Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Kamis 02 Mei 2024, 22:12 WIB
Mulyawan Safwandy Nugraha. | Foto: Istimewa

Mulyawan Safwandy Nugraha. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Di tengah gelombang modernisasi yang melanda, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menawarkan kita kesempatan emas untuk berhenti sejenak dan merenungkan perjalanan yang telah dilalui oleh pendidikan di Indonesia.

Tanggal ini tidak hanya simbol dari peringatan, tetapi juga sebuah panggilan untuk mengevaluasi dan merefleksikan capaian serta tantangan yang dihadapi oleh sistem pendidikan kita.

Transformasi digital, yang telah merevolusi cara kita mengajar dan belajar, menghadirkan peluang baru untuk membuat pendidikan lebih inklusif dan dapat diakses oleh lebih banyak orang. Namun, ini juga menimbulkan tantangan infrastruktur dan sumber daya manusia yang membutuhkan perhatian serius dan tindakan strategis.

Peningkatan akses teknologi dalam pendidikan telah membuka banyak pintu, tetapi masih terdapat jurang yang lebar yang memisahkan peluang pendidikan antar wilayah.

Di daerah terpencil, kekurangan infrastruktur teknologi sering kali menghambat proses pembelajaran, sementara di kota besar, anak-anak mungkin memiliki segala yang mereka butuhkan hanya selangkah dari rumah mereka.

Solusi untuk mengatasi kesenjangan ini membutuhkan kerja sama yang erat antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta untuk membangun infrastruktur yang memadai dan menyediakan sumber daya yang mendukung proses pembelajaran yang efektif.

Namun, teknologi saja tidak cukup. Pendidikan karakter di era yang dipenuhi oleh informasi dan berbagai distraksi ini menjadi sama pentingnya. Membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga kuat karakternya, merupakan kunci untuk mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan yang etis dan bertanggung jawab.

Oleh karena itu, sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.

Selain itu, saat ini kita juga dihadapkan pada tuntutan untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan untuk abad ke-21. Ini mencakup pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan kreativitas.

Kita perlu memperbarui kurikulum untuk memasukkan aspek-aspek penting ini sehingga siswa kita dapat bersaing di panggung global. Pendidikan vokasi juga perlu ditingkatkan untuk menyediakan keterampilan praktis yang langsung aplikatif, sehingga memperkecil jarak antara pendidikan dan kebutuhan industri.

Memperkuat kolaborasi dengan sektor swasta bisa mempercepat inovasi dan adopsi teknologi dalam pendidikan. Ini penting tidak hanya untuk memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga untuk memastikan bahwa pendidikan kita selalu sejalan dengan perkembangan zaman.

Sebagai tambahan, kita perlu memperhatikan kebutuhan akan pengembangan profesional berkelanjutan bagi guru, memastikan mereka terus berkembang dan dapat mengajar dengan metode yang paling efektif.

Di Hari Pendidikan Nasional ini, marilah kita berkomitmen untuk tidak hanya merayakan pencapaian, tetapi juga untuk secara aktif mengatasi tantangan yang ada.

Dengan pemikiran yang inovatif dan tindakan yang berani, kita bisa membuka lebih banyak pintu untuk masa depan pendidikan di Indonesia yang tidak hanya cerdas, tapi juga bijaksana dan inklusif. Karena setiap anak yang kita didik hari ini adalah pemimpin yang akan membawa perubahan bagi Indonesia esok hari.

Penulis: Mulyawan Safwandy Nugraha, Dosen PPs UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel