Berbicara Reformasi, Berbicara Persatuan

Senin 21 Mei 2018, 03:37 WIB

Oleh: Oksa Bachtiar Camsyah

Hari ini kita masih bisa merasakan pagi dengan udaranya yang segar dan membawa aroma kebebasan bagi seriap orang yang menghirupnya, dan hari ini pun kita masih bisa merasakan hangatnya mentari yang senantiasa menyinari jiwa - jiwa yang merindukan sebuah kejayaan untuk bangsa dan negaranya.

Tepat 20 tahun yang lalu, kelelahan masyarakat terhadap rezim otoriter negeri ini mencapai nadirnya, semua elemen masyarakat negeri ini berhimpun dan bersatu untuk sebuah perubahan. Buruh, tani, dan mahasiswa, serta rakyat bersatu padu turun ke jalan untuk menyampaikan apa yang mereka inginkan, karena pada saat itu hanya jalanlah yang menjadi ruang kelas yang tepat untuk belajar arti dari sebuah perjuangan.

Ada enam tuntutan yang saat itu disuarakan oleh seluruh elemen masyarakat, yang diantaranya adalah 1) Adili Soeharto dan kroni - kroninya; 2) Amandemen UUD 1945; 3) Penghapusan dwifungsi ABRI; 4) Otonomi daerah yang seluas - luasnya; 5) Supremasi Hukum; dan 6) Pemerintah yang bersih dari KKN. Dan dengan keenam tuntutan tersebut, maka berakhirlah rezim Soeharto dari kursi kepresidenannya dan kemudian diganti oleh B.J. Habibie pada tanggal 21 Mei 1998. Dan setelah peristiwa bersejarah itu terjadi, Indonesia kembali menjadi bayi, kembali belajar untuk merangkak dan berjalan.

Namun perlu kita sadari bersama bahwa cita - cita tertinggi dari reformasi bukanlah sekedar menggulingkan rezim otoriter pada waktu itu, tapi ada sebuah cita - cita mulia bagaimana reformasi ini bisa menjadi gerbang awal untuk terlahirnya kesejahteraan bagi masyarakat.

Dan hari ini, tepat 20 tahun reformasi itu terjadi, ada sebuah renungan untuk kita semua, apakah cita cita reformasi yang dulu diperjuangkan oleh para pendahulu kita sudah terlaksana atau tidak. Mengingat masih banyak hari ini rakyat yang di kategorikan berada dibawah garis kemiskinan, selain itu kita pun masih menyaksikan bagaimana budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme terjadi di negeri ini bahkan cendrung meningkat, dan masih banyak lagi cita - cita reformasi yang hingga hari ini tak kunjung menemukan jalan terangnya. Namun disini saya tidak akan membahas kesenjangan tersebut, karena memang itu sudah menjadi tanggungjawab kita semua untuk menyelesaikannya.

Ada sebuah pesan tersirat dalam proses reformasi yang telah terjadi 20 tahun yang lalu, yaitu bagaimana semua elemen masyarakat merasa memiliki satu kepentingan yang sama sehingga mampu melahirkan sebuah gelombang gerakan yang kuat dan membawa pengaruh besar bagi terjadinya sebuah perubahan. Dan itulah yang hari ini tidak kita miliki, sehingga perlu adanya sebuah kesamaan berpikir bahwa arah reformasi ini harus diselesaikan secara bersama - sama oleh kita selaku penerus generasi sebelumnya, tidak perlu memandang siapa dari golongan mana atau siapa dari latar belakang apa, karena selama anda berjuang untuk kebaikan negeri ini maka kita harus bersama. Karena dengan rasa kebersamaan dan persatuan itulah kita akan kembali mampu melahirkan sebuah gerakan besar dan memiliki pengaruh yang kuat dalam proses perbaikan bangsa ini. Dan teruntuk para mahasiswa, perlu juga kita renungkan bersama bahwa pentingnya hari ini kita menguasai disiplin ilmu yang kita pelajari di Perguruan Tinggi, karena dengan itulah kita akan memiliki modal yang cukup besar untuk dikemudian hari mengisi pos - pos strategis bangsa ini, karena dengan mengisi pos - pos strategis bangsa ini maka disanalah tercipta sebuah kesempatan untuk kembali memperjuangkan dan menjaga cita - cita reformasi namun dengan cara yang berbeda.

Terakhir saya ingin mengatakan, sudah tidak ada tempat untuk kita memperdebatkan sebuah perbedaan, biarlah itu semua menjadi salah satu karunia Tuhan yang kita syukuri sebagai satu kesatuan bangsa, saatnya hari ini kita bersama dan bersatu demi satu kepentingan, yaitu kepentingan untuk kebaikan dan kejayaan Indonesia.

Sukabumi, 21 Mei 2018.

|[email protected]|

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)