Salim Said dan Dua Raja Jawa

Senin 20 Mei 2024, 14:36 WIB
Prof. Dr. Salim Said | Foto : cover buku "Dari Gestapu ke Reformasi, serangkaian kesaksian"

Prof. Dr. Salim Said | Foto : cover buku "Dari Gestapu ke Reformasi, serangkaian kesaksian"

SUKABUMIUPDATE.com - Bicaranya keras dan menggebu. Tapi enak, rinci dan banyak data. Itulah Prof. Dr. Salim Said, Guru Besar Universitas Pertahanan Republik Indonesia yang Sabtu (18/5/024) lalu wafat di Jakarta. Indonesia kehilangan seorang analis politik militer yang handal.

Dari sekian kali mengikuti kuliah umum dan seminar di mana Salim Said menjadi pembicara utamanya, yang paling menarik adalah analisisnya tentang pemerintahan orde baru yang menurutnya seperti dipimpin Raja Jawa.

Para pengamat politik, terutama dari luar negeri, kata Salim Said, selalu keliru memprediksi arah politik Indonesia karena basis teorinya menganggap Indonesia sebagai negara demokrasi modern. Padahal sejatinya dibawah kepemimpinan Soeharto, Indonesia adalah kerajaan. Tepatnya Kerajaan Jawa.

Ibu Tien yakin, Soeharto bukan sekadar presiden. Tapi raja. Dan "wahyu keprabon" itu turun melalui ibu Tien yang masih keturunan raja-raja Jawa. Soeharto ketiban wahyu keprabon tersebut karena merupakan "belahan jiwa" Raden Ayu Siti Hartinah, yang silsilahnya tersambung dengan keraton Majapahit dan Mangkunegaran.

Itulah sebabnya, waktu Ibu Tien meninggal, 1996, Soeharto sangat sedih. Meninggalnya ibu Tien sama dengan perginya seluruh wahyu keprabon yang berada pada Soeharto.

Baca Juga: Sempat Dirawat, Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Benar, hanya dua tahun setelah Ibu Tien wafat, 1998 Soeharto jatuh. Hidup Soeharto tanpa wahyu keprabon benar-benar terpuruk. Tidak hanya kehormatan rajanya hilang, tapi juga menjadi objek caci maki rakyatnya.

Menurut Salim Said, waktu Soeharto jatuh, Presiden RI 32 tahun itu, menyatakan bahwa wahyu keprabon memang sudah saatnya pergi. Perginya Ibu Tien, bagi Soeharto, adalah semacam isyarat bahwa wahyu keprabon dalam dirinya juga akan pergi.

Setelah Soeharto lengser, raja Jawa mana yang akan memimpin Indonesia? BJ Habibie, Megawati, Gus Dur, dan SBY -- menurut primbon Jawa -- adalah pemimpin yang muncul di masa tunggu kedatangan Raja Jawa yang sebenarnya.

Orang Jawa baru "ngeh" ketika ada anak orang miskin dari keluarga marginal yang tinggal di pinggir kali di Solo, tetiba muncul jadi pemimpin nasional. Itulah Joko Widodo.

Menurut kolumnis Sukardi Rinakit, dalam artikelnya di Kompas, ciri-ciri fisik Jokowi -- wajah ndeso, merakyat, ada andeng-andeng di wajahnya -- adalah petunjuk bahwa dialah "Satria Piningit" yang sedang ditunggu kedatangannya.

Satrio Piningit dalam primbon Jawa adalah raja yang membawa Jawa Dwipa atau Nusantara menjadi negeri yang adil makmur.

Tapi apa kenyataannya? Pak Harto dan Jokowi yang semula diprediksi menjadi raja yang akan membawa kemakmuran dan keadilan terhadap negerinya, akhirnya tidak terbukti. Soeharto jatuh karena merasa menjadi raja sehingga memberangus demokrasi. Jokowi juga di akhir masa kepresidenannya merasa menjadi raja sehingga memberangus demokrasi dan membangun kekuasaan dinasti.

Baca Juga: Buntut Isu Intervensi KPK, Pengamat: Kelakuan Jokowi Bakal Terbuka Satu Persatu

Dalam pikiran "Raja Jokowi" -- Gibran Rakabuming Raka adalah putra mahkota yang harus mewarisi kekuasaannya. Resiko apapun harus dihadapi karena eksistensi kerajaan tidak boleh hilang.

Soeharto dan Jokowi gagal dalam pemerintahannya. Keduanya lupa bahwa presiden bukanlah raja. Presiden kekuasaannya dibatasi , tidak seperti raja yang punya kekuasaan mutlak.

Kedua pemimpin yang menganggap dirinya raja tersebut, terjebak pada halusinasi bahwa dirinya punya kekuasaan mutlak. Tak ada pemisahan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sebagai eksekutif puncak, "Raja" Jokowi merasa berhak cawe-cawe pada lembaga apa pun yang ada di negeri miliknya.

Karena itulah di posisi manapun, cawe-cawe adalah keniscayaan. Dampaknya demokrasi rusak, ekonomi terpuruk, dan politik hancur. Keduanya lupa bahwa eksekutif itu tugasnya untuk melayani rakyat. Bukan melayani konglomerat dan kerabat.

Selamat Jalan Salim Said. Semoga Tuhan memberimu tempat terbaik di surga.

Penulis : Syaefudin Simon / Kolumnis

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Food & Travel08 September 2024, 07:00 WIB

Resep Sup Durian Keju Mozzarella, Hidangan Pencuci Mulut yang Lezat!

Sup Durian Keju Mozzarella adalah perpaduan unik antara manisnya durian dan kelezatan keju, menciptakan hidangan penutup yang creamy dan meleleh di mulut.
Ilustrasi - Taman durian Hauma Ni Opung atau Hauma Ni Opung Farm and Plantation merupakan destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para penggemar buah durian (Sumber : iStock)
Science08 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 September 2024, Sukabumi Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
DPRD Kab. Sukabumi07 September 2024, 22:57 WIB

Sekretariat DPRD Sosialisasikan Peran Dewan Kepada Masyarakat di Sukabumi Expo 2024

Sekretariat DPRD menyuguhkan konsep yang berbeda pada pameran pembangunan di Sukabumi Expo tahun ini.
Stand Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 22:21 WIB

Niat Jemput Istri, Cerita di Balik Kecelakaan Maut Warga Sukabumi Akibat Motor Tersangkut Kabel

Berikut cerita di balik kecelakaan maut yang menimpa ayah anak di Cicurug Sukabumi akibat motor tersangkut kabel di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Bogor, seorang anak tewas terlindas truk usai motor yang ditumpanginya terjatuh akibat tersangkut kabel internet. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)
Keuangan07 September 2024, 20:58 WIB

Perumda BPR Hadir di Sukabumi Expo 2024, Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit

Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit, Stand BPR Sukabumi disambut antusias pengunjung Sukabumi Expo 2024.
Stand Perumda BPR Sukabumi di Sukabumi Expo 2024, Lapang Canghegar Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi terbalik dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam badai di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)