SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi mencanangkan pendidikan sekolah inklusi. Hal ini sebagai bentuk perhatian pemerintah agar semua warga mendapatkan layanan pendidikan termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK).
BACA JUGA: Pemkot Sukabumi Launching Bummas, Bantu Ibu-ibu Jauhi Bank Emok
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemerintah harus memberikan peran dan perhatian untuk dunia pendidikan khususnya warga yang mengalami kebutuhan khusus, sehingga hadirlah sekolah inklusi, yang berupaya integrasikan kurikulum untuk anak tidak dengan berkebutuhan khusus (ATBK) dengan ABK.
Sehingga anak yang membutuhkan kebutuhan khusus, kata Fahmi tidak merasa diasingkan dalam dunia pendidikan. Selain itu, sambung dia ABK juga memiliki kemampuan yang sama dalam bidang pendidikan bila diperhatikan dengan baik, contohnya ada yang kuliah hingga di ITB.
''Menjadi tugas bersama mewujudkan lembaga pendidikan di Sukabumi sekolah inklusi. Ada enam tipe yang dapat diwujudkan dalam pendidikan inklusi. Pertama tipe reguler di mana ABK dimasukkan ke dalam kelas yang sama berbaur dengan ATBK belajar yang sama," ujar Fahmi di acara gebyar pendidikan inklusi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kota Sukabumi, Senin (23/12/2019).
BACA JUGA: Pemkot Sukabumi Ajak Pengusaha Pengadaan Barang dan Jasa Kolaborasi Dalam Pembangunan
Kedua tipe kelas cluster, di mana yang ABK dan ATBK dalam satu kelas tapi dikelompokkan antara mereka. Mereka didampingi guru kelas yang mendampingi. Kemudian ketiga sistem full of yakni kelas digabungkan antara ATBK dan ABK. Nantinya mereka ditarik ke kelas tertentu.
"Tipe empat pembelajaran gabungan atau kombinasi kluster dan full of dalam pembelajaran inklusi, lalu tipe lima kelas khusus, di mana sekolah ada ruangan khusus semua ABK masuk, tetapi dalam kesempatan digabung dengan ATBK proses interaksi tetap terjadi, dan terakhir tipe khusus penuh, ruang kelas khusus ABK dengan bimbingan guru memiliki spesialis tertentu," tandasnya.