SUKABUMIUPDATE.com - Rencana pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka bagi sekolah di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, terpaksa ditunda.
Hal itu menyusul ditemukannya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pertama yang menimpa salah seorang tenaga pendidik (guru) di kecamatan tersebut.
Camat Kalibunder, Chaerul Ichwan mengatakan, sebelum ditemukannya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayahnya, sejumlah sekolah sudah mengajukan pembelajaran tatap muka.
"Memang sebelum kejadian adanya tenaga pendidik yang terkonfirmasi, sekolah sudah mengajukan pembelajaran tatap muka," kata Chaerul kepada sukabumiupdate.com, Kamis (17/9/2020).
Chaerul menuturkan, sebelumnya pihak Forkopimcan dan kepala desa di Kalibunder telah melakukan evaluasi dan melihat kesiapan sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Hal itu sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 55 Tahun 2020.
BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 Pertama di Kalibunder Sukabumi, Tenaga Pendidik Hasil Swab Masif
"Tanggal 15 September 2020, dalam rapat GTTP Covid-19 Kecamatan Kalibunder, dikonsultasikan ulang ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Dari dinas juga sudah mendapat tembusan dan mereka juga menyarankan agar kecamatan yang terkonfirmasi Covid-19, dilaksanakan secara daring," jelas Chaerul.
"Ya termasuk di Kecamatan Kalibunder pembelajaran secara daring. Jadi proses kemarin verifikasi ke sekolah dasar dibatalkan," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, salah satu warga Desa Kalibunder, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi saat ini tengah menjalani isolasi di RSUD Jampang Kulon.
Warga yang berjenis kelamin laki-laki usia 52 tahun tersebut, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab masif tenaga pendidik yang dilaksanakan di RSUD Palabuhanratu, beberapa waktu lalu.