Menengok Pilkada Sukabumi yang Kering Gagasan

Jumat 26 Juli 2024, 20:07 WIB
Ilustrasi kepala daerah menyampaikan gagasan membangun Sukabumi | Foto : Pixabay

Ilustrasi kepala daerah menyampaikan gagasan membangun Sukabumi | Foto : Pixabay

Melihat Pilkada Sukabumi yang Kering Gagasan

Penulis : Wahyu Ginanjar, Pengamat Sosial Politik Lokal Sukabumi, Direktur Skala Institute

Kurang lebih empat bulan lagi, tepatnya pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Sukabumi akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang baru. Namun, meski waktu pemilihan semakin dekat, para bakal calon masih terlihat miskin gagasan dan visi yang jelas.

Pilkada seharusnya menjadi momentum penting bagi para calon kepala daerah untuk mengadu gagasan dan visi mereka dalam memimpin daerah. Hal ini diharapkan berdampak positif pada indeks pembangunan daerah.

Sehingga muncul kekhawatiran, ketika Pilkada hanya dijadikan sekadar agenda demokrasi prosedural dan transisi kekuasaan politik semata tanpa adanya perubahan politik yang mendasar. Kondisi ini berpotensi menyuburkan politik yang feodal dan koruptif.

Yang lebih mengkhawatirkan, calon kepala daerah Kabupaten Sukabumi tampak lebih fokus pada politik elitis yang menyampingkan permasalahan masyarakat. Kampanye yang dilakukan masih terkesan sebagai politik gimmick dan pencitraan semata. Baliho yang terpampang di sepanjang jalan dan flayer di media sosial lebih banyak memunculkan pencitraan personal kandidat tanpa narasi dan gagasan yang jelas mengenai apa yang akan dilakukan.

Baca Juga: Lokomotif Institute: Kandidat Pilkada Sukabumi Dinilai Kurang Mengusung Gagasan Besar

Para kandidat, tim sukses, maupun relawan hanya melontarkan jargon-jargon yang tidak spesifik dan tidak menggambarkan kebutuhan atau permasalahan yang harus diselesaikan di masyarakat. Hal ini membuat kontestasi Pilkada di Kabupaten Sukabumi terkesan monoton dan hambar, dengan masing-masing pihak saling mengklaim bahwa calon mereka adalah yang terbaik tanpa memperlihatkan gagasan konkret yang akan dilakukan.

Media sosial yang seharusnya menjadi sarana diskursus penting terkait permasalahan Kabupaten Sukabumi malah dipenuhi oleh klaim dan celaan antar tim sukses dan relawan. Padahal, Pilkada seharusnya menjadi ajang diskursus gagasan antara para calon dan pendukungnya demi pembangunan Kabupaten Sukabumi.

Jika kondisi ini terus berlanjut, Pilkada hanya akan menjadi demokrasi prosedural semata, tanpa adanya ide dan gagasan untuk pembangunan Kabupaten Sukabumi ke depan. Meski demikian, masih ada waktu bagi para calon untuk menyerap aspirasi dari masyarakat dan menjadikannya sebagai gagasan serta program yang jelas jika terpilih nanti. Dengan demikian, Pilkada bisa menjadi momentum perubahan nyata bagi Kabupaten Sukabumi.

Pilkada seharusnya tidak hanya menjadi rutinitas lima tahunan, tetapi juga menjadi momen perubahan yang nyata. Masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi dalam demokrasi memiliki peran penting untuk memastikan Pilkada benar-benar menghasilkan pemimpin yang mampu membawa daerah ke arah yang lebih baik. Dengan komitmen bersama, Pilkada dapat menjadi alat transformasi sosial dan politik yang efektif demi kesejahteraan dan kemajuan bersama.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Food & Travel08 September 2024, 07:00 WIB

Resep Sup Durian Keju Mozzarella, Hidangan Pencuci Mulut yang Lezat!

Sup Durian Keju Mozzarella adalah perpaduan unik antara manisnya durian dan kelezatan keju, menciptakan hidangan penutup yang creamy dan meleleh di mulut.
Ilustrasi - Taman durian Hauma Ni Opung atau Hauma Ni Opung Farm and Plantation merupakan destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para penggemar buah durian (Sumber : iStock)
Science08 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 September 2024, Sukabumi Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
DPRD Kab. Sukabumi07 September 2024, 22:57 WIB

Sekretariat DPRD Sosialisasikan Peran Dewan Kepada Masyarakat di Sukabumi Expo 2024

Sekretariat DPRD menyuguhkan konsep yang berbeda pada pameran pembangunan di Sukabumi Expo tahun ini.
Stand Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 22:21 WIB

Niat Jemput Istri, Cerita di Balik Kecelakaan Maut Warga Sukabumi Akibat Motor Tersangkut Kabel

Berikut cerita di balik kecelakaan maut yang menimpa ayah anak di Cicurug Sukabumi akibat motor tersangkut kabel di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Bogor, seorang anak tewas terlindas truk usai motor yang ditumpanginya terjatuh akibat tersangkut kabel internet. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)
Keuangan07 September 2024, 20:58 WIB

Perumda BPR Hadir di Sukabumi Expo 2024, Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit

Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit, Stand BPR Sukabumi disambut antusias pengunjung Sukabumi Expo 2024.
Stand Perumda BPR Sukabumi di Sukabumi Expo 2024, Lapang Canghegar Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi terbalik dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam badai di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)