PKn menurut Depdiknas (2006), adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD NRI 1945.
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) memegang peranan vital dalam membentuk karakter, wawasan, dan tanggung jawab warga negara. Artikel ini menguraikan peran PKN dalam membantu siswa memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, membentuk karakter yang lebih baik, menumbuhkan rasa nasionalisme, mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan membentuk warga negara yang demokratis.
Selain itu, PKN juga berperan dalam membangun wawasan dengan memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah, nilai-nilai, dan institusi negara, serta dinamika politik, sosial, dan ekonomi. Kemampuan berpikir kritis juga diasah melalui PKN, sehingga warga negara dapat mengevaluasi informasi dengan cermat dan membuat keputusan rasional di era informasi yang kompleks.
Melalui PKN, generasi muda dipersiapkan untuk menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat global yang lebih beradab, inklusif, dan demokratis. Dengan demikian, artikel ini menyoroti pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk warga negara yang berkarakter untuk masa depan yang lebih baik.
Baca Juga: Tembus 3 Juta Penonton di Hari ke-11 Penayangan, Inilah Sinopsis Film Siksa Kubur
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk memastikan bahwa setiap warga negara muda memiliki rasa bangga akan negaranya dan mencintai tanah airnya, dengan memahami nilai-nilai dan moral Pancasila, nilai-nilai yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat persatuan dalam keberagaman (Bhineka Tunggal Ika), dan komitmen terhadap kesatuan negara Republik Indonesia.
Dalam hal ini, para siswa akan dibimbing secara terencana sesuai dengan perkembangan psikologis mereka dan konteks kehidupan mereka agar mereka dapat belajar dengan baik tentang demokrasi. Artinya, PKn ini akan membantu siswa untuk memahami apa itu demokrasi (learning about democracy), belajar dan mengalami proses demokrasi dalam lingkungan belajar (learning through democracy),belajar bagaimana membangun dan berkontribusi dalam demokrasi (learning for democracy).
Dengan demikian, tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan aktif dalam membangun masyarakat yang demokratis.
Pendidikan kewarganegaraan dalam membangun wawasan
Wawasan mencangkup pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek kehidupan, baik local maupun global. Sebagai warga negara yang berwawasan, individu memilki pengetahuan yang mendalam tentangsejarah, nilai-nilai, dan institusi negara, serta pemahaman dinamika politik, sosial, dan ekonomi.
Dengan pemahaman yang luas ini, warga negara dapat berkontribusi secara aktif dalam Pembangunan negara dan menjalin hubungan yang harmonis dengan negaranegara lain.
Berpikir secara kritis melalui PKN
Kewarganegaraan juga andil dalam mengembangkankemmpuan berpikir yang kritis, mereka diajakarkan bagaimana cara untuk mengevaluasi informasi dengan cermat, memahami berbgai sudut pandang, dan juga mengambil Keputusan secara rasional.
Kemampuan warganegara yang berpikir kritis adaah sebuah kunci untuk menjadi warga negara yang cerdas dan bertanggung jawab dalam era informasi yang penuh dengan hoaks dan manipulasi ini.
Bertanggung jawab sebagai bagian dari warga negara
Kewarganegaraan tentunya tidak hanya tentang pengetahuan dan pikiran, tetapi juga tentang tindakan yang nyata dan dampaknya.
PKN mengajarkan pentingnya kewajiban, etika, dan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebuah Masyarakat yang berfungsi baik membutuhkan warga negara yang bertanggung jawab yang dipersiapkan untuk menjadi anggota Masyarakat yang peduli terhadap lingkungan sekitar, menghormati perbedaan, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosian yang aktif dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Setelah Demokrat, Deden Deni Wahyudin Daftar Maju Pilkada Sukabumi Lewat PAN
Kesimpulan : Menuju Masyarakat yang Lebih Beradab dan Demokritas
Dalam era yang kompleks ini, menjadi warga negara yang berwawasan, berpikir, dan bertanggung jawan merupakan suatu hal yang penting. Melalui pendidikan kewarganegaraan ini, generasi muda dipersiapkan untuk menghadapi tantangan yang kompleks dimasa depan dengan skap yang matang dan penuh kesadaran akan tangggung jawab mereka sebagai bagian dari Masyarakat global.
Dengan begitu, individu dapat menjadi agen perubahan yang positif dan berkontribusi pada Pembangunan Masyarakat yang lebih beradab, inklusif dan demokrasi.
Penulis : Caesha Ritza Amara – Mahasiswi Asministrasi Publik Universitas Negri Yogyakarta