya memperbaiki kendaraan bilamana ada kendala dijalanan, begitu saya jawab pada waktu itu. 

Kaitan pembahasan waktu itu dengan pertanyaan apa manfaatnya memilih pemimpin bagi masyarakat adalah, dalam sebuah negara, yang didalamnya terdapat masyarakat yang majemuk, sudah merupakan cita cita bersama, ingin menikmati kehidupan yang  ideal, idealitas itu tersibul dalam asas Negara    Republik Indonesia, yaitu Pancasila, yang bukan hanya sekedar sila sila tertulis, yang biasa dibacakan pada hari Senin semasa penulis masih SD, lebih dari itu Sila Sila itu harus bisa membumi, dan mampu dirasakan olah Bangsa Indonesia. 

Namun betapapun keinginan itu tinggi, tanpa seorang Nakhoda yang mampu memimpin terwujudnya simbol simbol ideal diatas, mungkin tidak akan terlaksana. Bukan hal yang mustahil, tanpa Pemimpin sila sila itu pun mungkin tak akan pernah ada. Karan Pancasila pun digagas oleh pemimpin visioner, yang ingin  membawa bangsa ini sesuai harapan Masyarakat Indonesia yang di cita citakan,.maka hemat penulis, manfaat memilih Pemimpin bagi masyarakat adalah, sebagai wahana aktualisasi, dalam membumikan cita cita bersama, yaitu Negara Demokratis pancasilais, yaitu suatu tatanan Negara yang didalamnya terdapat masyarakat yang benar benar menikmati hasil dari kemerdekaan, terjaminnya sandang pangan papan, dalam keadaan dan nyaman dan damai. 

Maka jelaslah, bahwa pentingnya memilih  pemimpin bagi masyarakat, sudah tidak bisa di elakan lagi, atau mencari cari alasan untuk tidak emilih. Memilih pemimpin adalah sebuah kebutuhan, tidak sekedar kewajiban. Dapat disimpulkan setidaknya terdapat dua faktor landasan dasar yang menyebabkan memilih Pemimpin itu menjadi penting dan di butuhkan, pertama adalah landasan ideologis yang semangat dasarnya timbul dari Agama bahwa terciptanya manusia dimuka bumi ini adalah untuk dijadikan sebagai wakil Tuhan dimuka bumi , yang mempunyai visi mengatur dan merawat alam ini supaya sesuai dengan sunatullaah, maka Tuhan pun memilih manusia untuk jadi pemimpin (Tuhan juga memilih, ayoo ...) Dan juga di perkuat oleh sebuah hikayat,  peristiwa penundaan pemakaman Baginda Nabi Muhammad SAW, seperti yang telah dibahas di atas. 

Yang kedua adalah landasan historis, yang mana kewajiban memilih pemimpin telah di gaungkan oleh para pendiri bangsa sejak dahulu kala, sehingga akhirnya terbentuklah suatu konsep Undang Undang yang mengatur tata cara pemilihan, kemudian diistilahkan sebagai undang undang Pemilu, yang menjadi landasan pokok penyelenggara Pemilu hingga saat ini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)