SUKABUMIUPDATE.com – Gerakan Sukabumi Proaktifmengirimkan sejumlah life jacket (pelampung) untuk para pelajar Kampung Cilopang Desa/Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi yang selama ini bertaruh nyawa untuk menuju sekolah. Para siswa harus naik perahu kecil dengan resiko tinggi menyebrang sungai Cikaso menuju SDN Cijaksi dan Madrasah Diniyah (MD) Nurul Iman, di Kampung Cijaksi, Desa Sumberjaya Kecamatan Tegalbuleud.
BACA JUGA: Semangat Anak-anak Cilopang Cibitung, Seberangi Sungai Supaya Bisa Sekolah
Bantuan life jacket ini diserahkan langsung oleh Ketua Gerakan Sukabumi Proaktif, Anjak Priatma Sukma ke pelajar dua tersebut, Selasa (1/10/2019). Secara simbolis diterima oleh Kepala Sekolah MD Nurul Iman Cijaksi, Muchsahidin, dan salah seorang siswinya yang selama ini berangkat dan pulang sekolah menumpang perahu menyebrangi sungai Cikaso.
“Bantuan pelampung ini untuk memastikan keselamatan anak-anak warga kampung Cilopang, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung yang selama ini berangkat sekolah menyeberangi sungai," ucap Anjak kepada sukabumiupdate.com, Selasa (1/10/2019).
Penyerahan jaket Pelampung (safety jacket) secara simbolis kepada siswa dan Kepala Sekolah Madrasah Diniyah (MD) Nurul Iman Cijaksi Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud.//Foto: Ragil Gilang
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Sukabumi untuk periode 2019-2024 ini juga akan mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk mengalokasikan bantuan berupa satu unit perahu khusus untuk angkutan pelajar. “Mudah-mudahan bulan Oktober 2019 ini bisa direalisasikan," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Anjak juga menyerap aspirasi Kepala Sekolah MD, dan Ketua RT di Kampung Cilopang mengenai sarana tempat belajar yang selama ini masih menumpang di SDN Cijaksi. Fokus lainnya kebutuhan dermaga kecil yang aman untuk naik turun anak anak ke perahu.
BACA JUGA: Jembatan Kedua Situ Gunung, Anjak Tekankan Keseimbangan Nilai Ekonomi dan Lingkungan
"Kalau masalah sarana ruang sekolah MD, kami akan berusaha membantu melalui usulan, adapun untuk dermaga kecil Insya Allah akan dibangun melalui swadaya gotong royong dengan masyarakat,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sukabumiupdate.com sebelumnya, 15 anak di Kampung Cilopang harus menumpang perahu kecil jika ingin berangkat dan pulang dari sekolah. Kampung Cilopang sendiri cukup terpencil dan jauh dari akses sarana pendidikan di Kecamatan Cibitung.
Cilopang lebih dekat menuju Desa Sumberjaya Kecamatan Tegalbuled. Namun warga khususnya pelajar harus menyebrang sungai Cikaso yang lebar dan dalam, dengan menggunakan perahu milik warga.