Tiga Syarat Ini Sulitkan Perguruan Tinggi Raih Akreditasi A

Rabu 30 Oktober 2019, 01:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) T. Basaruddin mengatakan banyak perguruan tinggi kesulitan memenuhi tiga dari sembilan instrumen untuk meraih akreditasi A.

"Secara nasional ada tiga yang biasanya lemah, yaitu internal manajemennya, dosen masih lemah masih banyak S2, implikasi dari dosen yaitu proses akademiknya untuk riset dan kerja sama," kata dia di sela acara "Quality Assurance for Higher Education 4.0 in the Islamic World" di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan tiga instrumen itu juga kerap mengganjal perguruan tinggi keagamaan Islam untuk mendapatkan akreditasi A dari BAN PT.

Sebanyak sembilan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS), di antaranya visi, misi, tujuan dan sasaran; tata pamong, tata kelola ; dan kerja sama dan mahasiswa.

Instrumen itu juga menyangkut sumber daya manusia; keuangan, sarana dan prasarana; pendidikan; penelitian; pengabdian kepada masyarakat luaran dan capaian Tridharma.

Terkait unsur dosen, dia mengatakan sejumlah kampus masih banyak yang menggunakan tenaga pendidik dengan kualifikasi magister atau S2, sedangkan di sejumlah negara maju, bahkan Malaysia, sudah mensyaratkan dosen harus sudah doktor atau S3.

"Lihat Malaysia minimal S3. Menjadi dosen harus jadi 'scholar' memiliki kemampuan meneliti harus S3. Kalau profesor atau tidak itu hal lain, ada mazhab beberapa negara profesor itu jabatan tapi di kita sebetulnya jabatan akademik," katanya.

Untuk itu, dia mendorong agar dosen di Indonesia agar ditingkatkan kualitasnya jangan sekadar S2 tetapi S3.

Basar yang juga Presiden Islamic Quality Assurance (IQA) itu, mengatakan dosen juga kerap menjadi "amatiran" saat harus menjabat posisi di rektorat.

Dosen, kata dia, kadang diberdayakan misalnya menjadi wakil rektor II yang tugasnya mengelola keuangan, sementara menilik latar belakang pendidikannya bukan finansial. Singkat kata, dosen menjadi "amatiran" saat menjadi wakil rektor karena sejatinya tidak profesional di bidangnya.

"Manajemen profesional itu seperti di korporat sesuai spesifikasi. Kalau kita lihat siapa yang menjadi wakil rektor itu dosen sementara dia jadi bertugas mengelola keuangan yang bukan keahliannya. Jangan-jangan bukan orang ekonomi, manajemen," kata dia.

Kendati demikian, dia mengatakan terdapat sejumlah perguruan tinggi yang sudah menempatkan orang yang benar di posisinya dengan mempunyai direktur keuangan, tenaga finansial dan tenaga pengembangan SDM sesuai latar belakang.

"Beberapa kampus, selama itu kan yang mengelola dosen yang bukan spesifikasinya," kata dia.

SUMBER: TEMPO.CO

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)